Nabi dan rasul sama-sama harus dipercayai, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Setiap Muslim perlu mengetahui perbedaan nabi dan rasul, sebab Allah SWT memberi wahyu serta mengutusnya.
Hal ini tertuang dalam surah Al-Imran 84 sebagai berikut.
قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri'."
Selain itu, iman kepada rasul merupakan rukun iman keempat yang tertuang dalam surah An-Nisa 136 sebagai berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."
![]() |
Mengutip berbagai sumber, setidaknya ada lima perbedaan nabi dan rasul. Berikut penjelasannya.
Melansir muslim.or.id, nabi berasal dari kata an naba yang berarti kabar. Dari sini, pengertian nabi adalah orang yang diberi kabar oleh Allah. Kabar ini berupa wahyu untuk diri nabi itu sendiri.
Sementara rasul berasal dari kata al irsal yang berarti pengutusan untuk suatu tujuan. Artinya, pengertian rasul adalah orang yang diutus Allah dengan membawa risalah atau pesan tertentu dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia.
Dari pengertian di atas tersirat perbedaan tugas nabi dan rasul. Nabi mendapat wahyu dari Allah, tetapi tidak bertugas untuk menyampaikannya kepada umat manusia.
Allah memerintahkan rasul untuk menyampaikan wahyunya kepada kaum kafir yang menentang ajaran dan keyakinan kepada Allah SWT.
Sebab, wahyu kepada nabi lebih untuk dirinya sendiri dan biasanya juga disampaikan kepada para pengikutnya, meski nabi bisa menyampaikannya kepada manusia. Sementara rasul secara langsung ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu yang telah diberikan kepada umat manusia.
Selain itu, sejumlah pendapat menyatakan perbedaan nabi dan rasul terletak pada kaum yang diberitakan. Allah mengutus nabi untuk menyampaikan wahyunya kepada kaum beriman dan bertauhid, yaitu para pengikutnya.
Umumnya, nabi mendapat wahyu dari Allah dalam bentuk ilham atau mimpi. Sementara rasul mendapat tugas dari Allah melalui perantaraan para malaikat dalam kondisi sadar atau terjaga.
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, perbedaan antara nabi dan rasul berikutnya terletak pada jumlahnya.
Berdasarkan pertanyaan Abu Dzar Al-Ghifari kepada Nabi Muhammad SAW dikatakan sebenarnya jumlah nabi ada 124 ribu dan rasul 313.
Hanya saja, tidak semuanya tertulis di Alquran. Setidaknya, ada 25 nabi dan rasul yang tertulis di Alquran.
Hal ini tertuang pula dalam surah Al-Ghafir 78 sebagai berikut.
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugi-lah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."
Setiap nabi belum tentu merupakan rasul. Namun, mereka yang dianggap rasul sudah pasti seorang nabi juga. Hal ini terbukti dari adanya rasul bergelar Ulul Azmi.
Ulul Azmi artinya memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Terdapat lima Rasul Ulul Azmi, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
Demikian lima perbedaan nabi dan rasul. Semoga bermanfaat.
(uli/juh)