Manusia sebagai makhluk sosial kerap membentuk kelompok di dalam kehidupannya. Hal ini juga dikenal dengan istilah kelompok sosial.
Biar kamu lebih paham, simak penjelasan seputar kelompok sosial: pengertian, ciri, macam, dan contohnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Modul Sosiologi Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul 'Keunikan Mencari Teman', pengertian kelompok sosial adalah kelompok yang dibentuk manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Sementara pengertian kelompok sosial menurut ahli, Robert K. Moerton, mendefinisikan kelompok sosial sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
Sementara menurut Bierstedt, kelompok sosial adalah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dengan ikatan organisasi.
Kelompok ini bisa muncul secara alamiah, namun bisa juga karena sengaja dibuat. Sebab, manusia sebagai makhluk sosial sejatinya tidak bisa hidup sendiri, melainkan harus berkelompok dengan manusia lainnya.
Faktor pembentuk kelompok sosial, yaitu kesatuan genealogis atau faktor keturunan, kedekatan, dan kesamaan.
Kelompok sosial juga bisa terbentuk karena membutuhkan rasa aman, ingin mengembangkan kepribadian diri, ingin mendapatkan makanan, melanjutkan keturunan diri dan kelompoknya, sampai meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Contoh kelompok sosial di masyarakat misalnya perkumpulan bapak dan ibu rumah tangga di suatu wilayah yang kemudian dikenal dengan sebutan rukun tetangga alias RT.
Dari pengertian di atas, berikut ciri-ciri kelompok sosial atau syarat kelompok sosial.
![]() |
Masih dalam pembahasan kelompok sosial: pengertian, ciri, macam, dan contohnya, berikut macam atau jenis kelompok sosial dan contohnya di masyarakat.
Macam kelompok sosial berdasarkan cara terbentuknya terbagi atas dua, yaitu kelompok semu dan kelompok nyata.
Kelompok semu adalah kelompok yang sifatnya sementara. Kelompok ini tidak memiliki struktur, ikatan, kesadaran jenis, atau aturan.
Contoh kelompok semu misalnya masyarakat yang berkerumun karena ada kecelakaan di suatu lokasi. Kelompok semu terbagi lagi menjadi tiga macam, yaitu.
Kelompok nyata adalah kumpulan orang yang kehadirannya bersifat tetap. Terdiri atas empat macam, yakni.
Macam kelompok sosial berdasarkan ikatannya terdiri atas dua, yakni paguyuban dan patembayan. Berikut penjelasannya.
Paguyuban adalah kelompok sosial yang terbentuk karena ikatan darah atau garis keturunan. Contohnya, perkumpulan keluarga Minang di Jakarta.
Patembayan adalah kelompok sosial yang terbentuk karena kepentingan tertentu. Contohnya, para karyawan di kantor yang terikat secara kontraktual.
Macam kelompok sosial berdasarkan solidaritasnya terdiri atas dua, yakni solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Kelompok solidaritas mekanik adalah kelompok di masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif, tetapi belum mengenal pembagian kerja di antara anggota kelompok.
Contohnya, perkumpulan bapak-bapak di suatu tempat tinggal.
Kelompok solidaritas organik adalah kelompok di masyarakat yang sudah kompleks dan mengenal pembagian kerja yang teratur, sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota.
Contohnya, perkumpulan bapak dan ibu rumah tangga di suatu lingkungan tempat tinggal yang memutuskan pembentukan RT.
Macam kelompok sosial berdasarkan kualitas hubungan di antara anggotanya terdiri atas dua, yakni primer dan sekunder.
Kelompok primer adalah kelompok yang hubungan antaranggotanya saling kenal dan bersifat informal. Contohnya, keluarga, kelompok sahabat, teman sepermainan.
Kelompok sekunder adalah kelompok yang terbentuk karena hubungan antaranggotanya bersifat formal, impersonal, dan didasarkan pada asas manfaat. Contohnya, sekolah dan Perhimpunan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Macam kelompok sosial berdasarkan pencapaian tujuan terdiri atas dua, yakni formal dan informal.
Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki aturan dan tugas yang sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antaranggota. Contohnya partai politik dan lembaga pendidikan.
Kelompok informal adalah kelompok yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan serta pengalaman yang sama. Contohnya anggota OSIS.
Demikian penjelasan seputar kelompok sosial: pengertian, ciri, macam, dan contohnya. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)