Jenis-Jenis Konjungsi Antarkalimat dan Contohnya

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 13:00 WIB
Konjungsi diperlukan agar tulisan mudah dipahami. Berikut ini pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat dilengkapi contohnya.
Ilustrasi. Pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat dilengkapi contohnya (Picjumbo/Viktor Hanacek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konjungsi adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Baik itu kata dengan kata, frasa dengan frasa, maupun kalimat dengan kalimat.

Konjungsi yang menghubungkan dua kalimat sederajat disebut dengan konjungsi antarkalimat. Supaya kamu lebih memahaminya, berikut pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Konjungsi Antarkalimat

Menurut Abdul Chaer, konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf.

Konjungsi ini sangat mudah dikenali karena letaknya yang selalu berada di awal kalimat baru dan diawali dengan huruf kapital.

Contoh konjungsi antarkalimat, yaitu: walaupun demikian, setelah itu, selanjutnya, sebaliknya, bahkan, akan tetapi, oleh karena itu, dengan demikian, dan banyak lagi.

Secara umum, konjungsi adalah kata yang bertugas untuk menghubungkan dua satuan atau unsur bahasa agar padu dan saling berkesinambungan sehingga menjadi suatu kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca.

Jenis Konjungsi Antarkalimat dan Contohnya

Konjungsi antarkalimat terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Berikut jenis-jenis konjungsi antarkalimat lengkap dengan contoh.

1. Konjungsi penegasan, yang dinyatakan dengan kata hubung: biarpun begitu, sekalipun demikian, walaupun demikian, meskipun demikian.

Contoh: Kami tidak sependapat dengan pendapat mereka. Meskipun demikian, kami tidak akan menghalanginya.


2. Konjungsi perurutan, yang dinyatakan dengan kata hubung: sesudah itu, setelah itu, sebelum itu, selanjutnya.

Contoh: Langkah pertama adalah siapkan bumbu-bumbu yang sudah ada. Selanjutnya, panaskan minyak dan masukkan nasi ke dalam penggorengan.


3. Konjungsi penambahan, yang dinyatakan dengan kata hubung: tambahan pula, lagi pula, selain itu.

Contoh: Bibi Romlah berbelanja ke pasar untuk membeli kebutuhan jelang puasa. Selain itu, ia juga menyempatkan diri menengok nenek yang sakit.


4. Konjungsi pertentangan, yang dinyatakan dengan kata hubung: sebaliknya, namun, akan tetapi, di sisi lain.

Contoh: Pemain senior itu gagal menunjukkan performa terbaiknya. Sebaliknya, para pemain muda justru mampu tampil baik di pertandingan itu.


5. Konjungsi pembenaran, yang dinyatakan dengan kata hubung: sejatinya, sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya.

Contoh: Tetanggaku mengalami kecelakaan semalam. Sesungguhnya, aku sudah mencegahnya untuk tidak pergi naik motor sendirian.


6. Konjungsi penguatan, yang dinyatakan dengan kata hubung: bahkan, malah/malahan.

Contoh: Kedatangan orang itu sangat memberikan dampak positif. Bahkan, pekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan olehnya.


7. Konjungsi pembatasan, yang dinyatakan dengan kata hubung: kecuali itu.

Contoh: Mayoritas lulusan baru akan langsung mencari pekerjaan di perusahaan besar dan ternama. Kecuali itu, Budi lebih memilih merintis bisnisnya sendiri.


8. Konjungsi konsekuensi atau akibat, yang dinyatakan dengan kata hubung: akibatnya, oleh sebab itu, oleh karena itu.

Contoh: Timnas Indonesia berhasil menang atas Nepal. Oleh sebab itu, mereka berhak tampil di Piala Asia 2023.


9. Konjungsi simpulan, yang dinyatakan dengan kata hubung: dengan demikian, maka dari itu, akhirnya.

Contoh: Kamu telah menyetujui semua persyaratan ini. Dengan demikian, kamu harus menanggung semua risikonya di kemudian hari.

Demikian pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat dan contohnya. Semoga dapat membantumu memahaminya. 

(juh/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER