Ihram adalah rukun haji pertama yang menjadi syarat seseorang hendak menunaikan ibadah haji. Namun apa itu ihram dalam arti yang sebenarnya? Sebab ihram ini juga ada pada urutan rukun umroh.
Dirangkum dari buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah (2016), Ust. A. Solihin As Suhaili dan sumber lainnya, berikut penjelasan mengenai ihram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata ihram berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti mengharamkan. Dalam konteks haji, ihram berarti masuk (mengerjakan) ibadah haji dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram.
Dengan mengucapkan niat ihram maka seseorang berarti telah mulai melaksanakan haji dan berlakulah larangan-larangannya. Ihram harus dilakukan sempurna, sebab sempurnanya ihram akan menjadi kesempurnaan bagi ibadah hajinya.
Apabila seorang jemaah tidak melaksanakan ihram dengan sempurna maka berlaku dam atau denda yang harus ditunaikan.
Ihram adalah rukun haji dan umroh pertama sebagai amalan wajib untuk dilaksanakan dan tidak dapat diganti dengan yang lain.
"Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu atau mengerjakan haji, maka ia tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji."
"Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekalah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-ku hai orang-orang yang berakal." (QS Al-Baqarah ayat 197)
Berikut beberapa keutamaan ihram dalam rangkaian ibadah haji dan umroh.
Lihat Juga : |
Di bawah ini tata cara ihram haji yang dimulai dari miqat dan wajib dilakukan dengan sempurna oleh setiap jemaah.
1. Ihram niat berhaji dilakukan pada saat bulan haji dan dimulai dari miqat yang sudah ditentukan sesuai wilayah asal jemaah. Misalnya bagi jemaah Indonesia dimulai dari Jeddah.
2. Diawali dengan membersihkan diri termasuk, mandi, memotong kuku, mencukur kumis, mencukur bulu ketiak dan kemaluan, dan mandi junub bagi wanita yang haid dan nifas.
3. Memakai pakaian ihram berwarna putih dengan ketentuan seperti berikut:
4. Menunaikan sholat sunnah ihram dua rakaat yang diawali dengan berwudhu. Di rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan Al-Kafirun. Di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
5. Setelah sholat berangkat menuju Mekkah.
6. Membaca niat haji untuk melaksanakan salah satu dari tiga manasik.
7. Setelah ihram lanjut membaca talbiyah untuk melakukan perjalanan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Berikut bacaan kalimat talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk, laa syariikaa laka.
Artinya: "Ya Allah aku datang memenuhi panggilanmu. Ya Allah tidak ada sekutu bagi-Mu sesungguhnya segala puji dan kenikmatan serta kerajaan (kekuasaan) adalah milik-Mu semua. Tidak ada sekutu bagiMu." (HR. Bukhori)
8. Selepas membaca talbiyah, jemaah haji melanjutkan rangkaian ibadahnya dan menjaga larangan-larangan selama ihram.
Menjaga larangan-larangan selama ihram adalah kewajiban selama berhaji.
Berikut hal-hal yang dilarang dalam ihram haji, dirangkum dari buku Panduan Ibadah Haji dan Umrah (2010).
Lihat Juga : |
Apabila larangan dalam ihram dilakukan, maka orang tersebut wajib membayar dam (denda). Berikut hukum melanggar larangan ihram.
Itulah penjelasan tentang apa itu ihram, lengkap dengan dasar hukum, keutamaan, tata cara dan hal-hal yang dilarangnya.
(avd/fef)