Sistem ekonomi suatu negara dibuat dengan tujuan membentuk kegiatan ekonomi yang saling bertoleransi, tertib, dan saling menguntungkan.
Pengertian sistem ekonomi perlu dipahami oleh pemerintah dan masyarakat supaya kegiatan ekonomi dalam satu negara berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara dalam satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Setiap negara memiliki sistem ekonominya masing-masing. Ini karena setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi sumber daya yang berbeda-beda.
Supaya lebih jelas, simak dulu pengertian sistem ekonomi menurut para ahli:
Dari pengertian di atas, disimpulkan bahwa sistem ekonomi merupakan sesuatu yang mencakup seluruh kegiatan-kegiatan dan proses yang bertujuan agar masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya.
Sistem ekonomi ini akan selalu berhadapan dengan permasalahan yang mendasar, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Selain pengertian sistem ekonomi, fungsinya dalam perekonomian adalah:
Dikutip dari Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X (2020), sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sistem ekonomi tradisional, komando, liberal/bebas, dan campuran. Berikut penjelasannya.
Sistem ekonomi tradisional menitikberatkan pada kebiasaan dan adat istiadat contohnya pasar barter Wulandoni dan labala di NTT.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional di antaranya sistem barter, belum ada pembagian kerja, terikat adat istiadat, alat produksi masih sederhana, teknik produksi dipelajari turun temurun, menggunakan kekayaan alam dan jenis produksinya sesuai kebutuhan.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional adalah hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini, teknologinya sederhana, kualitas hasil produksi rendah
Selain itu, tidak bertujuan mencari laba, bukan untuk meningkatkan taraf hidup, masyarakatnya kurang berkembang dan alokasinya tidak efisien.
Sementara itu, kelebihannya adalah perekonomian masyarakat yang stabil, tidak ada persaingan, mendorong hubungan kerja sama dan kerukunan dan kelestarian alam yang terjaga.
Sistem ekonomi komando atau terpusat atau sosialis merupakan sistem yang menitikberatkan pada kekuasaan pemerintah dalam mengatur dan menata perekonomian negaranya.
Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Kuba, Korea Utara, China, dan Vietnam.
Ciri-cirinya adalah sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara, tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah, kebebasan masyarakat berekonomi terbatas, regulasi ekonomi ditetapkan pemerintah dan pembagian kerja diatur pemerintah.
Kekuatannya adalah pasar dalam negeri berjalan lancar, serta mudah melakukan distribusi pendapatan.
Selain itu, pemerintah mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, atau keburukan ekonomi; program pemerintah cepat terwujud; dan pengendalian serta pengawasan mudah dijalankan.
Kelemahannya adalah tidak ada kebebasan untuk berusaha, hak milik perorangan tidak diakui, masyarakat tidak berkembang secara potensi maupun kreativitas, terciptanya praktik monopoli, bergantung pada pemerintah, dan masyarakat tidak bebas memiliki alat dan sumber daya.
Sistem ekonomi liberal/pasar/bebas/kapitalis menitikberatkan kebebasan masyarakat dan kegiatan ekonomi yang bergantung pada mekanisme pasar. Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal adalah Swedia, Belanda, dan Perancis.
Ciri-ciri sistem yang berasal dari Adam Smith ini adalah sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur swasta, terdapat kelas pekerja dan pemilik modal.
Kemudian persaingan usaha yang ketat, tidak ada intervensi dari pemerintah, dan pemilik modal berhak memiliki sumber produksi.
Kekuatan sistem ekonomi liberal adalah individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai keahlian dan keterampilan, masyarakat dapat berkembang secara inisiatif dan kreativitas, dan mampu bersaing dalam kualitas usaha.
Kelemahannya persaingan usaha tidak sehat, modal terpusat sehingga ada monopoli yang merugikan, serta rentan terjadi kesenjangan dan ketidakstabilan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang menitikberatkan interaksi antara pemerintah dan swasta dalam berkegiatan.
Ciri-cirinya adalah tatanan ekonominya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan terpusat.
Selain itu, barang modal dan sumber daya vital dikuasai pemerintah, peran berimbang antara pemerintah dan swasta dan campur tangan pemerintah melalui kebijakan ekonomi.
Kekuatannya adalah pertumbuhan ekonomi stabil, inisiatif dan kreativitas berkembang, campur tangan pemerintah meminimalkan monopoli dan fokus pemerintah dalam usaha mikro kecil dan menengah.
Kelemahannya adalah campur tangan pemerintah yang lemah memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar, sedangkan terlalu kuat campur tangan pemerintah akan berpeluang menimbulkan sistem ekonomi komando.
Kemudian sulitnya memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat, dan mudah muncul KKN karena kurang pengawasan dari pemerintah.
Demikian pengertian sistem ekonomi, fungsi dan macam-macam jenisnya. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)