Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kamu akan mempelajari bab yang menerangkan tentang keadaan, sifat, dan ciri-ciri makhluk hidup.
Makhluk hidup tidak sebatas manusia saja. Ada juga hewan dan tumbuhan yang bisa ditemui di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa pengertian makhluk hidup dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut penjelasannya.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makhluk merupakan sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Sementara definisi hidup adalah sesuatu yang terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya.
Melansir dari Encyclopaedia Britannica, makhluk hidup memiliki ciri-ciri kehidupan untuk berevolusi atau bisa mengalami perkembangan bentuk.
Selain itu, makhluk hidup atau organisme ini mampu menjalankan fungsi kehidupan serta mempunyai banyak sel dan jaringan dalam tubuhnya.
Dengan kata lain, makhluk hidup adalah organisme atau suatu entitas yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan, dalam hal ini manusia, hewan, dan tumbuhan.
![]() |
Merujuk modul "Ciri-Ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup" di bawah ini terdapat ciri-ciri makhluk hidup yang perlu kamu tahu.
Bernapas adalah salah satu ciri dari makhluk hidup yang paling penting demi keberlangsungan hidup. Saat bernapas, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya.
Kemudian oksigen yang dihirup akan dikeluarkan menjadi karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungan. Manusia bernapas dengan paru-paru melalui hidung. Sementara hewan ada yang bernapas dengan paru-paru, insang, trakea, kulit, dan sebagainya.
Untuk tumbuhan, bernapas dengan stomata, lentisel, atau akar rambut yang digunakan untuk menyerap oksigen.
Makhluk hidup dapat bergerak. Namun, bergerak ini bukan sebatas bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, melainkan memiliki tulang, otot, sendi, yang semua itu berfungsi untuk mendukung mereka melakukan gerakan seperti berjalan hingga berlari.
Hanya saja, gerak yang dilakukan tumbuhan berbeda dengan cara manusia dan hewan yang bisa berpindah tempat. Gerak tumbuhan ini disebut sebagai gerak taksis, yaitu bergerak mengikuti atau menjauhi sumber arah rangsangan dari luar, misalnya sinar matahari.
Makhluk hidup merupakan organisme yang sangat memerlukan makanan dan minuman. Makanan dan minuman ini memberikan asupan nutrisi untuk menunjang aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
Makanan yang dikonsumsi makhluk hidup adalah sumber energi yang berperan dalam mengganti kerusakan sel. Sementara air berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Jika kamu memerhatikan makhluk hidup di sekitar, mereka akan mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu supaya berkembang.
Seperti bayi manusia atau anak hewan yang baru lahir, ukuran tubuh mereka awalnya kecil. Tapi, karena diberi makanan dan minuman, mereka bisa semakin tumbuh besar dan tinggi seiring bertambah usianya.
Sama halnya dengan tumbuhan yang juga mengalami fase tumbuh dan berkembang. Secara umum, tumbuhan dimulai dari biji, kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, hingga tumbuh mencapai usia dan ukuran tertentu.
![]() |
Yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati yaitu kemampuan menerima tanggapan atau rangsangan yang disebut iritabilitas. Bentuk tanggapan dari makhluk hidup ini bisa bermacam-macam.
Contohnya pada manusia dan hewan yaitu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hingga mengalami perubahan.
Pada hewan bunglon misalnya, akan berganti warna tubuh (mimikri) sebagai mekanisme perlindungan diri dari predator. Kemudian cicak yang akan melepaskan ekornya ketika merasa terancam. Atau pada tumbuhan putri malu yang akan menguncup ketika daunnya disentuh.
Manusia, hewan, tumbuhan, mempunyai kemampuan untuk bereproduksi atau berkembang biak. Contohnya manusia bisa melahirkan individu baru sebagai keturunannya.
Lalu hewan dapat menghasilkan anak-anaknya yang nanti berkembang jadi dewasa, kemudian tanaman bisa menghasilkan biji atau tunas supaya menjadi tanaman berikutnya.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Apabila makhluk hidup tidak mampu beradaptasi, tentu akan sulit bertahan hidup.
Setidaknya, ada tiga cara adaptasi yang dilakukan makhluk hidup. Yaitu adaptasi fisiologis, adaptasi morfologis, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi fisiologis adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan melalui fungsi kerja organ tubuhnya. Sementara adaptasi morfologis adalah cara makhluk hidup melakukan penyesuaian dengan mengubah bentuk organ atau struktur tubuh terhadap lingkungannya.
Sedangkan adaptasi tingkah laku adalah cara atau perilaku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dan bertahan hidup.
![]() |
Ciri lain dari makhluk hidup yaitu mampu mengeluarkan zat buangan atau sisa dari dalam tubuh. Khususnya manusia dan hewan, dapat mengeluarkan keringat, feses, dan urine.
Sementara pada tumbuh-tumbuhan, zat sisa tersebut berupa CO2 ketika proses respirasi dan O2 ketika proses fotosintesis.
Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya yaitu mengalami metabolisme. Metabolisme adalah proses biokimia yang mendukung makhluk hidup supaya tetap bertahan hidup.
Tanpa adanya metabolisme, makhluk hidup tidak dapat mengonversi bahan makanan menjadi energi, serta mengeliminasi limbah dari dalam tubuhnya.
Lihat Juga : |