Nabi Ismail merupakan anak dari Nabi Ibrahim dengan seorang perempuan bernama Hajar. Seperti ayahnya, terdapat beberapa mukjizat Nabi Ismail dari Allah SWT.
Menurut Buku Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS (2015) oleh Ibnu Katsir, Nabi Ibrahim mulanya tidak memiliki keturunan dari istrinya yang bernama Sarah.
Lihat Juga :![]() MUKJIZAT NABI 5 Mukjizat Nabi Ibrahim AS, Tak Hangus Dibakar Api |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Ibrahim pun memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan yang baik. Allah pun mengabulkannya melalui Hajar, seorang perempuan yang dikenalkan oleh Sarah kepada Ibrahim.
Akhirnya atas seizin Allah SWT dan Sarah, Nabi Ibrahim bersama Hajar hingga akhirnya ia mengandung anak laki-laki yang ketika lahir diberi nama Ismail.
Menurut Buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul karya Nurul Ihsan, Nabi Ismail hidup sekitar 1911-1779 SM dan diangkat menjadi nabi pada 1850 SM. Ismail memiliki 12 putra dan seorang putri.
Dari keturunan Nabi Ismail kelak lahir Nabi Muhammad SAW. Ismail wafat di Mekkah pada 1779 SM.
Berikut sejumlah mukjizat dari Allah bagi Nabi Ismail.
Ketika Ismail lahir, Hajar dan anaknya harus berpindah tempat. Mereka pun tiba di sebuah daerah perbukitan yang gersang.
Lalu, Ismail yang masih bayi menangis karena kelaparan. Namun, air susu Hajar tidak keluar karena tak ada sedikit pun makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi.
Hajar pun berlari ke sana kemari mencari sumber makanan dan minuman hingga tujuh putaran di antara Bukit Safa dan Marwah untuk mencari air.
Kemudian datang Malaikat Jibril menolong Hajar. Tiba-tiba muncul sumber air memancar deras dan amat jernih, lalu Malaikat Jibril berseru, 'Zam-zam, zam-zam' yang berarti berkumpul.
Sejak itulah muncul mata air zam-zam di kawasan itu. Hajar pun segera mengambil air itu untuk diminum dan diberikan ke Ismail untuk menghilangkan dahaganya.
Air zam-zam sendiri merupakan sumber air yang tidak pernah berkurang, apalagi kering sampai saat ini. Hal ini menjadi mukjizat Nabi Ismail dari Allah SWT.
Baca juga artikel terkait lainnya:
Setelah berpisah dari Nabi Ibrahim untuk sementara waktu, Ismail yang sudah besar akhirnya bertemu dengan ayahnya. Namun, Nabi Ibrahim menyampaikan bahwa ia mendapat mimpi atau wahyu dari Allah SWT seperti yang tertuang dalam surat As-Saffat ayat 102.
"Ibrahim berkata: Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?"
Namun, Nabi Ismail rupanya tidak takut sama sekali. Ia justru meminta Nabi Ibrahim untuk melakukan perintah dari wahyu tersebut.
Akhirnya, Nabi Ibrahim pun akan menyembelih Nabi Ismail. Namun, ketika hendak menyembelih leher Ismail, tiba-tiba pisau yang digunakan Nabi Ibrahim menjadi tumpul.
Kemudian, terdengar seruan Allah SWT seperti tertuang dalam surat As-Saffat ayat 104-109 berikut ini.
"Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim."
Akhirnya, Nabi Ismail selamat dari penyembelihan. Peristiwa itu kemudian menjadi awal mula ibadah kurban yang dikenal sebagai peringatan Iduladha.
Lihat Juga : |
Setelah selamat dari penyembelihan, Allah SWT kembali memberi wahyu kepada Nabi Ibrahim untuk membangun ka'bah bersama Nabi Ismail. Mereka pun kemudian membangun ka'bah dari batu-batu besar.
Saat membangun ka'bah, keduanya tidak henti memanjatkan doa kepada Allah SWT seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 127 berikut ini.
"Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami). Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui."
Itulah tiga mukjizat Nabi Ismail. Selamat meneladani kisah hidup Ismail.
(uli/fef)