Mengenal Jenis Karya Seni Rupa dan Contohnya
Seni rupa merupakan bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang. Jenis karya seni rupa sendiri dibagi atas sejumlah pengkategorian.
Jenis karya seni rupa dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti museum, galeri seni, dan ruang-ruang publik lainnya. Lantas ada berapa banyak jenisnya?
Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin, terdapat sejumlah jenis karya seni yang dibagi menjadi beberapa kategori berikut ini.
Jenis Karya Seni Rupa menurut Wujudnya
Jenis karya seni rupa menurut wujudnya, yakni dua dimensi, tiga dimensi, dan empat dimensi.
1. Dua dimensi
Karya seni dua dimensi atau disebut juga karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yakni arah depan. Pasalnya, jenis karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar.
Adapun contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.
2. Tiga dimensi
Jenis karya seni tiga dimensi atau disebut karya trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya tiga dimensi juga memiliki volume sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah.
Contoh karya trimatra adalah patung bangunan, boneka, dan beragam jenis desain produk lainnya.
3. Empat dimensi
Karya seni empat dimensi atau disebut juga time-based art (karya seni rupa berbasis waktu). Karya ini mencakup seni rupa yang diproyeksikan di dinding, seni rupa pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi, dan seni rupa media baru (new media) bersifat interaktif.
Contoh dari seni rupa new media interaktif di antaranya seni rupa digital, animasi komputer, robotika, dan lain-lain.
Jenis Karya Seni Rupa menurut Fungsinya
Menurut fungsinya, karya seni dibagi menjadi karya seni rupa murni dan terapan.
1. Karya seni rupa murni
Karya seni rupa murni merupakan karya seni yang dibuat dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis. Namun tanpa maksud untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis.
Contoh karya seni rupa murni dapat dilihat pada lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa estetis.
2. Karya seni rupa terapan
Karya seni rupa terapan merupakan karya seni yang dibuat dengan maksud utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis.
Adapun contoh karya seni rupa terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.
Jenis Karya Seni Rupa menurut Teknik Pembuatan
Berdasarkan teknik pembuatannya, jenis karya seni terbagi menjadi beberapa kategori.
1. Karya seni rupa dengan teknik goresan/sapuan warna
Seni rupa dengan teknik goresan atau sapuan warna dibagi menjadi tiga, yakni seni gambar, seni lukis, dan seni kaligrafi.
a. Seni gambar
Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Namun, ciri teknis ini tidak mutlak sebab gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan.
Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya, yakni gambar bentuk, model, ilustrasi, proyeksi dan perspektif, dekorasi, sketch, dan imajinasi.
b. Seni lukis
Seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Namun sama seperti seni gambar, seni ini juga tidak mutlak.
Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan.
Umumnya seni lukis dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik, guoache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.
c. Seni kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetis. Namun saat ini, seni kaligrafi tidak hanya pada tulisan indah yang dihasilkan melalui keterampilan tangan dalam menggoreskan rangkaian huruf, tetapi juga mencakup seni kaligrafi yang dihasilkan melalui program komputer.
2. Karya seni rupa dengan teknik cetak
Jenis karya seni rupa teknik cetak umumnya disebut dengan seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, kemudian dilakukan pencetakan.
Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi atau timbul, cetak dalam, dan cetak tembus. Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan, tetapi berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.
3. Karya seni rupa dengan teknik ukir
Jenis karya seni rupa dengan teknik ukir dibentuk dengan cara memahat atau menoreh bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan.
Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sedangkan karya ukiran tiga dimensi disebut patung.
4. Karya seni rupa dengan teknik anyam, tenun, dan rajut
Karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan menyilangkan antara material yang digunakan. Di Indonesia sendiri, seni anyam merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi.
5. Karya seni rupa dengan teknik sulam
Seni rupa sulam dibuat dengan cara menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya. Adapun warna dan motif yang diterapkan pada kain dibuat bervariasi sesuai dengan kreativitas seniman.
6. Karya seni rupa dengan teknik tempel
Karya seni rupa dengan teknik tempel dibagi menjadi tiga yakni, mosaik, kolase, dan montase.
a. Mosaik
Mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan.
b. Kolase
Kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lainnya untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan.
c. Montase
Montase merupakan jenis karya seni yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.
7. Karya seni rupa dengan teknik membentuk dan mengonstruksi
Berdasarkan teknik membentuk dan mengonstruksi, jenis karya seni rupa dibagi menjadi tiga, yakni patung, keramik, dan arsitektur.
a. Patung
Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang dipakai, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.
b. Keramik
Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objek menggunakan material nonlogam dan anrogranik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi.
c. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni yang dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran besar, sebab dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang.
Contoh dari karya seni arsitektur adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah.
8. Karya seni rupa dengan teknik merangkai atau menyimpul
a. Meronce
Meronce merupakan seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang, dan lainnya.
b. Makrame
Makrame merupakan seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gantungan kunci, gelang, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana.
c. Ikebana
Ikebana merupakan seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.
9. Karya seni rupa dengan teknik membatik
Pada dasarnya membatik merupakan jenis karya seni dari teknik menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik juga kemudian mencakup batik teknik cap dan batik ikat.
10. Karya seni rupa dengan teknik lipat
Melipat kertas merupakan cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi, seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lainnya.
11. Karya seni rupa dengan olahan komputer
Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa digital.
12. Karya seni rupa dipertunjukkan
Karya seni rupa dipertunjukan dibagi menjadi dua, yakni seni instalasi dan seni rupa pertunjukan.
a. Seni instalasi
Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda atau karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding, atau digantung.
b. Seni rupa pertunjukan atau happening
Seni rupa pertunjukan atau happening adalah bentuk improvisasi spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.
Jenis Karya Seni Rupa menurut Sikap Batin Seniman
Berdasarkan sikap batin seniman, terdapat tiga jenis karya seni rupa, yakni tradisional, modern, dan posmodern.
1. Tradisional
Jenis karya seni rupa tradisional memiliki ciri seni yang mengikuti aturan atau bentuk yang telah mentradisi. Dapat berupa benda fungsional dan tidak mementingkan nama penciptanya, seperti kain kafan Toraja, wayang kulit Jawa, dan lainnya.
2. Modern
Karya seni modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri seni modern yakni menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas sehingga nama penciptanya menjadi penting.
3. Posmodern
Seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni kontekstual, memiliki semangat pluralisme, elektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern juga tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.
Demikian sejumlah jenis karya seni dan contohnya. Semoga dapat bermanfaat.
(juh)