Macam-Macam Bela Diri di Indonesia, Salah Satunya Merpati Putih

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Jul 2023 09:00 WIB
Ada macam-macam bela diri di Indonesia yang dapat dipelajari, salah satunya Merpati Putih. Simak apa saja jenis seni bela diri di Indonesia lainnya.
Ilustrasi. Macam-macam bela diri di Indonesia, salah satunya Merpati Putih (Dok. KBRI Den Haag)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bela diri merupakan salah satu olahraga pertahanan diri yang berkembang dari masa ke masa. Ada macam-macam bela diri di Indonesia yang dapat dipelajari.

Selain sebagai bentuk pertahanan diri, bela diri juga banyak dipelajari untuk alasan kesehatan dan kebugaran tubuh. Bela diri boleh dipelajari mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Makna Seni dan Kesenian (2021), bela diri merupakan kesenian yang timbul sebagai salah satu cara seseorang mempertahankan atau membela dirinya.

Ada beberapa seni bela diri, salah satunya pencak silat yang sudah banyak dipertandingkan mulai dari skala nasional sampai internasional. Berikut macam-macam bela diri yang ada di Indonesia.

1. Merpati Putih

Pencak Silat semakin digemari dan diminati oleh masyarakat Eropa saat ini. Hal tersebut tampak ketika Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) menggelar Open Pencak Silat Tournament  di Sportcampus Zuiderpark, Belanda tanggal 3 Februari 2019. Kegiatan yang didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag dan Rumah Budaya Indonesia ini dijalankan dengan baik oleh Perguruan Merpati Putih Den Haag sebagai  pelaksana yang ditunjuk oleh NPSF menjadi tuan rumah untuk turnamen kali ini.Ilustrasi. Macam-macam bela diri di Indonesia, salah satunya Merpati Putih (Dok. KBRI Den Haag)

MP atau Merpati Putih merupakan salah satu perguruan pencak silat beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa yang mulai terbentuk sejak tahun 1550-an.

Saat ini, MPA juga merupakan bagian dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar-Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

Arti Merpati Putih sendiri ialah singkatan dari bahasa Jawa yaitu Mersudi patitising tindak pusakane titising hening.

Artinya "Mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan" sehingga diharapkan seorang anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikirannya dalam segala tindakannya.

2. Silek Minangkabau

Tidak berbeda jauh dengan silat, ada Silek Minangkabau. Bela diri yang dimiliki masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia ini terus diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.

Dengan tabiat masyarakat Minangkabau yang suka merantau, hal inilah yang menjadi alasan bahwa saat merantau mereka membutuhkan bekal untuk menjaga diri.

Di samping menjadi salah satu bentuk pertahanan diri, silek juga penting untuk pertahanan negara dari ancaman luar.

3. Cimande

Menurut informan Pencak Silat, aliran Cimande pertama kali diciptakan oleh seorang Kyai Bernama Mbah Kahir. Ia adalah seorang pendekar Silat yang disegani banyak orang.

Pada sekitar tahun 1760, Mbah Kahir memperkenalkan kepada murid-muridnya tentang jurus Cimande. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai guru pertama untuk silat Cimande.

4. Perisai Diri

Perisai Diri juga merupakan bagian dari macam macam bela diri di Indonesia yang tergabung dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia. Selain itu, organisasi resmi olahraga ini juga di bawah asuhan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

Secara resmi, Perisai Diri didirikan pada 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Nama pendirinya ialah RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, seorang putra bangsawan Keraton Paku Alam.

Sebelum mendirikan perisai diri, beliau pernah diberi mandat oleh pamannya untuk melatih silat. Tak lama setelah itu, ia mulai menciptakan seni bela diri lain yang juga salah satu aliran dari silat.

5. Bakti Negara

Bakti Negara adalah salah satu aliran dan perguruan pencak silat di Bali yang berpegang pada pedoman dan ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana.

Seni bela diri ini secara resmi dibentuk pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh kumpulan Pendekar Indonesia, yaitu Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida bagus Oka Dewangkara.

Itulah macam macam bela diri di Indonesia yang perlu kamu ketahui. 

(ira/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER