Kesehatan masyarakat merupakan salah satu jurusan kuliah yang banyak dibutuhkan di banyak sektor. Jika kamu calon mahasiswa dan masih bingung terkait lulusan sarjana kesehatan masyarakat jadi apa, simak ulasannya berikut.
Melansir US News, jurusan kesehatan masyarakat mempelajari hal-hal mengenai pendidikan kesehatan, standar keselamatan, wabah penyakit, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, di jurusan ini kamu juga akan diberikan pengetahuan seputar faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Jurusan kesehatan masyarakat juga memiliki prospek kerja yang menjanjikan di masa depan. Pilihan kariernya pun beragam, mulai dari layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, laboratorium, dinas kesehatan, perusahaan swasta, hingga institusi pemerintah.
Berikut lulusan sarjana kesehatan masyarakat jadi apa saja yang bisa menjadi pilihan karier.
Healthcare administrator atau administrator kesehatan adalah profesi yang bertanggung jawab atas kebijakan, fasilitas, layanan, dan operasional.
Tugasnya lebih banyak berkutat di bidang administrasi pelayanan, perizinan, dan pelaksanaan program. Gaji untuk posisi ini bervariasi, tetapi rata-rata administrator kesehatan mendapatkan Rp48 juta per tahun.
Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3 atau HSE) berperan dalam mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan, serta mengidentifikasi bahaya.
Tenaga teknis ini bertugas mengawasi perusahaan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja. Hampir semua perusahaan, terutama di bidang konstruksi atau proyek membutuhkan tenaga ahli K3.
Gaji yang didapatkan seorang ahli K3 untuk level officer sekitar Rp120 juta per tahun, bahkan bisa mencapai lebih tinggi untuk level manajer.
Profesi untuk lulusan sarjana kesehatan masyarakat selanjutnya adalah ahli gizi. Tugasnya adalah membantu orang untuk memberikan konseling dan layanan terkait gizi yang berkualitas untuk masyarakat.
Ahli gizi dapat membuka praktik mandiri atau bekerja di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Kisaran gaji yang didapatkan seorang ahli gizi pemula sekitar Rp30-55 juta per tahun.
Biostatistician adalah profesi yang memiliki keahlian biostatistik yang bertugas meneliti informasi terkait kesehatan masyarakat. Berkarier sebagai biostatiscian bisa mendapatkan gaji sebesar Rp60-80 juta per tahun.
Biostatistik sendiri merupakan ilmu dasar yang digunakan sebagai metode untuk mempelajari masalah kependudukan, seperti dilansir dari laman FKM UI.
Merujuk Healthcare, Epidemiolog merupakan profesi yang diprediksi ajan terus tumbuh hingga 2026.
Profesi ini memiliki wawasan mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk wabah. Tugasnya adalah menganalisis data, melakukan survei kesehatan, dan membuat rekomendasi.
Untuk gaji, rata-rata seorang epidemiolog bisa mendapatkan lebih dari Rp120 juta per tahun, seperti mengutip dari SalaryExpert.
![]() |
Penyuluh kesehatan masyarakat atau PKM merupakan profesi yang bertugas melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan atau promosi kesehatan kepada masyarakat.
Prospek PKM cukup menjanjikan sebab jenjang kariernya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jenis profesinya mulai dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, hingga Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya. Untuk gaji, PKM bisa mendapatkan sekitar Rp48 juta per tahun.
Promotor kesehatan bertanggung jawab untuk memberikan penyuluhan dan mendorong kesadaran masyarakat atas kesehatan jasmani dan mental. Prospek kerja yang banyak tersedia untuk jurusan ini adalah promotor kesehatan atau promkes.
Gaji seorang promotor kesehatan terbilang unik, mulai dari Rp36 juta per tahun atau lebih. Hal itu tergantung dari perusahaan atau instansi tempatnya bekerja.
Demikian prospek kerja untuk menjawab lulusan sarjana kesehatan masyarakat jadi apa. Semoga dapat membantu.
(juh)