Contoh Cerita Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2023 11:00 WIB
Usai libur panjang, biasanya murid sekolah akan mendapat tugas menulis karangan. Berikut contoh cerita pengalaman libur Lebaran Idul Fitri.
Ilustrasi. Contoh cerita pengalaman liburan Lebaran Idul Fitri. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Murid-murid sekolah sering kali mendapat tugas menulis karangan tentang momen liburan, khususnya usai libur panjang Lebaran.

Berikut ada contoh cerita pengalaman libur Lebaran Idul Fitri yang bisa dijadikan referensi untuk tugas sekolah kamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugas menulis sebuah karangan biasanya mengangkat topik yang bebas. Maka itu, kamu boleh saja menceritakan pengalaman perjalanan mudik, keseruan mengunjungi rumah nenek, atau kegiatan liburan lain yang seru.

Coba ingat-ingat kembali momen mana yang paling berkesan saat libur Lebaran kemarin. Setelah itu, tuangkan dalam sebuah cerita yang menarik.

Contoh Cerita Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri

Berikut contoh karangan singkat tentang pengalaman liburan saat Lebaran Idul Fitri.

Judul: "Mengunjungi Rumah Masa Kecil di Momen Lebaran"

Isi cerita:

Liburan Lebaran tahun ini, orang tua saya memutuskan untuk Lebaran di kampung halaman nenek yaitu di daerah Cimahi, Bandung.

Dikarenakan tahun lalu sudah Lebaran di Jakarta yaitu tempat tinggal keluarga kami, maka keputusan ayah memilih pulang ke Cimahi merupakan hal yang ditunggu-tunggu.

Saya senang sekali setiap pulang ke rumah nenek di Cimahi. Sebab daerah tersebut menyimpan banyak kenangan masa kecil yang indah dan tak akan pernah terlupakan.

Sebelum pulang ke Cimahi, saya dan Ibu sudah berkemas serta membeli beberapa bingkisan Lebaran untuk keluarga nenek dan teman-temanku di sana sebagai buah tangan.

Sejak lahir sampai duduk di bangku sekolah dasar, saya memang menjadi bagian dari warga Cimahi. Dahulu, saya mempunyai teman-teman sebaya yang sering bermain bersama di sana.

Mereka adalah Putri, Ila, dan Nina. Ketiga teman-teman itu rumahnya dekat dengan kediaman nenek karena bertetangga.

Hampir setiap hari, mulai dari berangkat sekolah, bermain di siang hari, sampai mengaji sore, kami bertiga selalu bersama-sama.

Ketika bulan puasa, setiap hari kami mengaji sore dan pulangnya singgah ke kebun kakek untuk sekadar mencari buah-buahan yang bisa dipetik untuk berbuka puasa.

Terkadang saat malam takbiran menjelang Lebaran, kami bertiga berinisiatif mengirim makanan dalam rantang ke rumah-rumah tetangga untuk saling mencicipi menu Lebaran.

Di Lebaran tahun ini, saya mempersiapkan bingkisan khusus untuk ketiga teman. Mulai dari kue-kue sampai pakaian dengan corak sama supaya bisa dipakai bersamaan saat Lebaran.

Kami berempat tidak pernah putus hubungan dan selalu berkomunikasi lewat pesan singkat atau media sosial.

Bahkan setiap kali memasuki bulan puasa, mereka bertiga selalu menanyakan hal sama. Apakah saya akan pulang ke Cimahi atau tidak ketika Lebaran.

Setiap kali saya bilang akan pulang ke Cimahi, mereka bertiga dan keluarganya selalu menyambut kedatangan keluarga kami dengan penuh kehangatan, selayaknya keluarga sendiri.

Hal itulah yang selalu berkesan di dalam hati saya dan keluarga, bahkan seringkali berat hati jika meninggalkan Cimahi untuk kembali pulang ke Jakarta.

Saya senang sekali, karena libur Lebaran tahun ini banyak menghabiskan waktu di kampung halaman nenek yaitu di rumah masa kecilku.

Selain berkumpul keluarga, saya juga bisa kembali bernostalgia bersama ketiga teman-teman sambil bermain dan keliling Cimahi sampai Bandung.

Rumah nenek itu, akan selalu menjadi saksi bisu betapa bahagia dan hangatnya kehidupan bertetangga kami yang rukun, sehingga selalu dibuat rindu untuk kembali pulang ke sana.

Itulah contoh cerita pengalaman liburan Lebaran Idul Fitri. Untuk fokus cerita di dalamnya bisa kamu ubah sesuai pengalaman liburan masing-masing.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER