Pengertian dan Ciri-Ciri Stratifikasi Sosial di Masyarakat

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 11:00 WIB
Ciri-ciri stratifikasi sosial dapat dilihat langsung di dalam masyakarat. Simak pengertian dan ciri-cirinya berikut ini.
Ilustrasi. Pengertian dan ciri-ciri stratifikasi sosial (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang tersusun secara bertingkat. Ciri-ciri stratifikasi sosial sendiri dapat dilihat langsung di dalam masyakarat.

Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya mengenal terlebih dahulu mengenai pengertian stratifikasi sosial itu sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, stratifikasi merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.

Lantas apa pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli? Simak ulasannya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.

Pengertian Stratifikasi Sosial

Para ahli memiliki pemikiran mengenai definisi strafifikasi sosial di tengah masyarakat. Dalam buku Stratifikasi dan Mobilitas Sosial karya Indera Ratna Irawati, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan kedudukan sosial individu dan masyarakat.

Definisi stratifikasi sosial juga dapat berbentuk pengelompokan orang-orang secara sosial, budaya, ekonomi, atau politik dalam kelas-kelas pada tingkat tertentu.

Menurut Pitirim Sorokin dalam bukunya berjudul Stratifikasi Sosial, pengertian stratifikasi sosial adalah pembedaan suatu populasi atau masyarakat ke dalam kelas-kelas hierarkies atau bertingkat.

Sementara menurut Robert MZ. Lawang, stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, previlese, dan pretise.

Ciri-Ciri Stratifikasi Sosial

Umat Hindu bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (4/1/2023). Perayaan Hari Galungan merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) yang dirayakan setiap enam bulan sekali dengan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wra.Ilustrasi. Pengertian dan ciri-ciri stratifikasi sosial (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Berikut ciri dan karakteristik stratifikasi sosial menurut menjelaskan teori Max Weber.

1. Adanya persamaan peluang untuk hidup

Max Weber menjelaskan bahwa peluang untuk hidup dan senasib ditentukan oleh kepentingan ekonomi. Stratifikasi sosial memiliki ciri-ciri adanya persamaan peluang untuk hidup atau persamaan senasib.

Peluang untuk hidup dan senasib ditentukan oleh faktor dan tingkat kepentingan ekonomi tiap-tiap individu.

2. Adanya dimensi kehormatan

Penggolongan strata masyarakat juga dapat digolongkan berdasarkan ukuran kehormatan pada tiap-tiap individu. Hal ini dapat ditandai degan persamaan gaya hidup yang dilakukan sehari-hari.

3. Adanya kekuasaan

Ciri-ciri stratifikasi sosial selanjutnya adalah adanya kekuasaan yang akan dimiliki seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini ditandai adanya upaya mewujudkan keinginan sendiri melalui suatu tindakan komunal.

4. Adanya perbedaan kemampuan

Dalam stratifikasi sosial selalu ada perbedaan kemampuan antar individu di tiap-tiap strata. Misalnya orang kaya pada strata atas tentu memiliki kemampuan ekonomi yang lebih dibanding orang miskin pada strata di bawahnya.

5. Adanya perbedaan gaya hidup

Selain perbedaan kemampuan, terdapat juga perbedaan gaya hidup pada tiap-tiap lapisan masyarakat. Gaya hidup masyarakat di strata atas tentu jauh berbeda dengan gaya hidup masyarakat di strata bawah.

6. Adanya perbedaan hak

Ciri-ciri stratifikasi sosial yang terakhir adalah adanya perbedaan peroleh hak dan alokasi sumber daya. Orang yang hidup di lapisan masyarakat atas akan banyak juga memiliki hak yang lebih besar daripada orang yang berada di lapisan di bawahnya.

Sifat Stratifikasi Sosial

Dalam buku Sosiologi, sifat stratifikasi sosial terdiri dari dua macam, yakni terbuka, tertutup, dan campuran.

1. Stratifikasi terbuka

Dalam sistem pelapisan yang bersifat terbuka, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk menduduki lapisan yang paling atas. Tiap individu termotivasi untuk mencapai keinginannya sesuai dengan kemampuan dirinya.

2. Stratifikasi tertutup

Stratifikasi tertutup membatasi seseorang untuk berpindah dari suatu lapisan ke lapisan lain. Satu-satunya jalan untuk menduduki lapisan tersebut hanyalah melalui kelahiran.

Sebagai contoh, masyarakat yang menganut sistem kasta, masyarakat feodal, dan masyarakat yang menggunakan ciri-ciri fisik sebagai ukuran. 

3. Campuran

Dalam sistem yang bersifat campuran dapat dijumpai dalam masyarakat yang menggunakan keduanya. Sebagai contoh masyarakat Bali yang masih menganut sistem kasta dalam kehidupan sosial dan budayanya.

Namun, dalam bidang ekonomi siapa saja dapat boleh berkompetisi. Ini berarti, terjadi keterbukaan dalam bidang ekonomi tanpa memandang kasta seseorang.

Demikian pengertian dan ciri-ciri stratifikasi sosial yang perlu untuk kamu ketahui. Semoga bermanfaat.

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER