Mengenal Macam-Macam Rumah Adat Jawa, Jolopong sampai Joglo

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Agu 2023 12:15 WIB
Meski telah jarang digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi rumah adat masih dapat dijumpai di beberapa tempat dan dipertahankan sebagai simbol budaya setempat.
Meski telah jarang digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi rumah adat masih dapat dijumpai di beberapa tempat dan dipertahankan sebagai simbol budaya setempat. (Iis Alimatun Nisa via Wikimedia Commons/Rumah Joglo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah adat Jawa adalah rumah tradisional yang memiliki ciri bangunan khusus oleh orang-orang suku Jawa itu sendiri.

Suku-suku yang menjadi penghuni utama Pulau Jawa antara lain, suku Betawi di DKI Jakarta, Sunda di Jawa Barat, Badui di Banten, serta suku Jawa di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, rumah adat memang sudah jarang ditemukan dan difungsikan sebagai tempat tinggal. Akan tetapi rumah adat masih dapat dijumpai di beberapa tempat dan sengaja dipertahankan keberadaannya sebagai simbol khas dari budaya setempat.

Selain itu, rumah adat juga digunakan sebagai balai untuk melaksanakan pertemuan ataupun acara adat.

Supaya kamu jadi tahu apa saja jenis rumah adat di Jawa, berikut penjelasannya dikutip dari buku Rumah Adat Nusantara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2017).

1. Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten

Sulah Nyanda adalah rumah adat dari suku Badui di Banten. Material bangunan rumah ini mengutamakan bahan-bahan dari alam sekitar.

Untuk alas atau fondasinya terbuat dari bebatuan sedangkan lantainya berasal dari bambu-bambu yang dibelah.

Bagian dinding rumah adat Sulah Nyanda terbuat dari anyaman bambu, tiangnya dari balok kayu besar, dan atapnya menggunakan bilah bambu serta ijuk.


2. Rumah Kebaya, Rumah Adat Betawi DKI Jakarta

Rumah Kebaya adalah rumah adat suku Betawi. Disebut Rumah Kebaya karena ciri khas atap rumahnya jika dilihat dari samping berbentuk pelana yang dilipat atau lipatan kebaya.

Di bagian teras rumah biasanya tersedia meja dan kursi kayu untuk menerima tamu atau sekadar tempat berkumpul bersama keluarga.

Selain itu, ciri khas lain dari Rumah Kebaya yaitu selalu dicat dengan warna-warna cerah seperti kuning, hijau, dan oranye.


3. Jolopong, Rumah Adat Jawa Barat

Jolopong adalah rumah adat Jawa Barat atau dikenal dengan sebutan rumah panggung yang memiliki tinggi sekitar 40-60 cm di atas permukaan tanah serta terdapat tangga di bagian teras rumahnya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rumah Jolopong juga mengutamakan bahan alami seperti kayu, bambu, ijuk, daun kelapa, batu, dan tanah.

Ciri khas rumah Jolopong mempunyai atap memanjang dan berbentuk segitiga sama kaki seperti tergolek lurus atau terkulai yang disebut jolopong.


4. Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah

Joglo adalah rumah adat Jawa Tengah yang berbentuk persegi panjang serta memiliki tiga buah pintu di bagian depan.

Denah rumah Joglo ini terbagi menjadi tiga ruang utama yaitu pendopo untuk menerima tamu, pringgitan untuk ruang tamu orang-orang terdekat, dan omah jero untuk keluarga inti.

Salah satu ciri khas utama dari rumah Joglo yaitu mempunyai tiang utama besar atau soko guru yang kokoh sebagai penyangga atapnya.


5. Joglo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta juga disebut Joglo. Perbedaannya dengan Joglo Jawa Tengah yaitu Joglo DIY menyerupai bangsal kencono dari keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Bagian depan rumah biasanya berupa pendopo luas yang dipakai untuk pertemuan, sedangkan tiang utamanya sama-sama menggunakan material kayu.

Terkecuali atapnya berbentuk bubungan tinggi dan tumpuk tiga. Kemudian ciri khas tiang-tiangnya menggunakan warna hijau gelap atau hitam dan lantainya dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah.


6. Joglo, Rumah Adat Jawa Timur

Versi Joglo lainnya ada dari rumah adat Jawa Timur. Rumah Joglo yang satu ini disebut-sebut lebih sederhana dari Joglo DIY dan Jawa Tengah.

Denah rumah adat Jawa Timur ini hanya terbagi atas dua ruang utama yaitu pendopo dan area belakang saja.

Apabila penghuni rumah sedang menerima tamu, tempatnya hanya di area pendopo sedangkan khusus keluarga ada di ruangan belakang.

Itulah beberapa jenis rumah adat Jawa yang masih ada sampai sekarang dan bisa ditemukan di Indonesia.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER