Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Apabila kamu belum pernah melaksanakannya, sebaiknya mengetahui tata cara sholat dhuha bagi pemula.
Sholat dhuha dikerjakan setiap hari di pagi hari. Jumlah rakaat sholat Dhuha dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Sholat dhuha dilakukan saat matahari baru muncul dengan ketinggian tiga hasta atau sekitar pukul 09.00 pagi hingga menjelang waktu zuhur atau sebelum masuk pukul 11.00 WIB.
Jika sudah memasuki waktu zuhur, maka sholat dhuha tidak bisa lagi dilakukan sebab masuk dalam waktu haram untuk menunaikan ibadah tersebut.
![]() |
Pelaksanaan sholat dhuha pada dasarnya sama dengan sholat-sholat sunnah lainnya tetapi ada surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca.
Surat yang dibaca pada rakaat pertama setelah Al Fatihah adalah surat Asy-Syams, kemudian rakaat kedua membaca surat Ad-Dhuhaa.
Berikut tata cara sholat dhuha bagi pemula, dikutip dari buku Dahsyatnya Shalat Dhuha: Pembuka Rezeki dan sumber lainnya.
Dikutip dari buku Potret Kompetensi Dasar Santri (2018), terdapat doa setelah sholat Dhuha yang biasa dibaca Rasulullah SAW, sampai beliau membacanya seratus kali.
Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW setelah sholat Dhuha beliau mengucapkan doa seperti berikut.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Allohummaghfir lii wa tub'alayya, innaka antat tawwabur rohiim
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sanadnya shahih).
Selain doa di atas, Anda juga bisa membaca doa setelah sholat Dhuha berikut:
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Allahumma innad Dhuhaa Dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wainkaana ba'iidan faqorribhu, bihaqqi Dhuhaaika, wabahaaika, wajaamalika, waquwwatika, waqudrotika, aatini maa'ataita 'ibaadakash-sholihiin.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah Dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang saleh."
Demikian penjelasan mengenai tata cara sholat dhuha bagi pemula. Semoga bermanfaat.
(juh)