Nabi Isa alaihissalam merupakan nabi dan rasul ke-24 dari 25 nabi dan rasul yang patut umat Islam imani. Nabi terakhir Bani Israil ini diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaumnya sendiri agar tetap taat kepada-Nya.
Dalam buku Dua Puluh Lima Nabi Banyak Bermukjizat Sejak Adam A.S hingga Muhammad S.A.W. (2014), disebutkan ada banyak mukjizat Nabi Isa dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bukti mukjizat atau kebesaran Allah bagi Nabi Isa bahkan sudah diperlihatkan lebih awal sebelum beliau dilahirkan.
Berikut mukjizat untuk Nabi Isa dari Allah SWT, sejak beliau belum lahir hingga menjadi nabi.
Hampir seperti Nabi Adam yang diciptakan tanpa orang tua, Nabi Isa juga diciptakan Allah tanpa seorang ayah. Allah menitipkan ruh dalam tubuh Maryam yang kemudian melahirkan Isa. Kelahirannya itu dijelaskan dalam QS Ali Imran ayat 59 yang berbunyi:
"Sesungguhnya missal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfiman, 'Jadilah (seorang manusia) maka jadilah dia.'"
Mukjizat kelahiran Isa ke dunia membuktikan bahwa kehendak Allah sebagai Sang Maha Pencipta adalah nyata.
Selain kelahirannya yang ajaib, mukjizat Isa lainnya adalah dapat berbicara sesaat setelah lahir. Kala itu, Maryam sempat dituduh melakukan perzinaan karena bisa memiliki anak tanpa seorang suami.
Mengetahui ibunya dituduh berzina, Isa yang baru lahir beberapa hari itu bisa berbicara seperti manusia dewasa pada umumnya dan membela sang ibu dari fitnah.
Masa anak-anak umumnya banyak dihabiskan dengan bermain bersama teman sebaya. Namun tidak dengan Nabi Isa yang sejak kecil menunjukkan ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan.
Di usianya yang masih sangat kecil, Nabi Isa sudah mengisi hari-harinya dengan menimba ilmu dan mengikuti pertemuan diskusi dengan para ulama di Baitulmaqdis.
Di usianya yang ke-30, Isa diangkat menjadi nabi dan diutus untuk memulai dakwahnya.
Baca juga artikel tentang mukjizat nabi lainnya:
Nabi Isa dapat membuat burung hidup dari tanah liat atas izin Allah SWT. Nabi Isa membentuk burung dari tanah dan meniupnya, lalu tanah itu menjadi burung dan terbang.
Mukjizat Nabi Isa selanjutnya yaitu mampu menyembuhkan berbagai penyakit berat, termasuk buta dan kusta atau belang.
Bahkan pada orang-orang yang menderita buta permanen sejak lahir, Nabi Isa bisa menyembuhkannya sampai kembali normal dan sehat.
Pada masa kenabian Isa, beliau juga dapat menghidupkan orang mati, tentunya atas izin Allah. Meski mukjizatnya nyata, tetap saja masih banyak pihak yang menyangkal bahwa itu hanya sihir.
Satu hari, Nabi Isa pernah membantu seorang pria yang sedih karena istrinya meninggal, bahkan di depan pria itu Nabi Isa memperlihatkan langsung mukjizatnya untuk menghidupkan kembali jasad istrinya.
Nabi Isa diberi kelebihan untuk melihat hal-hal gaib melalui pancainderanya meski beliau tidak menyaksikan langsung. Keistimewaan itu ada dalam QS Ali Imran ayat 49:
"Dan aku kabarkan kepadamu, apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar beriman."
Mukjizat Nabi Isa berikutnya yang tercantum dalam Al Quran adalah turunnya hidangan dari langit.
Para pengikut Nabi Isa pernah berkata, apakah dirinya bersedia menurunkan hidangan dari langit bagi mereka. Lalu Isa pun berdoa pada Allah seperti dalam QS Al Maidah ayat 114:
"Isa putra Maryam berdoa, 'Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.'"
Lalu turunlah makanan besar dari celah dua awan: satu awan di atasnya dan satu awan di bawahnya. Saat itu manusia melihatnya dan Nabi Isa berkata, "Ya Allah, jadikanlah makanan ini sebagai rahmat dan jangan menjadi fitnah."
Saat berusia 33 tahun 3 bulan 3 hari, Nabi Isa diangkat dari bumi ke langit (surga) ketika penguasa lalim berusaha menyalibnya. Hal tersebut menjadi sebuah penghormatan kepada Nabi Isa dari kekejaman kaum Bani Israil.
Pada peristiwa 10 Muharam itu, Allah mengangkat dan menukarkan Nabi Isa dengan Yudas Iskariot, sebagaimana dikutip dari buku 25 Nabi Banyak Bermukjizat.
Peristiwa ini dijelaskan dalam QS Ali Imran Ayat 55, berbunyi:
إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَىٰٓ إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَجَاعِلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوكَ فَوْقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Iż qālallāhu yā 'īsā innī mutawaffīka wa rāfi'uka ilayya wa muṭahhiruka minallażīna kafarụ wa jā'ilullażīnattaba'ụka fauqallażīna kafarū ilā yaumil-qiyāmah, ṡumma ilayya marji'ukum fa aḥkumu bainakum fīmā kuntum fīhi takhtalifụn
Artinya: (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Demikian mukjizat Nabi Isa AS sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
(avd/juh)