Konjungsi Temporal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh

CNN Indonesia
Kamis, 03 Agu 2023 15:00 WIB
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menyatakan urutan waktu. Berikut fungsi, jenis, dan contoh konjungsi temporal dalam kalimat.
Ilustrasi. Pengertian konjungsi temporal, fungsi, jenis, dan contohnya dalam kalimat. (iStockphoto/patpitchaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konjungsi adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan antarkalimat dalam sebuah wacana.

Jenis konjungsi ini ada banyak, salah satunya konjungsi temporal yang di dalamnya terbagi lagi jadi dua kategori, yaitu konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai konjungsi temporal, jenis, dan contoh kalimatnya.


Pengertian Konjungsi Temporal

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII (2008), konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa yang berbeda.

Sederhananya, pengertian konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan urutan waktu.

Contoh konjungsi temporal: lalu, selanjutnya, sebelumnya, sesudah, sejak, semenjak, setelah itu, sampai, kemudian, hingga seiring, awalnya, akhirnya, dan banyak lagi.

Fungsi Konjungsi Temporal

Sesuai dengan pengertiannya, konjungsi temporal berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang berkaitan dengan waktu.

Dua kalimat yang merupakan kejadian atau peristiwa berbeda bisa disatukan dengan konjungsi temporal sehingga akan membentuk kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.

Fungsi lain dari konjungsi temporal adalah memastikan para pembaca tidak kebingungan membaca suatu kalimat atau paragraf.


Jenis-Jenis Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal ini terbagi menjadi dua jenis. Ada konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Berikut penjelasannya dirangkum dari buku 1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK (2019).

1. Konjungsi temporal sederajat

Konjungsi temporal sederajat adalah kata penghubung yang digunakan pada kalimat majemuk setara dan konjungsinya tidak boleh diletakkan di awal dan di akhir kalimat.

Contoh kata penghubung yang termasuk sederajat antara lain: sebelumnya, sesudahnya, lalu, kemudian, dan selanjutnya.


2. Konjungsi temporal tidak sederajat

Konjungsi temporal tidak sederajat adalah kata penghubung yang digunakan pada kalimat majemuk dan boleh diletakkan di sembarang pola kalimat, seperti awal, tengah dan akhir.

Contoh kata penghubung tidak sederajat yaitu apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala.


Contoh Kalimat Konjungsi Temporal

Di bawah ini terdapat kumpulan contoh kalimat konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat.

Contoh kalimat konjungsi temporal sederajat:

  1. Rani masih merasa lapar padahal sebelumnya sudah makan banyak.
  2. Pergi ke rumah nenek saja dulu setelahnya baru ke tempat lain.
  3. Setelah airnya mendidih kemudian masukkan daging, sayur, dan bumbu yang sudah dihaluskan.
  4. Mia kehilangan ponselnya di bus lalu ia segera melaporkan kejadian itu ke petugas keamanan setempat.
  5. Setelah lolos di tahap tes pertama, berarti selanjutnya mengikuti tes kedua di tanggal 28 Juli mendatang.


Contoh kalimat konjungsi temporal tidak sederajat:

  1. Ibu dan ayah berangkat bekerja ketika adik sedang tertidur.
  2. Sementara air sedang direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
  3. Adik terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ayah memanggil namanya.
  4. Rumah nenek jadi kosong sejak beliau meninggal satu bulan yang lalu.
  5. Apabila si dia tersenyum kepadaku, itu berarti dia juga menyukaiku.
  6. Ayo kita harus segera pergi dari tempat ini sebelum hujannya turun deras.

Itulah penjelasan tentang konjungsi temporal dan contoh kalimatnya yang bisa dijadikan referensi.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER