Pengertian, Dampak, dan Penyebab Penyimpangan Sosial dalam Masyarakat

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2023 12:00 WIB
Penyebab penyimpangan sosial bermacam-macam, pelakunya bisa dari individu atau suatu kelompok di lingkup masyarakat. Simak ulasannya.
Ilustrasi. Pengertian, dampak, dan penyebab penyimpangan sosial dalam masyarakat (iStock/FatCamera)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyimpangan sosial adalah perilaku bertentangan yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau aturan berlaku. Penyebab penyimpangan sosial bermacam-macam, dan yang melakukan penyimpangan ini bisa dari individu atau suatu kelompok di lingkup masyarakat.

Menurut Robert Ezra Park, seorang wartawan, ahli peneliti, dan guru besar sosiologi di Chicago, perilaku abnormal dan delinkuensi seperti penyimpangan sosial biasa terjadi di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perilaku menyimpang tersebut sering dikaitkan dengan tindakan kejahatan, hingga sakit mental. Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial bisa membawa pengaruh positif atau negatif.

Penyebab Penyimpangan Sosial

Ilustrasi PemerkosaanIlustrasi. Pengertian, dampak, dan penyebab penyimpangan sosial dalam masyarakat (Istockphoto/funky-data)

Dilansir dari buku Sosiologi Jilid 2, penyimpangan sosial memang tidak terjadi begitu saja, melainkan ada sebab-sebab yang memengaruhinya, baik itu dari sisi internal atau eksternal.

1. Tidak pandai bersosialisasi

Merasa sulit bersosialisasi sebenarnya hal wajar, karena tidak semua orang memiliki kemampuan sama dalam hal beradaptasi di suatu lingkungan.

Namun, tidak pandai bersosialisasi ini mempunyai dampak tersendiri. Anda jadi merasa kesepian meski sedang di tempat ramai, hingga tidak percaya diri untuk berkenalan dengan orang lain.

Kondisi ini dapat dipengaruhi hal internal dalam keluarga, merasa takut ditolak, pernah trauma, hingga mengalami gangguan kepribadian menghindar atau avoidant personality disorder.

2. Krisis identitas

Krisis identitas adalah konflik dalam diri yang memicu rasa cemas, dan sering mempertanyakan pada diri sendiri mengenai apa fungsi mereka di dunia ini.

Biasanya krisis identitas dialami oleh anak-anak remaja yang berada di fase mencari jati diri, atau orang-orang dewasa yang mengalami tekanan beban dalam hidup.

Mereka masuk ke fase krisis identitas karena tidak ada dukungan atau bimbingan dari lingkungan sekitar. Akibatnya jadi minder, temperamen, dan tidak bisa menempatkan diri sesuai kondisi.

3. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga juga punya pengaruh tinggi terhadap penyebab penyimpangan sosial di masyarakat. Misalnya jika di dalam rumah orang tua Anda sering berkata kasar, kata-kata tersebut akan dianggap biasa atau lumrah oleh anak-anak mereka.

Kemudian kata kasar itu diucapkan di luar rumah atau di sekolah, orang lain akan menilai bahwa anak tersebut tidak punya sopan santun karena mudah berkata kasar.

4. Kontrol diri lemah

Kontrol diri yang lemah bisa menjadi penyebab penyimpangan sosial. Sikap ini mempunyai konsekuensi buruk dan tidak mudah diterima masyarakat.

Contohnya, Anda jadi mudah terbawa ajakan menyesatkan, bertingkah sesuka hati tanpa peduli dampaknya pada orang lain, tidak berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

Apabila seseorang punya kontrol diri kuat, mereka akan lebih bisa mengendalikan tindakan dan perilakunya di mana saja, bahkan tidak mudah mengikuti hal-hal sesat.

5. Gangguan mental

Gangguan mental dapat memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan perilaku sehari-hari. Ini terjadi karena faktor penyakit genetik, pernah mengalami trauma, atau pengaruh obat-obatan.

Penyebab penyimpangan sosial karena gangguan mental seringkali diasingkan dari lingkungan masyarakat, karena mereka dianggap gila atau tidak normal.

Mental yang terganggu, membuat mereka jadi suka berbicara sendiri, linglung dan tidak bisa berkomunikasi secara normal, fobia berlebihan, sampai kehilangan rasa empati.

(avd/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER