Kerajaan Kediri, Kerajaan yang Dimulai dari 'Perang Saudara'

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 13:01 WIB
Sejarah berdirinya Kerajaan Kediri tak lepas dari kisah 'perang saudara' putra Raja Airlangga dari Medang Kamulan.
Ilustrasi. Candi Penataran merupakan salah satu bukti peninggalan Kerajaan Kediri. (iStockphoto/kateafter)

Dalam pemerintahannya, Jayabaya menerapkan strategi untuk membuat warga sejahtera dan makmur. Kehidupan rakyat Kediri begitu terjamin pada masa itu.

Sebagai kerajaan agraris, Kediri memiliki lahan pertanian di sekitar aliran Sungai Brantas. Dari sana-lah dihasilkan banyak padi yang menjadi sumber ekonomi kerajaan.

Tak hanya itu, wilayah kekuasaan pada masa pemerintahan Jayabaya juga meluas. Wilayahnya bahkan mencapai seluruh Pulau Jawa, sebagian Pulau Sumatera, pesisir pantai Kalimantan, hingga Kerajaan Ternate.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jayabaya menurunkan takhtanya dengan cara moksa atau hilang tanpa meninggalkan jasad. Sebelum menghilang, Jayabaya sempat bertapa di Desa Menang, Kecamatan Pagu.

Berikut daftar raja yang memimpi Kediri:
- Sri Samarawijaya (1045 M)
- Sri Jayawarsa (1104-1115 M)
- Raja Bameswara (1117-1135 M)
- Sri Jayabaya (1135-1159 M)
- Sri Sarweswara (1159-1170 M)
- Sri Aryyeswara (1170-1180 M)
- Sri Gandra (1181 M)
- Sri Kameswara (1190-1200 M)
- Sri Kertajaya (1200-1222 M)

Runtuhnya Kerajaan Kediri

Di masa pemerintahan Raja Kertajaya, Kediri runtuh karena serangan Kerajaan Tumapel atau Singasari.

Pada masa ini, kestabilan Kerajaan Kediri mulai menurun. Pasalnya, Kertajaya ingin mengurangi hak-hak kaum Brahmana. Ia ingin disembah sebagai dewa.

Keinginan Kertajaya itu ditentang kaum Brahmana, yang lantas meminta bantuan Singasari, di bawah kepemimpinan Ken Arok.

Mengetahui hal tersebut, Kertajaya mempersiapkan pasukan untuk menyerang Singasari. Dari sana, peperangan pun pecah, dan Kediri berhasil dikalahkan.

(asr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER