Sejarah Perang Banjar: Penyebab, Kronologi, dan Akhir

CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2023 08:00 WIB
Perang Banjar merupakan perang yang sengit antara rakyat Kerajaan Banjar dan Pemerintah Kolonial Belanda. Simak sejarahnya berikut.
Ilustrasi. Sejarah Perang Banjar yang pernah terjadi di Indonesia (J.P. de Veer via Wikimedia Commons CC-PD-Mark)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam pelajaran sejarah, kamu pasti ingat bahwa ada pembahasan tentang Perang Banjar. Salah satu kisah perang yang tercatat dalam sejarah Indonesia ini merupakan perang yang sengit antara rakyat Kerajaan Banjar dan pemerintah kolonial Belanda.

Kerajaan Banjar sendiri terletak di wilayah Kalimantan Selatan, yang membentang sampai ke wilayah Kalimantan Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerajaan ini memiliki begitu banyak hasil alam, seperti emas, intan, lada, rotan, dan damar sehingga hasil kekayaan tersebut menjadi daya tarik penyebab Belanda ingin menguasainya.

Di bawah ini dijelaskan dengan lengkap sejarah perang di Banjar yang telah terjadi ratusan tahun silam, dilansir dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI (2017) oleh Dr. Abdurakhman, S.S.

Penyebab Terjadinya Perang

Strategi awal yang dilakukan Belanda demi menguasai Kerajaan Banjar ialah dengan menjalin perjanjian dengan Sultan Sulaiman pada 1817. Masuknya pengaruh Belanda ini tentu memengaruhi kondisi politik, sosial, dan ekonomi di Kerajaan Banjar pada masa itu.

Pertama, karena adanya penyempitan daerah kekuasaan Kerajaan Banjar. Hal inilah yang merupakan akibat dari adanya perjanjian dengan Belanda di tahun 1817 berisikan bahwa Sultan Sulaiman harus menyerahkan sebagian wilayah Banjar kepada Belanda.

Daerah tersebut mencakup Dayak, Sintang, Bakumpai, Tanah Laut, Mundawai, Kotawaringin, Lawai, Jalai, Pigatan, Pasir Kutai, dan Beran. Selanjutnya berdasarkan perjanjian lain pada 1826, daerah kekuasaannya mencakup Hulu Sungai, Martapura, dan Banjarmasin.

Kedua, kesengsaraan rakyat Banjar karena dibebani oleh pajak yang tinggi dan kerja wajib. Di sisi lain daerah kekuasaan pun mulai menyempit dan membawa dampak negatif pada kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Salah satunya seperti penghasilan para penguasa kerajaan yang mulai berkurang dan hal-hal lainnya. Rakyat pada masa itu juga diperintahkan untuk melakukan kerja wajib yang menyebabkan kesengsaraan meningkat.

Dengan masuknya pola hidup Barat, penguasa pun memiliki kebutuhan yang makin tinggi. Hal inilah yang melatarbelakangi kenaikan pajak sehingga menyebabkan keresahan sosial dalam masyarakat.

Ketiga, adanya campur tangan atau intervensi Belanda. Dalam hal ini Belanda mulai ikut campur dalam pengangkatan pejabat-pejabat penting di kerajaan.

Kemudian pada 1852, putra mahkota Abdurrakhman meninggal secara mendadak. Sultan Adam pun akhirnya merekomendasikan ketiga putranya sebagai calon kandidat pengganti, yaitu Pangeran Tamjidillah, Pangeran Hidayatullah, dan Prabu Anom.

Pada kompetisi sengit tersebut, terpilihlah Pangeran Tamjidillah sebagai sultan muda. Tak berselang lama, Sultan Adam meninggal. Pangeran Tamjidillah pun langsung naik menjadi mangkubumi. Ternyata hal ini bukan ide yang bagus bagi rakyat.

Diangkatnya Tamjidilah justru menimbulkan kecaman dari rakyat karena perangainya yang kurang baik, Pangeran diduga suka bermabuk-mabukan dan dinilai tidak akan bisa mengurus kerajaan dengan sebagaimana mestinya.

Konflik semakin menajam karena Pangeran Tamjidillah terus menerus disisihkan dalam urusan kerajaan, hal ini pun membuat ia akhirnya murka. Akibat adanya gesekan di kerajaan inilah peperangan antara rakyat Banjar dan Pemerintah Belanda dimulai yaitu, pada 1859.

Kronologi Perang Banjar

Perang dipimpin oleh Pangeran Antasari dan terjadi perlawanan di berbagai daerah. Pada 28 April 1859, pos-pos Belanda di Martapura dan Pengaron diserang oleh pasukan Antasari.

Beberapa bulan setelahnya, Pangeran Antasari bersama pasukan Haji Buyasin, Kiai Lang Lang, dan Kiai Demang Leman berhasil merebut benteng milik Belanda di Tabanio. Setelah itu, peperangan pun terjadi di daerah banua Lima, Martapura dan Tanah Laut.

Dipimpin oleh beberapa pimpinan yang berbeda mereka pun berusaha mempertahankan Benteng Tabanio yang ketika itu diserbu oleh pasukan Belanda. Pertempuran sengit pun terjadi sampai menghabiskan banyak korban.

Pada September 1859, Kiai Deman Leman, Tumenggung Jalil, dan Pangeran Muhammad Aminullah menuju Kandangan untuk mengadakan perundingan dengan tokoh pejuang lain. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan tentang penolakan perundingan pasukan dengan Belanda.

Setelah pertemuan tersebut, perlawanan terus menerus dilakukan dan bahkan semakin luas. Pada Maret 1860, Belanda tiba-tiba mengirim surat kepada Pangeran Hidayatullah yang berisikan pernyataan untuk segera menyerahkan diri.

Namun hal tersebut sudah jelas ditolak oleh Pangeran mengingat semua perjuangan pasukan yang telah dikerahkan.

Pada peperangan selanjutnya, perlu diakui bahwa mereka kekurangan senjata. Hal inilah yang kemudian membuat Pangeran Hidayatullah mundur. Pada akhirnya, Belanda melakukan penangkapan pada Pangeran Hidayatullah.

Akhir Perang

Pada Februari 1862, belanda akhirnya berhasil menangkap Pangeran Hidayatullah. Beliau dibawa dan diasingkan di Cianjur, Jawa Barat.

Berita ini pun lantas membuat Pangeran Antasari marah dan melakukan genjatan kepada Belanda melalui serangan-serangan ke benteng-benteng di Tundakan.

Pada penyerangan ini Pangeran Antasari sempat menang dan memenangkan gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin atau pemimpin tertinggi agama.

Namun itu tak berselang lama, Pangeran Antasari wafat pada 11 Oktober 1862. Akhirnya perlawanan pun dilanjutkan pada teman seperjuangan dan putra beliau.

Belanda perlahan akhirnya menyadari kekuatan rakyat bergantung pada pemimpin mereka, oleh karena itu Belanda berusaha menangkap semua pemimpin yang ada di masa itu. Sampai akhirnya semua pemimpin gugur, dan perlawanan rakyat Banjar dan Belanda pun berakhir.

Itulah sejarah Perang Banjar yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat.

(ira/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER