Apa itu Barcode, Manfaat, Tipe, dan Cara Kerjanya

CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2023 14:00 WIB
Apa itu barcode? Barcode adalah tanda yang sering kali ditemukan dalam berbagai bentuk kemasan suatu produk. Simak penjelasan selengkapnya.
Ilustrasi. Apa itu barcode? Ini pengertian, manfaat, tipe, dan cara kerjanya (iStockphoto/Thatphichai Yodsri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Barcode adalah salah satu tanda yang sering kali ditemukan dalam berbagai bentuk kemasan suatu produk, seperti makanan, minuman, dan lainnya.

Barcode yang menggunakan pola garis-garis horizontal ini nantinya akan dibaca oleh mesin untuk mengidentifikasi informasi dari suatu produk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu barcode, tipe, manfaat, dan cara menggunakannya, di bawah ini penjelasannya yang dirangkum berbagai sumber.

Pengertian Barcode

Warga melintasi tanaman yang telah terpasang barcode disepanjang trotoar Jalan Sudirman - Thamrin. Jakarta, Kamis, 7 Januari 2020. CNN Indonesia/Adhi WicaksonoIlustrasi. Apa itu barcode? Ini pengertian, manfaat, tipe, dan cara kerjanya (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dirangkum dari buku Pengantar Marketing Ritel (2022), barcode adalah kumpulan data optik berupa garis-garis vertikal hitam dan putih sederhana dengan ketebalan yang berbeda atau titik dalam bentuk geometrik dan kode matriks.

Barcode digunakan untuk menyimpan data spesifik, misal kode barang, tempat penyimpanan, harga, tanggal kedaluwarsa, dan lainnya.

Barang-barang yang memiliki barcode akan mempercepat dan meningkatkan akurasi kasir dalam melayani pembayaran dari konsumen.

Barcode hanya dapat dibaca menggunakan alat optik reader atau semacam scanner yaitu barcode reader.

Manfaat Menggunakan Barcode

Penggunaan barcode dalam dunia ritel memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi dengan efektif barang mana yang cepat habis dan harus segera dipesan ke supplier/pemasok.
  2. Mampu menyediakan sejumlah informasi penting untuk melacak barang mana yang slow moving (bergerak lambat), sehingga barang-barang tersebut tidak perlu dipesan buru-buru ke pemasok.
  3. Memudahkan dalam hal memonitor pergerakan penjualan kapan saja (harian, mingguan, bulanan) sehingga bisa diketahui dengan cepat tingkat profitabilitas toko.
  4. Memiliki catatan dan historis penjualan secara rinci, sehingga pemilik toko dapat memprediksi ke depannya serta lebih mudah untuk mengambil keputusan.
  5. Memudahkan untuk mengetahui barang-barang mana yang dijual dengan promo, diskon, dan sudah naik harga jualnya.
  6. Menyediakan informasi untuk persediaan dan penjualan toko dengan akurat.

Tipe-Tipe Barcode

Dalam buku Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader (2019), barcode terbagi menjadi berbagai tipe. Berikut tipe-tipe barcode.

1. Code 39

Code 39 adalah barcode yang populer digunakan di dunia dan terdiri dari digit angka atau huruf panjang.

2. UPC-E

UPC-E adalah barcode yang teridiri dari 7 digit angka. Biasanya barcode ini digunakan untuk bisnis retail skala kecil.

3. Universal Product Code (UPC)A

Universal Product Code (UPC)A adalah barcode 12 digit angka dengan rincian 11 digit data dan 1 check digit. Barcode tipe ini sering dipakai untuk kebutuhan industri retail.

4. EAN-13

EAN-13 adalah jenis barcode yang banyak digunakan di retail Indonesia. Kodenya terdiri dari 13 digit dengan rincian 12 digit dan 1 check digit.

5. European Articles Numbering (EAN)-8

EAN-8 adalah tipe bercode yang terdiri dari 8 digit dengan rincian 2 digit kode negara, 5 digit data dan 1 check digit.

Cara Kerja Barcode Scanner

Dikarenakan tipe bercode ini berbeda-beda maka cara kerja sistem scannernya juga tidak sama.

Dalam buku Membuat Sendiri Aplikasi Dengan Memanfaatkan Barcode, berikut cara kerja barcode yang terbagi jadi tiga sistem.

1. Manual (wand-type reader)

Manual scanning barcode digunakan dengan cara operator langsung menggosokkan ujung pena dari satu sisi ke sisi lain. Cara ini biasa dilakukan pada barcode scanner jenis pena.

2. Semi Otomatis (handheld readers)

Pada model barcode semi otomatis, operator tidak perlu menggosok barcode tetapi cukup memposisikan mesin pembaca tepat di depan label barcode. Barcode scanner model ini biasa digunakan di kasir supermarket.

3. Otomatis (fix-mount reader)

Scan otomatis barcode adalah model yang memudahkan pengguna karena bisa terbaca hanya dari bagian samping produk, tanpa harus sejajar dengan kodenya.

Barcode scanner model ini sering digunakan pada perusahaan industri yang memproduksi barang tertentu.

Itulah penjelasan tentang barcode yang perlu diketahui.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER