10 Peninggalan Sejarah Kerajaan Bercorak Buddha di Indonesia

CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 11:30 WIB
Indonesia memiliki sejumlah peninggalan sejarah bercorak Buddha yang berasal dari kerajaan-kerajaan pada masa lampau. Berikut daftar peninggalannya.
Indonesia memiliki sejumlah peninggalan sejarah bercorak Buddha yang berasal dari kerajaan-kerajaan pada masa lampau. Berikut daftar peninggalannya. (AFP/GOH CHAI HIN)

5. Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kota Kapur ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka, Bangka Belitung. Penemunya adalah J. K. van der Meulen pada Desember 1892.

Ini juga merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya dan merupakan prasasti pertama yang ditemukan. Prasasti ini merupakan satu dari lima prasasti yang dibuat oleh Dapunta Hyang, penguasa Kerajaan Sriwijaya.

Informasi dalam prasasti menyebut bahwa Sriwijaya merupakan kerjaaan yang kuat dan berkuasa di bagian barat Nusantara, Semenanjung Malaya, hingga Thailand bagian selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


6. Prasasti Telaga Batu

Prasasti ini ditemukan di Kolam Telaga Biru di Kelurahan Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 1935. Saat ditemukan ada dua prasasti, yaitu Prasasti Telaga Batu 1 dan Prasasti Telaga Batu 2.

Seperti dua prasasti sebelumnya, Prasasti Telaga Batu juga menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Ini juga dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti ini berisi soal kutukan kepada siapa saja yang melakukan kejahatan di wilayah Kerajaan Sriwijaya dan tidak patuh dengan peraturan yang ada. Prasasti  Telaga Batu memiliki hiasan tujuh kepala ular kobra di bagian atas dan satu pancuran di bagian bawah.


7. Arca Sang Buddha Gautama

Ilustrasi patung BuddhaIlustrasi. Arca Sang Buddha Gautama yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat merupakan salah satu peninggalan sejarah bercorak Buddha. (Pixabay/Alexis)

Arca peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini ditemukan di Desa Sikendeng, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada 1921. Patung Buddha ini terbuat dari perunggu.

Patung Buddha Gautama diperkirakan dibuat pada 200 Masehi. Sejarahwan menyebut patung Sang Buddha Gautama punya corak yang berbeda dengan patung lain di Candi Borobudur maupun peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Para sejarahwan menduga peninggalan sejarah bercorak Buddha ini punya kekhasan yang sama dengan arca yang ditemukan di Amarawaty, India. Hal ini membuat spekulasi muncul bahwa arca Buddha Gautama tersebut dibawa langsung dari India.


8. Arca Prajnaparamita

Arca berbahan batu andesit ini diperkirakan dibuat pada 1300 Masehi. Patung Prajnaparamita ditemukan di dekat Candi Singasari, Kota Malang, Jawa Timur.

Hal ini membuat arca diduga merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. Arca Prajnaparamita dianggap punya nilai estetika dan sejarah yang besar.

Selain itu, Arca Prajnaparamita juga dianggap sebagai mahakarya seni klasik Jawa kuno. Saat ini, Arca Prajnaparamita ada di Museum Nasional Indonesia.


9. Kitab Nagarakretagama

Kitab Nagarakretagama merupakan karya Mpu Prapanca alias Dang Acarya Nadendra. Ia merupakan salah satu pembesar ajaran Buddha di Istana Majapahit.

Kitab ini punya arti judul 'Negar dengan tradisi agama yang suci'. Di dalamnya berisi informasi seputar Kerajaan Majapahit di masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Segala informasi di dalamnya ditulis dengan bahasa Jawa kuno. Saat ini, Kitab Nagarakretagama masuk sebagai cagar budaya Indonesia.


10. Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma merupakan karya Mpu Tantular. Seperti Kita Nagarakretagama, Kitab Sutasoma juga dibuat di era kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk.

Salah satu petikan dari Kitab Sutasoma yang terkenal sampai saat ini adalah 'Bhineka Tunggal Ika'. Ini kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila.

Artinya, peninggalan sejarah bercorak Buddha yang satu ini mengajarkan toleransi antaragama.

(uli/fef)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER