11 Bagian-Bagian Mikroskop Trinokuler dan Fungsinya

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 16:00 WIB
Ilustrasi. Mengenal bagian-bagian mikroskop trinokuler dan fungsinya. (iStock/Rapeepat Pornsipak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mikroskop trinokuler adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat objek sangat kecil bahkan tak kasatmata.

Mikroskop ini terdiri atas banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Berikut bagian-bagian mikroskop trinokuler.

Sesuai namanya, mikroskop trinokuler adalah jenis mikroskop cahaya yang memiliki tiga saluran, yaitu untuk lensa mata dan kamera sehingga dapat memudahkan pengamatan.

Mikroskop trinokuler ini banyak digunakan di laboratorium penelitian maupun laboratorium sekolah.

Selain membantu menunjukkan hasil pengamatan dengan lebih akurat, hasil pengamatan menggunakan mikroskop trinokuler bisa direkam dan dicetak sehingga menjadi lebih jelas.


Bagian-Bagian Mikroskop Trinokuler

Bagian-bagian mikroskop trinokuler dan fungsinya. (iStockphoto/genkur)

Supaya kamu tidak bingung dalam mengoperasikan mikroskop trinokuler, berikut bagian-bagian serta fungsinya yang perlu diketahui.

1. Trinocular tube

Trinocular tube atau saluran trinokuler merupakan camera port dengan fungsi utama untuk menghubungkan kamera ke mikroskop.

Nantinya, hasil pengamatan dari lensa mikroskop bisa ditransfer ke monitor secara digital, sehingga objeknya dapat terlihat jelas.


2. Lensa okuler

Lensa okuler atau eyepiece adalah bagian lensa paling atas dari mikroskop. Para pengamat biasanya akan menempelkan mata mereka ke lensa ini.

Fungsi lensa okuler bisa membantu memperbesar objek atau bayangan suatu benda hingga 10 kali lipat.


3. Kepala mikroskop

Di bagian bawah dari lensa okuler, terdapat kepala mikroskop atau head yang ukurannya agak besar dan putih.

Kepala tersebut berguna untuk mengatur fokus lensa, dan terhubung antara lensa okuler dan lensa objektif.

4. Nosepiece

Nosepiece ini tempat memasang lensa objektif. Bentuknya ada yang memiliki 4-6 lubang tergantung variasi. Semakin banyak lubangnya, maka bisa memasang lebih banyak lensa.

Fungsi utama nosepiece untuk mengendalikan lensa objektif sehingga dapat memutar atau bergerak saat digunakan.


5. Lensa objektif

Lensa objektif termasuk bagian terpenting karena lensanya sangat dekat dengan objek benda yang akan diamati.

Kualitas lensanya bervariasi, dan sebaiknya pilih kualitas terbaik supaya lebih jelas dalam melihat suatu objek.


6. Microscope base and arm

Bagian-bagian mikroskop berikutnya ada base and arm. Ini bentuk stand mikroskop, ada yang disebut rack and pinion serta pillar.

Stand rack and pinion adalah mikroskop yang sering digunakan di laboratorium penelitian, sedangkan pillar banyak dipilih untuk mikroskop di industri pabrikan atau manufaktur.


7. Stage

Bagian stage menjadi tempat atau wadah untuk meletakkan objek yang akan diamati melalui mikroskop.

Objek tersebut nantinya bisa digeser-geser ke arah X atau Y supaya sejajar dengan lensa objektif.


8. Condenser

Condenser atau kondenser berfungsi untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop sehingga fokus ke satu titik.

Kondenser yang telah dipusatkan ke objek tinggal digerakkan atau diputar-putar ke arah kanan, kiri, naik atau turun.


9. Illumination

Illumination adalah sumber cahaya stabil pada bagian cermin mikroskop. Jenis lampu yang digunakan ada LED standar atau neo-LED.

Nantinya akan memantulkan cahaya ke stage melalui bagian bawah supaya objek jadi terlihat kontras.


10. Sensor

Sensor adalah bagian tambahan pada model mikroskop tertentu, salah satunya mikroskop euromex iscope.

Dengan sensor, lampu mikroskop bisa mati dengan sendirinya terutama jika tidak ada orang yang memakai mikroskop, begitu juga sebaliknya.


11. Coarse and fine focus

Bagian-bagian mikroskop trinokuler terakhir ada coarse and fine focus. Fitur ini terdapat di bagian sisi mikroskop.

Fungsinya untuk menciptakan fokus objek pada mikroskop dengan cara menaikkan dan menurunkan stage.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK