Mengenal Letak Astronomis dan Geografis Indonesia serta Dampaknya

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 14:00 WIB
Letak astronomis dan geografis Indonesia memberi berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi. Letak astronomis dan geografis Indonesia beserta dampak bagi penduduknya (Foto: iStockphoto/MattiaATH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Letak astronomis dan geografis Indonesia memberi berbagai dampak bagi kehidupan masyarakatnya. Mulai dari aspek perbedaan iklim, cuaca, dan zona waktu hingga aspek sosial, budaya, dan ekonomi.

Letak astronomis adalah letak berdasarkan garis lintang dan garis bujur, sedangkan letak geografis adalah keberadaan wilayah berdasarkan posisinya di muka bumi. Perbedaan letak dan kondisi alam, tentu akan memiliki dampak yang berbeda kepada penduduknya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letak Astronomis Indonesia

Dikutip dari Modul Pembelajaran Geografi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi karya Cipta Suhud Wiguna, letak astronomis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang adalah garis imajiner yang membentang secara horizontal melingkari bumi. Sementara garis bujur adalah garis imajiner yang membentang secara vertikal melingkari bumi.

Garis lintang terbagi menjadi dua, yaitu garis Lintang Utara (LU) dan garis Lintang Selatan (LS); sedangkan garis bujur terdiri atas garis Bujur Barat (BB) dan garis Bujur Timur (BT).

Garis LU dan LS dibatasi oleh garis ekuator atau disebut juga garis khatulistiwa. Sementara garis BB dan BT dibatasi oleh garis meridian atau dikenal juga sebagai Greenwich Mean Time (GMT) yang menjadi patokan perbedaan zona waktu di dunia.

Berdasarkan koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6° Lintang Utara sampai 11° Lintang Selatan dan 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur Timur.

Kota Pontianak, Kalimantan Barat merupakan kota yang dilalui garis lintang 0° atau garis khatulistiwa. Untuk menandakan hal ini, dibangunlah Tugu Khatulistiwa di kota tersebut.


Dampak Letak Astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia memberi dampak bagi kehidupan masyarakat. Berikut dampak letak astronomis Indonesia.

1. Iklim tropis

Letak astronomis Indonesia memberi dampak terjadinya iklim tropis di Tanah Air. Iklim tropis adalah iklim dengan intensitas penyinaran matahari yang stabil. Rata-rata mencapai 12 jam per hari sepanjang tahun.

Melansir Modul Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket B Setara SMP/MTs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul Indonesia Kaya, iklim tropis ini membuat Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan yang bergantian dalam setahun.

2. Curah hujan

Curah hujan adalah frekuensi hujan yang terjadi dalam waktu tertentu. Rata-rata curah hujan tahunan yang tinggi di Indonesia berkisar 2.000-3.000 mm per tahun.

3. Hutan hujan tropis

Letak astronomis Indonesia juga memberi dampak sebaran hutan hujan tropis yang sangat luas di dalam negeri.

Berdasarkan data Walhi per 2003, jumlahnya berkisar 109 juta hektare. Sebaran hutan hujan tropis Indonesia hanya kalah dari Brasil dan Kongo di dunia.

Hutan hujan tropis menjadi bagian penting untuk menjaga iklim dunia, maka dari itu disebut juga sebagai paru-paru dunia.

Akibat memiliki hutan hujan tropis yang luas, Indonesia memiliki beraneka ragam fauna dan flora. Sebab, hutan hujan tropis menjadi habitat dari puluhan ribu spesies fauna dan flora.

4. Zona waktu

Letak astronomis Indonesia berdasarkan garis bujur membuat Indonesia memiliki tiga zona waktu yang berbeda, yaitu.

  • Waktu Indonesia Barat (WIB): GMT +7
  • Waktu Indonesia Tengah (WITA): GMT +8
  • Waktu Indonesia Timur (WIT): GMT +9

Perbedaan zona waktu ini membuat waktu di kota yang satu dengan yang lain mungkin berbeda di Indonesia.

Misalnya, ketika waktu di Jakarta menunjukkan pukul 07.00 WIB, maka waktu di Bali menunjukkan pukul 08.00 WITA, sementara di Papua menunjukkan pukul 09.00 WIT pada saat yang sama.

Letak Geografis Indonesia

Letak geografis adalah letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisinya di muka bumi.

Berdasarkan posisinya, letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kemudian, diapit pula oleh dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Artinya, Indonesia memiliki letak geografis silang atau strategis di dunia karena diapit oleh dua benua dan dua samudra.


Dampak Letak Geografis Indonesia

Posisi geografis Indonesia memberi dampak bagi kehidupan masyarakatnya juga. Salah satu akibat letak geografis Indonesia adalah munculnya aspek ekonomi, sosial, dan budaya yang berbeda dari negara-negara lain. Berikut dampaknya.

1. Aspek ekonomi

Posisi Indonesia yang berada di kondisi silang membuat negara ini berada di jalur perdagangan yang strategis karena dilalui oleh berbagai negara.

Contohnya, negara-negara Asia Timur seperti China, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan yang merupakan negara produsen komoditas perdagangan dunia menjadikan Indonesia sebagai tempat transit atau hub untuk distribusi produk mereka.

Artinya, Indonesia menjadi rute dari transportasi perdagangan negara-negara tersebut menuju Asia Tengah, Afrika, hingga Eropa. Hal ini menjadi keuntungan letak geografis Indonesia karena bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya.

Selain itu, letak astronomis dan geografis Indonesia juga memberi dampak pada mata pencaharian masyarakatnya.

Misalnya, masyarakat di dekat pesisir pantai biasanya menjadi nelayan. Sementara di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi cocok untuk menjadi petani karena memiliki lahan yang subur.


2. Aspek sosial

Letak geografis Indonesia juga memberi dampak pada aspek sosial. Sebab, Indonesia jadi bisa berinteraksi oleh banyak bangsa di dunia.

Bahkan, letak geografis Indonesia dan sumber daya alam Indonesia menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia di era penjajahan. Begitu juga dengan kaum pedagang dari China dan India.

Hal ini menimbulkan interaksi sosial yang beragam di Indonesia. Belum lagi dengan suku, ras, dan agama yang berbeda-beda di masing-masing daerah.


3. Aspek budaya

Dampak letak geografis Indonesia pada aspek budaya muncul karena interaksi sosial di atas. Akibatnya, muncul percampuran budaya dari pengaruh-pengaruh yang dibawa oleh masing-masing bangsa ke Indonesia.

Percampuran ini berbentuk asimilasi sampai akulturasi budaya dan membuat Indonesia jadi kaya akan budaya.

Itulah letak astronomis dan geografis Indonesia serta dampaknya bagi masyarakat. Semoga bermanfaat.

(uli/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER