Menjalani pendidikan yang tidak disukai kerap berujung pada penyesalan. Tak heran kalau terdapat jurusan kuliah yang paling banyak disesali. Rasa penyesalan tersebut juga datang setelah lulus dari perkuliahan.
Gelar sarjana yang didapatkan hanya seolah kewajiban yang harus diselesaikan untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, pekerjaan yang didapatkan juga tentunya bukanlah yang sesuai dengan keinginan.
Lihat Juga :![]() LAPORAN KHUSUS Sarjana Susah Cari Kerja, Siapa yang Salah? |
Namun, meski demikian mendapatkan gelar hampir selalu bermanfaat. Menurut The College Payoff, sebuah laporan dari Pusat Pendidikan dan Tenaga Kerja Universitas Georgetown, seorang sarjana pastinya akan mendapatkan standar gaji yang lebih tinggi dibanding lulusan sekolah menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar pula gaji yang didapatkan.
![]() |
Dalam survei yang dilakukan oleh ZipRecruiter terhadap 1.500 lulusan universitas yang sedang mencari pekerjaan, menemukan data bahwa ada pilihan jurusan kuliah yang paling disesali mahasiswa.
Berikut ini tujuh jurusan kuliah yang paling banyak disesali lulusannya.
Dalam survei tersebut, peringkat teratas jurusan yang paling banyak disesali adalah jurnalistik. Jurusan ini memperoleh posisi pertama dengan jumlah persentase sebesar 87 persen.
Di posisi kedua adalah Sosiologi. Ilmu yang mempelajari tentang berbagai aspek dalam masyarakat dan pengaruhnya ini mendapatkan persentase sebesar 72 persen.
Di urutan ketiga adalah jurusan Liberal Arts atau General Studies. Jurusan kuliah yang menggabungkan studi seni, sains, dan humaniora ini memperoleh persentase sebesar 72 persen.
Ilmu Komunikasi adalah program studi yang mempelajari proses penyampaian pesan secara efektif. Jurusan ini menduduki posisi keempat yang memperoleh persentase sebesar 64 persen.
Posisi kelima adalah jurusan edukasi atau pendidikan. Jurusan ini memperolah persentase sebesar 61 persen.
Di posisi keenam ada jurusan Marketing Manajemen dan Penelitian yang meraih persentase sebesar 60 persen. Jurusan ini fokus pada perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga ke tahap evaluasi semua proses pemasaran.
Sementara di posisi ketujuh ada jurusan Kesehatan (medical atau clinical assisting). Jurusan ini memperoleh persentase sebesar 58 persen. Jurusan kesehatan sendiri terdiri atas berbagai pilihan bidang.
Demikian jurusan kuliah yang paling banyak disesali.
(juh)