Pengertian dan Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2023 14:00 WIB
Simbiosis mutualisme termasuk salah satu jenis-jenis interaksi dalam ekosistem. Untuk lebih jelasnya, simak pengertian dan ulasannya!
Ilustrasi. Pengertian dan jenis-jenis interaksi dalam ekosistem (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Interaksi atau hubungan saling memengaruhi dalam ekosistem dapat mewujudkan keseimbangan. Sebut saja simbiosis mutualisme yang termasuk salah satu jenis-jenis interaksi dalam ekosistem.

Di dalam ekosistem terdapat beragam interaksi. Tidak hanya mutualisme yang sifatnya menguntungkan, sebab ada juga interaksi yang justru merugikan salah satu pihak. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Ekosistem

Fish swim at a coral reef garden in Nusa Dua, Bali, Indonesia, May 28, 2021. Picture taken May 28, 2021. REUTERS/Nyimas LaulaIlustrasi. Pengertian dan jenis-jenis interaksi dalam ekosistem (REUTERS/NYIMAS LAULA)

Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK/MAK Kelas X, pengertian ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen penyusun ekosistem yaitu biotik dan abiotik.

Komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, pengurai atau dekomposer dan detrivor. Sedangkan komponen abiotik terdiri atas benda-benda tak hidup seperti udara, air, cahaya matahari, bebatuan dan tanah, topografi, dan iklim.

Senada, dalam Buku Master SD/MI Kelas 4,5,6, ekosistem merupakan hubungan saling memengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Dalam ekosistem harus terjadi keseimbangan yaitu suatu kondisi terjadinya interaksi antara komponen-komponen di dalam ekosistem berlangsung secara harmonis dan seimbang.

Keseimbangan ekosistem juga berdampak pada keselarasan serta kesejahteraan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Jenis Interaksi dalam Ekosistem

Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem terbagi menjadi dua yaitu:

1. Interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem

Interaksi biotik merupakan hubungan saling memengaruhi antarmakhluk hidup. Setiap komponen biotik memiliki peran masing-masing dan saling berinteraksi. Jenis interaksi biotik di antaranya:

a. Simbiosis merupakan bentuk interaksi yang erat antara dua individu atau spesies yang berbeda jenis dan hidup berdampingan. Simbiosis ini dibagi menjadi tiga:

  • Simbiosis mutualisme yaitu hubungan saling menguntungkan antardua jenis organisme. Contoh: sapi dan burung pipit. Keuntungan burung pipit memperoleh makanan berupa kutu dari tubuh sapi. Sementara sapi mendapatkan keuntungan dihilangkan kutu yang membuat gatal tubuhnya.
  • Simbiosis komensalisme adalah hanya terdapat salah satu yang diuntungkan dari hubungan dua jenis organisme. Meski begitu, tidak ada yang dirugikan dalam simbiosis ini. Contoh: ikan remora yang hidup bersama ikan hiu. Alasannya, ikan remora mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu dan terlindungi dari pemangsanya. Hiu tidak terganggu dan dirugikan oleh remora.
  • Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Contoh: Benalu yang menempel pada tanaman inang akan menyerap sari makanan. Akibatnya, pertumbuhan tanaman inang terganggu.

b. Predasi merupakan jenis interaksi antara organisme (predator) yang memakan organisme lainnya (mangsa atau prey). Contoh: hubungan ular dengan tikus.

c. Kompetisi merupakan interaksi antarorganisme yang saling bersaing karena memiliki kebutuhan hidup yang sama sedangkan ketersediaan kebutuhan terbatas. Biasanya terjadi saat terjadi ketidakseimbangan ekosistem seperti kekurangan air, makanan, dan habitat. Ada dua jenis kompetisi:

  • Kompetisi intraspesifik yang terjadi antarindividu dari satu spesies. Contoh: perebutan wilayah antara ular kobra dengan kobra lainnya.
  • Kompetisi interspesifik yaitu terjadi antara individu yang berbeda spesies. Contoh: beberapa jenis burung di hutan memperebutkan jenis serangga yang sama.

d. Alelopati atau antibiosis yaitu hubungan antara organisme yang berbeda spesies yang salah satunya menghambat pertumbuhan dan kehidupan yang lain.

Contohnya: pohon-pohon tertentu akan mengeluarkan zat kimia berupa alelopati sehingga tumbuhan lain tidak dapat hidup di bawahnya. Sebut saja kamboja yang memiliki sedikit rumput di sekitarnya.

2. Interaksi komponen biotik dan abiotik

a. Rantai dan jaring-jaring makanan

Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya melalui sederetan organisme yang makan dan dimakan. Hubungan makan dan dimakan membentuk jaring-jaring makanan.

b. Piramida ekologi merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana faktor yang penting secara ekologis, seperti energi, biomassa dan ukuran populasi bervariasi antara tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

  • Piramida jumlah menggambarkan jumlah organisme yang terdapat dalam satu tingkat trofik. Bagian puncak piramida ditempati oleh tingkat trofik yang memiliki jumlah individu paling sedikit atau bisa juga piramida terbalik.
  • Piramida energi menggambarkan besarnya energi pada tingkat trofik yang tidak bergantung pada ukuran dan jumlah individu.
  • Piramida energi akan mengalami penurunan jumlah yang disebabkan oleh hanya sejumlah makanan tertentu yang dapat dimakan oleh organisme trofik di atasnya, beberapa bahan makanan sulit dicerna dan mengandung energi kimia akan dibuang dan sebagai energi kimia dalam bahan makanan disimpan dalam sel dan lainnya untuk aktivitas.
  • Piramida biomassa adalah dengan mengukur berat materi hidup di waktu tertentu. fungsinya untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu dan diukur dalam gram.

Demikian ulasan tentang pengertian dan jenis-jenis interaksi dalam ekosistem. Semoga bermanfaat!

(glo/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER