Jakarta, CNN Indonesia -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Se-Dunia memanggil kalian-kalian yang punya perhatian dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Selaras dengan prioritas program pemerintah Indonesia dalam bidang pendidikan di tahun 2018, yaitu peningkatan kualitas guru, PPI Dunia berinisiatif melaksanakan program “Bantu Guru Melihat Dunia”.
Program ini ditujukan untuk guru-guru di Indonesia. Dengan berbekal potensi sumber daya manusia dan jaringan PPI Dunia yang tersebar di berbagai negara di dunia diharapkan dapat memberikan alternatif baru dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Kebetulan saya turut bergabung dengan kegiatan ini.
Untuk mengetahui animo para pemuda Indonesia dan cara pandang pemuda terhadap studi banding untuk guru, diadakanlah survei. Survei ini dilakukan dari tanggal 25 hingga 26 Desember 2017, dan responden diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang tersedia di Google Forms.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebaran informasi survei ini dilakukan dengan menggunakan berbagai wadah sosial media baik itu dari PPI Dunia atau akun pribadi para anggota PPI Dunia. Dari survei ini, didapatkan 220 responden dengan mayoritas perempuan (52.3%) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan di luar negeri.
Dari hasil survei tersebut,terdapat 10% responden yang menyatakan bahwa studi banding ke luar negeri untuk guru tidaklah perlu. Tidak perlu karena, pertama standar guru di berbagai wilayah di Indonesia berbeda. Kedua, menggunakan dana yang tidak sedikit. Ketiga, cukup menggunakan fasilitas online saja. Keempat, itu cukup untuk ahli pendidikan saja.
Tapi mayoritas responden (90%) menyatakan bahwa melakukan studi banding ke luar negeri untuk guru, perlu dilakukan. Alasannya, itu akan memperluas wawasan. Studi itu juga bisa jadi bahan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses mengajar. Selain itu, studi banding juga merupakan first-hand experience (Pengalaman langsung). Lalu, belum belum banyak ahli dari Indonesia sehingga perlu studi banding.
Hasil yang menarik, dan saya cukup senang melihat tanggapan yang luar biasa dari para pemuda Indonesia ini. Kalau kamu penasaran dengan hasil lebih rinci dari survei ini, silahkan pantengin website PPI Dunia ya. Oh iya, secara bersamaan, BGMD Komisi pendididikan PPI Dunia telah menyediakan wadah untuk para pemuda bangsa yang ingin ikut berpartisipasi menyumbangkan dana dalam mewujudkan program bantu guru melihat dunia. Kamu bisa akses soal ini di website kitabisa.com.
Fadilla Zennifa
Strategic campaign Bantu guru Melihat Dunia
Komisi Pendidikan
PPI Dunia
(ded/ded)