7 Cara Menjawab Pertanyaan saat Wawancara Beasiswa dan Contohnya

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2023 15:00 WIB
Apakah kamu sudah tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa? Jika belum, simak tipsnya berikut ini.
Ilustrasi. Cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa (Istockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sesi wawancara beasiswa merupakan momen yang penting sebab dapat menentukan keputusan mendapatkan beasiswa atau tidak. Apakah kamu sudah tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa?

Jika belum, sebaiknya kamu mempelajari bagaimana cara menjawab pertanyaan ketika wawancara. Pasalnya, di tahapan ini pemberi program ingin mengetahui kesiapan serta kelayakan dirimu untuk mendapatkan beasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban atau respons yang kamu berikan dalam wawancara dapat membantu menentukan apakah kamu bisa atau tidak mendapatkan beasiswa.

Untuk membantumu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat sesi wawancara, simak tipsnya yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Ceritakan tentang dirimu

Portrait of young Indian female client or candidate sitting at table, talking to senior male manager and smiling in office. Job interview or consultancy conceptIlustrasi. Cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa, salah satunya menceritakan tentang diri (Istockphoto/MangoStar_Studio)

Merujuk laman Indeed, pertanyaan pertama yang biasanya diajukan pewawancara adalah menceritakan tentang dirimu. Hal ini juga kerap ditemui dalam melamar pekerjaan.

Pewawancara ingin mencari hal-hal yang spesifik dan bukan hal umum dari si pelamar. Kamu perlu menyiapkan jawaban yang tepat dan menonjolkan kelebihan dari dirimu.

Contoh jawaban:

Saya Putri, saya sangat menyukai binatang. Itu sebabnya saya berencana mengambil jurusan ini dan ingin menjadi dokter hewan. Saya senang merawat beberapa hewan kecil dan secara teratur menjadi sukarelawan di penampungan hewan.

Menjadi dokter hewan keliling memungkinkan saya mengamati prosedur dan mempelajari cara merawat hewan yang terluka. Misalnya, saya membantunya membalut kaki anjing setelah tertabrak mobil.

2. Apa rencana kariermu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus menjabarkan rencana kariermu di masa depan. Jelaskan apa atau siapa yang menginspirasimu untuk menekuni bidang tertentu dan jelaskan alasannya.

Ceritakan juga bagaimana beasiswa tersebut akan membantumu mewujudkan karier yang ingin dilakukan setelah menyelesaikan kuliah.

Contoh jawaban:

Pertama kali saya menyadari ingin merawat orang ketika saudara perempuan saya pulih dari operasi empat tahun lalu dan membutuhkan bantuan. Saat ini impian saya adalah menjadi perawat sehingga saya dapat mendedikasikan diri untuk membantu orang lain di lingkungan yang menyenangkan dan menantang.

Setelah mendapatkan gelar sarjana keperawatan di Universitas Tanjung Pura, saya ingin bekerja di sistem perawatan kesehatan lokal untuk mendapatkan pengalaman. Kemudian, saya berniat untuk mengejar gelar magister keperawatan, sehingga saya bisa menjadi seorang praktisi perawat.

Saya ingin saya bekerja di rumah sakit dekat rumah saya yakni di X sehingga saya bisa dekat dengan keluarga saat mereka membutuhkan saya.

3. Mengapa kamu memilih sekolah atau program ini?

Untuk menjawab mengapa kamu memiliki sekolah atau program ini, kamu bisa mengatakan tentang minat terhadap kampus atau mata kuliah. Jelaskan juga aspek apa yang menurut kamu paling penting.

Contoh jawaban:

Saat pertama kali saya berkunjung, para mahasiswa dan profesor menyambut baik, dan saya langsung merasa betah. Saya memilih Universitas X karena program X adalah salah satu dari hanya tiga program di negara ini.

Memiliki kesempatan untuk bekerja di lab fisika kuantumnya yang canggih akan memungkinkan saya memperoleh pengalaman langsung menggunakan teknologi dan peralatan yang sama yang perlu saya gunakan dalam karier saya.

4. Apa kegiatanmu selain belajar?

Melansir laman Glints, kemungkinan pertanyaan berikutnya yang perlu kamu persiapkan jawabannya adalah kegiatanmu selain sekolah atau belajar.

Pasalnya, kebanyakan program beasiswa tidak hanya sekadar mencapai mahasiswa yang pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan atau kemampuan lainnya.

Contoh jawaban:

Saya telah bermain di tim sepak bola sekolah menengah saya selama empat tahun, saya dan tim akhirnya berhasil mencapai kejuaraan negara bagian tahun lalu. Melalui kegiatan ini, saya telah mempelajari nilai etos kerja yang kuat dan memperoleh kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan tim.

Saya juga menjadi sukarelawan di akuarium lokal, yang telah membuka mata saya pada dunia biologi dan konservasi kelautan. Saya ingin mengejar karier di bidang ini.

5. Mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa ini?

Young woman submit resume to employer to review job application. The concept presents the ability for the company to agree with the position of the job.Ilustrasi. Cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa, salah satunya mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa ini? (Istockphoto/Sitthiphong)

Pertanyaan mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa merupakan cara untuk pelamar mengetahui apakah kamu benar-benar menginginkan beasiswa tersebut. Jadikan pertanyaan ini sebagai kesempatan untukmu mengatakan dengan jujur.

Contoh jawaban:

Sepupu saya menderita cystic fibrosis, dan saya telah menemui dokter anak dalam kondisi terbaiknya. Itu sebabnya saya ingin merawat anak-anak dengan kondisi kronis.

Sekolah kedokteran mahal, dan beasiswa ini akan membantu saya mencapai cita-cita saya menjadi dokter dan membantu anak-anak yang sakit seperti sepupu saya.

6. Siapa role model-mu?

Pertanyaan wawancara beasiswa selanjutnya adalah siapa role model-mu. Pertanyaan yang satu ini memang menarik dan jawabannya pun beragam.

Meski demikian, sebenarnya pemberi beasiswa tidak ingin tahu tentang role model-mu. Namun, mereka ingin tahu value yang kamu teladani dari orang tersebut.

Contoh jawaban:

Di bidang bisnis, saya mengagumi sosok Amanda Shantika juga dengan konten media sosialnya yang selalu bermanfaat. Maka dari itu, saya mengikuti jejaknya sedari dulu. Saya membangun bisnis sejak SMP dan terus berusaha mencari peluang terbaik.

7. Apa masalah yang ada di bidangmu? Apa solusi darimu?

Beasiswa tidak hanya diberikan untuk mengembangkan peserta. Pada dasarnya, setiap perusahaan berharap penerima beasiswa dapat memberi dampak positif di bidangnya. Di samping itu, peserta diharapkan bisa menjadi agen perubahan.

Contoh jawaban:

Ada banyak sekali pengangguran di Indonesia. Padahal, mereka memiliki potensi yang luar biasa. Hanya saja, lapangan pekerjaan masih sempit.

Oleh karena itu, saya berharap dapat membangun bisnis di bidang bisnis. Saya ingin mendorong banyak orang untuk turut berbisnis. Dengan begitu, mereka pun bisa turut membuka lapangan kerja.

Demikian cara menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa. Semoga dapat bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER