Gagasan pokok dan gagasan pendukung merupakan salah satu unsur penting terdapat dalam sebuah teks. Kedua gagasan tersebut sama-sama berasal dari pemikiran penulis saat menentukan topik pembahasan.
Gagasan pokok dan pendukung ini memiliki pengertian dan cirinya masing-masing. Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kamu pasti pernah mendapat tugas untuk menentukan gagasan pokok dan pendukung dari sebuah tulisan, bisa itu berbentuk karangan atau artikel.
Supaya lebih mudah menentukan bagian dari gagasan pokok dan pendukung, pahami terlebih dulu pengertiannya seperti dirangkum dari buku Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas IV (2021).
Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu tulisan atau bacaan. Gagasan pokok terbentuk atas kalimat inti pada suatu pokok paragraf.
Ide pokok ini berfungsi untuk memberitahu pembaca tentang informasi apa yang dibahas dalam paragraf utama tersebut.
Gagasan pendukung adalah uraian atau informasi tambahan untuk menjelaskan maksud dari gagasan pokok.
Gagasan pendukung ini disebut juga sebagai kalimat penjelas karena fungsi utamanya adalah untuk menjelaskan, merinci, dan memperdalam kalimat utama.
Gagasan pokok dan gagasan pendukung memiliki perbedaan karakter masing-masing. Berikut ciri-cirinya:
Baca juga artikel pelajaran Bahasa Indonesia lainnya:
Gagasan pokok dan pendukung mempunyai fungsi yang berbeda-beda untuk melengkapi sebuah tulisan. Di antaranya:
Perhatikan contoh teks berikut. Coba identifikasi letak gagasan pokok dan gagasan pendukung, topik, tema, dan jenis paragraf teks di bawah ini.
Contoh teks:
Tradisi Saketan dianggap sangat menarik bagi warga Solo. Tradisi ini selalu diawali dengan keluarnya dua gamelan milik Keraton Surakarta. Dua gamelan tersebut ialah Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Guntur Sari. Kedua gamelan tersebut dibawa menuju Masjid Agung Surakarta dengan rute Kori Kamandungan - Jalan Sapit Urang Barat - lalu menuju Masjid Agung Surakarta. Budi bersama teman-temannya tidak pernah bosan menanti rombongan Saketan lewat. Tahun ini, mereka kembali datang untuk melihat Saketan tersebut.
Topik: Peristiwa
Tema: Saketan
Gagasan pokok: Tradisi Saketan sangat menarik warga Solo.
Kalimat utama: Tradisi Saketan dinilai sangat menarik bagi warga Solo.
Jenis paragraf: Deduktif karena menempatkan kalimat utama atau topik di awal paragraf.
Gagasan pendukung dan kalimat penjelas: Tradisi ini selalu diawali dengan keluarnya dua gamelan milik Keraton Surakarta. Dua gamelan tersebut ialah Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Guntur Sari... dan seterusnya.
Itulah penjelasan tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam suatu tulisan, lengkap dengan pengertian, ciri, fungsi, serta contohnya yang bisa dipelajari.
(avd/fef)