Sandi Morse Pramuka: Pengertian, Sejarah, Rumus, dan Cara Menghafal
Sandi atau kode morse merupakan sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal menggunakan simbol titik dan garis. Sandi morse cukup familier sebagai cara berkomunikasi dalam pramuka.
Dilansir dari laman Pramukadiy, penggunaan sandi awalnya untuk berkomunikasi tanpa diketahui orang di luar kelompok, seperti musuh. Selain pramuka, sandi juga digunakan dalam kegiatan militer yang membutuhkan kerahasiaan.
Lihat Juga :Hari Pramuka Indonesia Ke-57 Pramuka, Latihan Memupuk Kemandirian dan Kerja Sama |
Untuk lebih memahami mengenai sandi morse, simak pengertian, sejarah, dan rumus, dan cara menghafalnya berikut ini.
Pengertian Sandi Morse Pramuka
Sandi morse merupakan suatu kode yang diterapkan dengan menggunakan sebuah sistem representasi huruf dan angka, serta tanda baca sinyal.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sandi morse berarti berupa titik dan garis sebagai pengganti huruf, angka dan tanda baca yang dipakai pada pengiriman dan penerimaan berita telekomunikasi.
Sandi ini dapat dikatakan sebagai suatu media yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi, meskipun dilakukan dengan cara yang terbilang tradisional.
Sejarah Sandi Morse
Sandi morse pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse yang akrab dipanggil Morse. Ia lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, Massachusetts.
Kode morse biasanya dapat disampaikan melalui peluit, radio, asap, lampu, telegraf, serta arus listrik yang berfungsi untuk membedakan titik dengan strip. Pada 1837, penggunaan sandi morse masih terbilang terbatas. Sandi morse digunakan dengan sistem telegraf.
Kode asli morse pada masa awal tidak sama persis dengan kode morse yang digunakan pada saat ini, termasuk jeda serta tanda hubung dan titik. Kode morse yang sekarang kita kenal merupakan suatu ketetapan resmi dalam konferensi di Berlin pada 1851.
Lihat Juga : |
Rumus Kode Sandi Morse
Dalam pramuka, proses penyampaian kode morse biasanya dengan bantuan peluit yang ditiup. Tujuannya untuk membedakan titik dan strip.
Sebagai contoh, apabila peluit pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan, satu ketukan untuk titik dan tiga ketukan untuk strip. Selain menggunakan peluit, cara menyampaikannya bisa dengan cara berikut:
- Sinar, contohnya senter lampu, lilin, api, dan sebagainya.
- Gerak, contohnya bendera, asap, lambaian tangan, dan kedipan tangan.
- Denyut listrik, contohnya kabel telegraf.
- Tulisan dengan menggunakan tanda titik (.) dan strip (-).
Cara Menghafal Sandi Morse
Terdapat tiga cara menghafal sandi morse, yakni dengan metode koch, substitusi, dan pengelompokan.
Metode koch
Koch adalah metode yang biasa digunakan untuk menghafal sandi morse dengan sebuah sistem gradual, saat menggunakan metode ini. Dimulai dengan dua huruf yang dapat diulang berulang kali, jarak interval yang ada pada metode ini menggunakan huruf E dan T.
Metode substitusi
Metode menghafal selanjutnya adalah substitusi, biasanya digunakan dalam kegiatan pramuka, huruf yang padanan dalam metode ini adalah huruf 'O'. Huruf ini sebagai simbol garis (-) dan huruf vokal A, I, U, E, O digunakan sebagai simbol titik (.).
Metode pengelompokan
Metode pengelompokan menjadi cara yang sering digunakan dalam menghafal kode atau sandi ini, dengan cara mengelompokkan setiap huruf alfabet. Seseorang hanya perlu menghafal jika ingin menggunakan kode-kode yang terdapat dalam morse.
Lihat Juga : |
Itulah pengertian, sejarah, rumus, dan cara menghafal sandi morse pramuka. Semoga dapat bermanfaat.
(juh)