Perubahan Fisika dan Kimia: Pengertian, Faktor, dan Contoh

Perubahan fisika dan kimia merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada zat benda tertentu. Ada banyak contoh perubahan fisika dan kimia yang sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) dijelaskan bahwa perubahan secara fisika dan kimia ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.

Lihat Juga : Apa Saja Besaran Vektor dan Contohnya dalam Fisika?

Selain itu, perubahan tersebut memiliki gejala dan sifat yang berbeda-beda tergantung dari komposisi atau bahannya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang pengertian dari perubahan fisika dan kimia, jenis, dan contohnya di lingkungan sekitar.

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada suatu zat atau benda, yang dapat dilihat serta diamati dari bagian luar atau fisiknya.

Sifat yang dimiliki pada perubahan fisika yaitu reversible atau bolak-balik sehingga zat atau bendanya dapat kembali ke bentuk semula.

Faktor Perubahan Fisika

Pengaruh utama terjadinya perubahan fisika karena perbedaan wujud, pelarutan, bentuk, dan aliran energi.

1. Perubahan wujud: Dalam ilmu fisika, wujud terdiri atas tiga jenis, yakni cair, padat, dan gas. Jenis perubahan ini dapat mengakibatkan pencairan, penguapan, peleburan, hingga pembekuan.
2. Perubahan bentuk: Material kayu yang dibuat meja atau lemari, termasuk perubahan fisika karena faktor bentuk. Kayu tersebut hanya bentuknya yang berubah, sedangkan sifatnya tidak berubah.
3. Perubahan dari pelarutan: Percampuran antarzat tak bereaksi dapat menciptakan perubahan fisika. Sementara zat yang sudah dilarutkan itu bisa dipisahkan kembali.
4. Perubahan dari aliran energi: Dalam hukum kekekalan energi, energi tidak dapat dihilangkan, melainkan hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Contoh Perubahan Fisika

Berikut contoh perubahan fisika yang seringkali ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pencairan: balok es yang padat dapat mencair dengan sendirinya menjadi air.
2. Pembekuan: air yang dibekukan ke dalam freezer bisa menjadi es, agar-agar menjadi padat, minyak membeku.
3. Peleburan/meleleh: peleburan besi, atau lilin yang dipanaskan meleleh.
4. Pelarutan: susu yang diseduh dengan air, menyeduh sirup, kopi, atau teh.
5. Pengembunan: air panas yang ditutup rapat bisa berembun, ruangan dingin atau ber-AC akan menciptakan embun dan dapat terlihat dari kaca.

Baca juga artikel seputar fisika dan kimia lainnya:

• Cara Membaca Tabel Periodik Kimia dengan Benar
• Beda Asam dan Basa: Pengertian, Sifat, beserta Contohnya
• 5 Hukum Dasar Kimia beserta Contoh Soalnya 

Pengertian Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah bentuk perubahan pada suatu zat atau bentuk yang menghasilkan sebuah zat baru.

Sifat yang dimiliki pada perubahan kimia irreversible, yang berarti tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula.

Faktor Perubahan Kimia

Perubahan kimia dapat terjadi karena adanya faktor pembusukan, fermentasi, fotosintesis, pembakaran, berkarat.

1. Perubahan pembusukan: Perubahan kimia karena faktor pembusukan umumnya diakibatkan oleh mikroorganisme, sehingga wujud bentuknya tidak lagi sama, bisa itu jadi berjamur, berlendir, atau berbau.
2. Perubahan karena pembakaran: Faktor utama pembakaran pastinya karena ada api, yang menciptakan abu, gas, atau suatu energi.
3. Perubahan karena berkarat: Suatu benda menjadi berkarat termasuk perubahan kimia karena adanya reaksi dari besi, gas oksigen, dan air, yang memengaruhi bentuk sehingga menciptakan zat baru.
4. Perubahan dari fotosintesis: Fotosintesis adalah reaksi pembentukan suatu senyawa yang terjadi pada tumbuhan hijau. Proses fotosintesis termasuk perubahan kimia, sebab tanaman mengolah air, dan karbon dioksida dari bantuan matahari.
5. Perubahan dari fermentasi: Fermentasi merupakan perubahan kimia seperti pada proses pembusukan karena faktor mikroorganisme.

Contoh Perubahan Kimia

Beberapa contoh berikut termasuk ke dalam perubahan kimia, dan pastinya cukup sering ditemukan di lingkungan sekitar

1. Arang yang terbuat dari kayu dibakar.
2. Yoghurt yaitu hasil dari fermentasi susu.
3. Makanan busuk atau berjamur.
4. Petasan yang meledak.
5. Beras ketan menjadi tape ketan.
6. Singkong menjadi tape singkong.
7. Paku dan seng yang berkarat.
8. Bibit tanaman tumbuh dan menghasilkan buah, bunga, atau lainnya karena fotosintesis.
9. Kertas dibakar menghasilkan abu.
10. Keju yang merupakan hasil fermentasi dari susu.
11. Kacang kedelai yang diolah menjadi makanan yaitu tempe atau tahu.
12. Kayu lapuk karena mikroorganisme yaitu dimakan rayap sehingga tidak lagi kokoh.

Lihat Juga : Apa Bunyi dari Hukum Pascal dan Contohnya dalam Kehidupan

Itulah penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia, serta contohnya yang ada banyak di lingkungan sekitar.