Mengenal Tahapan Proses Metamorfosis Kupu-Kupu

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2023 09:07 WIB
Ilustrasi. Mengenal tahapan proses metamorfosis kupu-kupu (Foto: Pixabay/JamesDeMers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kupu-kupu merupakan salah satu serangga dalam ordo lepidoptera yang memiliki sisik dan sayap di permukaan tubuhnya. Tahukah kamu bagaimana proses metamorfosis kupu-kupu?

Sebagai salah satu makhluk hidup terindah di bumi, kupu-kupu memiliki berbagai macam warna cantik yang menarik perhatian manusia karena mengalami metamorfosis sempurna atau holometabola.

Metamorfosis adalah sebuah proses perkembangan biologi hewan yang mengubah penampilannya setelah penetasan. Urutannya, metamorfosis diawali dengan telur, ulat (larva), kepompong (pupa), dan dewasa (imago).

Untuk informasi lebih lengkap tentang metamorfosis pada kupu-kupu, berikut prosesnya:

1. Telur

Proses metamorfosis yang pertama berawal dari telur. Kupu-kupu biasanya akan meletakkan telurnya satu per satu secara tersusun pada sebuah tanaman. Telur akan diletakkan oleh kupu-kupu di bagian tangkai, daun atau bagian lain agar nanti dapat tumbuh dengan sempurna.

Bentuk telur kupu-kupu biasanya bulat, oval atau spiral. Ukuran telur rata-rata 1-2 mm saja. Lalu, bagaimana dengan masa stadium telur?

Biasanya, masa stadium pada telur kupu-kupu dapat berbeda-beda. Jumlah telur yang dihasilkan oleh kupu-kupu juga sangat bervariasi tergantung pada masing-masing kupu-kupu.

Hal ini karena terdapat beberapa spesies kupu-kupu yang menghasilkan sedikit telur, yaitu sekitar 30 butir atau bahkan kurang. Sebaliknya, spesies lain bisa menghasilkan lebih banyak telur, berkisar 100-200 butir selama hidupnya.

Selain spesies, jumlah telur dari kupu-kupu juga tergantung dari keberadaan parasite atau pemangsa di dekatnya. Semakin banyak pemangsa, maka kesempatan hidup telur akan terancam dan kemungkinan hidupnya kecil.

2. Larva (Ulat)

Ilustrasi. Mengenal tahapan proses metamorfosis kupu-kupu (Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni)

Proses metamorfosis kupu-kupu selanjutnya adalah larva (ulat). Di fase ini, larva atau ulat menjadi pemakan yang aktif agar dapat tumbuh dengan cepat. Maka, dalam fase ini harusnya larva mengalami pergantian kulit atau yang biasa disebut dengan molting.

Tahap pergantian kulit ini terjadi sebanyak 4-5 kali dan menghasilkan warna yang berbeda. Hal ini karena nantinya mereka memiliki strategi sendiri untuk menghindar dari pemangsa.

Larva dengan warna terang akan jauh lebih menarik perhatian sehingga akan lebih berbahaya bagi pemangsa. Maka dari itu, lebih baik bila warna larva lebih gelap dari warna benda-benda di sekitarnya agar tetap aman. Dan fase ini membutuhkan waktu selama 1-1,5 bulan.

3. Pupa (Kepompong)

Selanjutnya adalah, fase pupa (kepompong) atau biasa disebut juga sebagai fase istirahat. Pada fase perubahan ini pupa akan dibungkus dan tidak bergerak. Masa ini berlangsung selama kurang lebih 1-2 minggu.

Masing-masing larva memiliki kelenjar sutera yang dapat menempel pada tumbuhan, sehingga pada masa ini pupa akan beristirahat sampai waktunya tiba untuk menjadi kupu-kupu.

Pupa umumnya berwarna hijau atau cokelat, warna ini juga merupakan salah satu bentuk pertahanan dirinya dari pemangsa. Selain itu, pada masa ini pupa lebih mudah terinfeksi karena mudah diganggu hewan-hewan parasit yang dapat menyebabkan kematian.

4. Imago (Kupu-kupu)

Ilustrasi. Mengenal tahapan proses metamorfosis kupu-kupu (Foto: REUTERS/RAQUEL CUNHA)

Terakhir, fase yang paling penting yaitu proses perubahan menjadi kupu-kupu. Ketika sudah masuk waktunya, udara dari luar akan masuk ke dalam pupa dan memaksa tubuhnya untuk keluar dari krisalis pupa. Setelah kupu-kupu keluar, ia akan berhenti sejenak untuk memompa darah ke bagian sayap agar dapat terbang dengan kuat.

Ketika sayap siap terbang, ia akan mengepakannya secara perlahan dan terbang secara perlahan untuk mulai mencari makan, yaitu nectar. Setelahnya kupu-kupu akan melanjutkan kehidupan dengan siklus berulang agar dapat melanjutkan keturunannya.

Itulah penjelasan sekilas tentang bagaimana proses metamorfosis kupu-kupu. Semoga dapat bermanfaat.

(ira/juh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK