Lirik Lagu Syukur Ciptaan Husein Mutahar dan Makna di Baliknya
Syukur merupakan salah satu judul lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Husein Mutahar. Lagu ini diperkenalkan kepada masyarakat pada 1945.
Lirik lagu Syukur dibuat Husein Mutahar terinspirasi dari perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Lagu Syukur ini terdiri dari tiga bait yang setiap bait liriknya memiliki maknanya masing-masing yang berbeda-beda.
Untuk lebih jelasnya, simak lirik lagu Syukur dan maknanya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Lirik Lagu Syukur
Berikut ini lirik lagu Syukur ciptaan Husein Mutahar.
Dari yakin 'ku teguh
Hati ikhlas 'ku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan
Dari yakin 'ku teguh
Cinta ikhlas 'ku penuh
Akan jasa usaha
Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakin 'ku teguh Bakti ikhlas 'ku penuh
Akan azas rukunmu Pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan
Ke hadapanmu Tuan
Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan
Makna Lirik Lagu Syukur
Dikutip dari buku Indonesia Pusaka (2019), lagu yang diciptakan pada 1944 ini merupakan wujud puji syukur jelang kemerdekaan Republik Indonesia (RI)
Kala itu, Husein Mutahar menduga kemerdekaan RI sudah hampir tercapai. Melalui lagu ini, ia berpesan bahwa kemerdekaan adalah suatu karunia Tuhan yang wajib disyukuri.
Pada bait pertama, mengungkapkan keyakinan dan keikhlasan dalam berjuang membela negara, yang dilakukan para pahlawan dalam mewujudkan Indonesia merdeka adalah berkat ke hadirat Tuhan.
Kemudian pada bait kedua, perjuangan para pahlawan tidaklah mudah. Keikhlasan yang diberikan kepada para penerusnya adalah wujud cinta dan kasih agar para anak cucu dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
Pengorbanan para pahlawan dengan segenap darah, jiwa, raga, dan harta, sudah sepatutnya kita apresiasi, dengan melanjutkan perjuangan tersebut dalam mengisi kemerdekaan.
Bait ketiga, merujuk kepada pemimpin bangsa. Harapan untuk para pemimpin yang berbakti kepada rakyat atas kerukunan, kesejahteraan, dan kemakmuran.
Sementara, dikutip dari buku 100 Konser Musik Indonesia (2018), lagu Syukur juga merupakan gambaran situasi Indonesia kala itu.
Husein Muatahar menyaksikan banyak warga Semarang makan bekicot agar dapat bertahan hidup di masa penjajahan Jepang.
Potret kemiskinan rakyat Indonesia semasa memperjuangkan kemerdekaan juga menjadi latar belakang terciptanya lagu Syukur.
Lagu Syukur adalah lagu pertama ciptaannya yang diperkenalkan ke khalayak umum menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Profil Singkat Husein Mutahar
Husein Mutahar adalah seorang komposer lagu yang lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916. Selain itu, ia juga pernah menjadi duta besar di Vatikan.
Husein Mutahar atau dikenal juga dengan sebutan H. Mutahar diketahui menguasai enam bahasa secara aktif. Ia juga adalah salah seorang tokoh utama Gerakan Kepanduan atau yanng kini dikenal sebagai Pramuka.
Selain Kepanduan, Husein Mutahar juga seorang pencetus lahirnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.
Tidak hanya lagu Syukur, Husein Mutahar juga menciptakan beberapa lagu lainnya seperti Hari Merdeka, Dirgahayu Indonesia, dan Hymne Satya Dharma Pramuka.
Husein Mutahar wafat di Jakarta pada 9 Juni 2004 di usia 87 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Demikian lirik lagu Syukur ciptaan Husein Mutahar dan maknanya. Selamat belajar!
(juh)