Doa Nabi Adam berikut pernah ia baca ketika mengalami penyesalan terhebat karena melanggar perintah Allah dan berbuat zalim sehingga dikeluarkan dari surga.
Nabi Adam adalah khalifah pertama di bumi yang diciptakan oleh Allah. Ia bersama istrinya Siti Hawa mendapat keistimewaan untuk tinggal di surga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Para malaikat Allah senantiasa ikut menghormati Nabi Adam dan memberinya salam. Namun tidak dengan para iblis yang merasa tersaingi akan keberadaan Nabi Adam.
Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor dijelaskan, bahwa Nabi Adam ini berani melanggar perintah Allah setelah terhasut bisikan iblis.
Satu hari Allah berpesan pada Nabi Adam untuk tinggal di surga bersama istrinya dan merasakan kenikmatan yang berlimpah-limpah. Allah pun menyampaikan, segala hal di surga boleh dinikmati asalkan satu, tidak memakan buah dari salah satu pohon terlarang.
Pada awalnya, Nabi Adam dan Siti Hawa menuruti perintah Allah. Namun kaum iblis terus meyakinkan mereka berdua seolah-olah dirinya telah insaf.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Adam dan Siti Hawa terbuai dengan tawaran iblis sehingga berani memakan buah yang sebelumnya telah dilarang Allah.
Mengetahui perilaku Nabi Adam tersebut, Allah tak segan mencela mereka berdua dalam firman-Nya berikut:
"Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya, dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa setan itu adalah musuhmu yang nyata." (QS Al A'raaf ayat 22)
Baca juga artikel seputar doa lainnya:
![]() |
Meski kecewa, Allah tetap mengajarkan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya.
Berikut bacaan doa Nabi Adam saat bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Rabbana zalamna anfusana wa illam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kamu, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al A'raf ayat 23)
Doa tersebut disebut sebagai doa penyesalan, sebagaimana penyesalan pertama dari manusia yang diciptakan Allah, yaitu Adam dan Hawa.
Nabi Adam dan Siti Hawa tersadar bertapa rugi mereka berdua telah melanggar perintah Allah, hingga berbuat dosa yang besar dan menzalimi dirinya sendiri.
Atas perbuatannya itu, Nabi Adam terus berdoa mohon ampunan sampai Allah mengampuni dosa keduanya.
Akan tetapi mereka berdua tetap mendapat sanksi dari Allah, yaitu diturunkan dari surga dan dikirim ke alam dunia.
Dari kejadian itu, doa Nabi Adam tidak hanya sebatas meminta ampunan. Beliau juga menambahkan doa lain kepada Allah, yang bertujuan agar dapat kembali ke surga.
(avd/juh)