Muslim perlu tahu cara membersihkan najis menurut jenisnya masing-masing. Tujuannya, agar diri tetap suci sehingga dapat menunaikan ibadah kepada Allah SWT.
Sebab, muslim yang tidak dalam keadaan suci tidak boleh menunaikan ibadah. Jika menunaikan ibadah dengan membawa najis maka dianggap tidak sah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, penting untuk tahu cara bersuci sesuai dengan golongan najisnya. Soalnya, masing-masing najis memiliki cara pembersihan yang berbeda-beda.
Pengertian najis secara harfiah adalah segala sesuatu yang dianggap kotor dalam syariat Islam. Misalnya, ingus, air ludah, air mani atau sperma, dan lainnya.
Selain secara harfiah, terdapat pula arti najis secara fiqih yang tertuang dalam Kitab Kaasyifatus Sajaa karya Muhammad Nawawi Al-Jawi seperti dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut sumber tersebut, najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor yang menjadikan seseorang tidak sah ibadah sholatnya.
Menurut Kitab Safiinatun Najaa karya Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami, terdapat tiga jenis najis sebagai berikut.
فصل النجاسات ثلاث: مغلظة ومخففة ومتوسطةالمغلظة نجاسة الكلب والخنزير وفرع احدهما والمخففة بول الصبي الذي لم يطعم غير اللبن ولم يبلغ الحولين والمتوسطة سائر النجاسات
Artinya: "Fashal, najis ada tiga macam: mughalladhah, mukhaffafah, dan mutawassithah. Najis mughalladhah adalah najisnya anjing dan babi beserta anakan salah satu dari keduanya."
"Najis mukhaffafah adalah najis air kencingnya bayi laki-laki yang belum makan selain air susu ibu dan belum sampai usia dua tahun, sedangkan najis mutawassithah adalah najis-najis lainnya."
Berikut penjelasan dari masing-masing jenis najis tersebut.
Najis mukhaffafah adalah najis dari air kencing bayi laki-laki yang belum makan dan minum selain air susu ibu (ASI) serta belum berumur dua tahun.
Najis mutawassithah adalah najis yang bukan najis ringan dan najis berat, artinya di luar itu. Najis ini terdiri dari dua jenis sebagai berikut.
Najis mughalladhah adalah najis dari anjing dan babi serta keturunannya.
![]() |
Berikut cara membersihkan najis sesuai tingkatannya.
Najis mukhaffafah dapat dibersihkan dengan menggunakan percikan air. Artinya, tidak perlu menggunakan air yang mengalir.
Berikut cara membersihkan najis ringan.
Najis mutawassithah dapat dilakukan dengan menyiram tempat yang terkena najis dengan air.
Berikut cara membersihkan najis sedang.
Najis mughalladhah perlu dibersihkan dengan membasuhnya dengan air sebanyak tujuh kali. Di salah satu basuhan, air harus dicampur dengan debu.
Cara mencampur air dan debu untuk membersihkan jenis najis ini ada tiga jenis sebagai berikut.
Berikut cara membersihkan najis berat.
Itulah tiga cara membersihkan najis sesuai jenisnya masing-masing. Semoga bermanfaat.
(uli/fef)