5 Hikmah yang Dapat Diteladani dari Kisah Nabi Ilyasa
Muslim dapat memetik pelajaran atau hikmah dari kisah para nabi. Salah satunya berupa hikmah yang dapat diteladani dari kisah Nabi Ilyasa.
Menurut Buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul karya Nurul Ihsan, Nabi Ilyasa hidup sekitar 885-795 SM dan diangkat menjadi nabi pada 830 SM.
Nabi Ilyasa merupakan anak angkat Nabi Ilyas. Setelah diangkat, Nabi Ilyasa setia menemani Nabi Ilyas berdakwah.
Allah pun akhirnya mengangkat Ilyasa menjadi nabi. Bahkan, Nabi Ilyasa yang melanjutkan perjuangan dakwah Nabi Ilyas ketika beliau wafat.
Berikut beberapa hikmah yang dapat muslim petik dari kisah Nabi Ilyasa.
1. Sakit-sakitan dan disembuhkan Nabi Ilyas
Saat masih kecil, Nabi Ilyasa hidup sakit-sakitan. Keluarganya pun hampir menyerah untuk menyembuhkan sakit Nabi Ilyasa karena tak kunjung sembuh.
Namun suatu ketika, Nabi Ilyas berkunjung ke rumah orang tua Nabi Ilyasa. Mulanya Nabi Ilyas berkunjung karena ingin bersembunyi dari ancaman kaum Ba'albak yang ingin membunuhnya.
Akibat ancaman itu, Nabi Ilyas harus hidup berpindah-pindah. Salah satu orang yang menolong Nabi Ilyas adalah keluarga Nabi Ilyasa.
Ketika Nabi Ilyas bersembunyi di rumah orang tua Nabi Ilyasa, ia mengetahui bahwa ada seorang anak yang tengah sakit-sakitan. Nabi Ilyas pun berusaha menyembuhkan sakit Nabi Ilyasa.
Rupanya, Nabi Ilyasa sembuh. Sejak saat itu, Nabi Ilyas turut mengasuh Nabi Ilyasa.
2. Diangkat menjadi anak dan ikut berdakwah
Setelah sembuh, Nabi Ilyas mengangkat Nabi Ilyasa menjadi anaknya. Ia juga membimbing Nabi Ilyasa.
Sejak saat itu, Nabi Ilyasa pun menjadi pengikut setia Nabi Ilyas. Ia juga sering ikut berdakwah bersama Nabi Ilyas.
Baca juga mukjizat dan kisah nabi lainnya:
- Mukjizat Nabi Adam AS, Khalifah Pertama di Bumi yang Berumur Panjang
- Kisah Nabi Sulaiman dan Semut yang Berbicara
- Kisah Nabi Yusuf yang Dizalimi oleh Saudara-saudaranya
3. Menjadi penerus Nabi Ilyas
Hikmah yang dapat diteladani dari kisah Nabi Ilyasa berikutnya adalah berkat kesetiaannya kepada Nabi Ilyas, Allah pun mengutus Nabi Ilyasa untuk meneruskan tugas dakwah Nabi Ilyas kepada kaum Ba'albak.
Sebab, Nabi Ilyas sudah berusia lanjut. Tak lama, Nabi Ilyas pun wafat, sehingga perjuangan dakwah benar-benar diteruskan oleh Nabi Ilyasa.
Nabi Ilyasa pun mendapat tugas berat untuk membimbing kaum Ba'albak yang tiba-tiba kembali ke dalam kesesatan. Mereka bahkan menyembah berhala.
4. Selamat dari penganiayaan
Seperti halnya Nabi Ilyas, dakwah yang dilakukan oleh Nabi Ilyasa ditentang oleh kaum Ba'albak. Bahkan, mereka jadi membenci Nabi Ilyasa dan berencana menganiaya Nabi Ilyasa.
Untungnya, penganiayaan itu hanya berlangsung sebentar karena sebagian pengikut Nabi Ilyasa adalah kaum Ba'albak.
5. Berhasil buat kaum Ba'albak bertobat
Kendati mendapat banyak tantangan, tetapi dakwah Nabi Ilyasa akhirnya diterima oleh kaum Ba'albak. Mereka pun mau bertobat kepada Allah SWT.
Mereka juga belajar menaati perintah dan ajaran Allah seperti yang didakwahkan oleh Nabi Ilyasa. Kaum Ba'albak pun kembali hidup dalam ajaran Allah, aman, dan makmur.
Demikian beberapa hikmah yang dapat diteladani dari kisah Nabi Ilyasa. Semoga menginspirasi.
(uli/juh)