Perilaku menyimpang merupakan masalah sosial yang tidak boleh diabaikan. Ada beberapa cara mengatasi penyimpangan sosial dalam masyarakat yang bisa dilakukan.
Merujuk buku Penyimpangan Sosial dan Pencegahannya oleh M. Noor Syaid, penyimpangan sosial merupakan perilaku yang menyimpang dari norma-norma dan nilai-nilai sosial yang ada di dalam keluarga dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyimpangan sosial dapat dilakukan oleh siapa saja, baik oleh individu maupun kelompok. Adapun bentuk penyimpangannya bisa berupa kejahatan, perkelahian, pergaulan bebas, gaya hidup yang tidak wajar, dan lainnya.
Perilaku yang menyimpang dapat mengakibatkan pelanggaran lantaran tidak dapat bersosialisasi dengan baik.
![]() |
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak, siswa, remaja, atau kelompok masyarakat yang dihimpun dari berbagai sumber.
Sanksi sosial dapat diterapkan bagi individu yang melakukan perilaku menyimpang. Pelanggar bisa mendapatkan sanksi tegas berupa hukuman.
Hal itu dilakukan agar terjadi efek jera dari pelanggar peraturan sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut lagi.
Lembaga atau sebuah institusi sosial juga berperan dalam mengatasi perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat. Dengan menguatkan peran dan fungsi pihak eksternal, penyimpangan sosial yang terjadi dapat segera diatasi.
Adapun contoh dari lembaga sosial tersebut seperti lembaga pendidikan, pengadilan, dan lainnya.
Pemerintah memiliki peran besar dalam upaya penanggulangan perilaku menyimpang dalam masyarakat, yakni dengan memberikan penyuluhan.
Melalui penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pelaksanaan nilai, norma, dan peraturan yang berlaku di masyarakat diharapkan dapat membuat individu memahami nilai, norma, dan peraturan yang berlaku.
Rehabilitasi juga dapat menjadi cara untuk mengatasi penyimpangan sosial. Misalnya, seorang anak remaja atau pelajar yang memakai narkoba.
Remaja tersebut perlu mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi agar tidak mengalami kecanduan. Rehabilitasi sosial dapat dilakukan oleh pemerintah, pihak pemangku kepentingan, atau swadaya lembaga masyarakat.
Cara mengatasi penyimpangan sosial selanjutnya adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Keterlibatan banyak pihak sangat diperlukan.
Sebagai contoh kepala desa dengan penduduk atau orang tua anak, kepolisian, keamanan, dan lainnya. Selain sebagai cara mengatasi, upaya ini juga dapat menjadi tindakan preventif atau pencegahan.
Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi penyimpangan sosial.
(juh)