Motivation letter atau surat motivasi merupakan salah satu dokumen yang wajib dilampirkan saat mendaftar beasiswa, baik itu beasiswa dalam negeri atau luar negeri.
Cara membuat motivation letter untuk beasiswa tentu tidak boleh asal-asalan karena dokumen ini sangat menentukan layak atau tidaknya kamu mendapat beasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi motivation letter terdiri atas alasan mendaftar beasiswa, bukti prestasi yang pernah diraih, hingga kenapa kamu layak untuk menerima beasiswa tersebut. Semuanya perlu dideskripsikan dengan baik dan menarik.
Selain itu melalui motivation letter, kamu harus mampu meyakinkan pemberi beasiswa agar mereka percaya bahwa kamu adalah kandidat yang layak.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini struktur penulisan motivation letter yang perlu kamu tahu. Untuk memudahkanmu menulis, kamu bisa menggunakan struktur berformat pembuka, isi, dan penutup.
Pada bagian pembuka motivation letter, kamu dapat menuliskan perkenalan diri mulai dari nama, jurusan, dan asal perguruan tinggi.
Kemudian deskripsikan alasanmu tertarik mengikuti program beasiswa dari pihak penyelenggara. Kamu bisa mulai dari latar belakang atau bidang yang relevan sehingga mendorongmu untuk mendapat beasiswa ini.
Selanjutnya pada bagian isi bisa kamu paparkan secara mendetail mengenai keahlian yang dikuasai, keaktifan di organisasi, hingga prestasi akademik maupun nonakademik yang pernah diraih.
Tulis juga motivasi kamu ingin mendapat beasiswa beserta target atau hal-hal apa saja yang nantinya akan dilakukan ke depannya.
Sebagai penutup motivation letter, bisa menuliskan harapan bahwa kamu sangat menginginkan beasiswa tersebut tetapi bahasa yang disampaikan tidak terlalu berlebihan.
Selain itu, jangan ragu untuk kembali memberikan keyakinan bahwa kamu adalah salah satu orang yang layak mendapat beasiswa.
Setelah mengetahui struktur penulisan, berikut cara menulis motivation letter untuk beasiswa dan contohnya yang dapat dijadikan acuan.
Kepada Yth. Panitia Penyelenggara Program Beasiswa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Saya Rosa Irama, sangat tertarik mengikuti program beasiswa S2 yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek periode 2023.
Pada 2021 lalu saya sudah resmi menuntaskan pendidikan S1 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Mandiri Jaya, dan mendapat IPK 3,75.
Selama kuliah di jurusan Teknologi Pendidikan, kemudian mendapat pengalaman bekerja di sebuah sekolah, saya melihat ada banyak permasalahan literasi digital yang terjadi.
Saya menyadari bahwa tingkat literasi digital masyarakat Indonesia belum merata, bahkan tergolong sangat rendah. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedalaman.
Oleh karena itu, saya ingin mendapat ilmu lebih dalam lagi di bidang teknologi pendidikan, supaya nantinya ada kontribusi nyata yang dapat saya bagikan, khususnya bagi mereka yang tertinggal atau belum melek teknologi.
Pada 2022 lalu, saya dan teman-teman relawan mendirikan tempat belajar gratis bagi mereka yang ingin tahu tentang perkembangan teknologi.
Dari komunitas kecil itu, saya dan teman-teman memberikan bimbingan untuk mengoperasikan perangkat komputer, memperkenalkan hal-hal yang bisa dilakukan lewat komputer, hingga cara bijak mengakses informasi dari internet.
Namun, ilmu dan kemampuan finansial saya ini masih terbatas, sehingga apa yang menjadi impian untuk membantu teman-teman lain yang tertinggal juga terkendala.
Sejauh ini sudah ada beberapa orang yang terbantu lewat komunitas yang saya dirikan. Setidaknya mereka jadi termotivasi dan punya keinginan belajar lagi supaya tidak jadi orang tertinggal.
Begitu pun dengan saya yang berharap bisa mendapat beasiswa Kemdikbudristek. Sebagaimana tujuan pribadi utama yang juga tenaga pendidik, tentunya ingin bisa membantu mencerdaskan bangsa melalui pendidikan bagi siapa saja yang membutuhkan.
Demikian surat motivasi ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rosa Irama.
Itulah cara membuat motivation letter untuk beasiswa, sekaligus contohnya yang bisa disontek dan disesuaikan dengan tujuan masing-masing.
(avd/fef)