Astaghfirullah adalah kalimat yang sudah tidak asing terdengar, tetapi masih ada yang salah dalam menuliskannya. Sebagai seorang muslim, kamu sebaiknya mengetahui bagaimana tulisan astaghfirullah yang benar.
Astaghfirullah adalah bacaan istighfar yang fungsi utamanya adalah sebagai permohonan ampun terhadap Allah Swt.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalimat ini kerap diucapkan oleh masyarakat muslim di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bisa juga dibaca saat berzikir untuk memohon ampunan kepada Allah Swt.
Dalam Islam, istighfar tergolong sebagai kalimat thoyyibah. Artinya kalimat baik untuk kita ucapkan sehari-hari.
Penulisan astaghfirullah yang benar adalah sebagai berikut.
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Selain kalimat astaghfirullah pendek, ada juga tulisan astaghfirullah lainnya. Kamu bisa membacanya dalam rangkaian zikir pendek sehari-hari agar senantiasa mendapat pengampunan dari Allah Swt.
Berikut tulisan kalimat istighfar singkat yang bisa menjadi pelebur dosa.
استغفر الله العظيم إن الله غفور رحيم
Astaghfirullahaladzim innallaha ghofururrohim.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang."
Kalimat istighfar berikut dapat dibacakan untuk memohon ampun atas perbuatan dosa-dosa besar dalam kehidupan.
استغفر الله العظيم من كلّ ذنب العظيم
Astaghfirullahaladzim minkulli dzambin 'adzim.
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, dari segala dosa besar."
Apabila kamu ingin bertobat dan memohon ampun atas dosa yang selama ini dilakukan, gunakan kalimat ini:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya."
Astaghfirullah merupakan kalimat istighfar yang meski diucapkan berkali-kali tetap harus mengimbanginya dengan perbuatan baik, seperti dikutip dari buku 101 Pesan Rasulullah kepada Anak Saleh oleh Wulan Mulya Pratiwi.
Artinya, beristighfar bukanlah mengucap melalui lisan saja tetapi juga harus diiringi dengan perbuatan baik.
Adapun manfaat dari membaca astaghfirullah adalah Allah akan memberikan kelapangan dan rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa beristighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT, niscaya Allah akan menjadikan setiap kesedihannya jalan keluar untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki yang halal dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Imam Ahmad).
Keutamaan membaca kalimat istighfar ini adalah dapat menghapus dosa serta menghindarkan diri dari azab Allah Swt, seperti disebutkan dalam surah Al Anfal ayat 33 berikut:
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Wamaa kaanallaahu mu'adzdzibahum wahum yastaghfiruun.
Artinya: "Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan."
Tidak hanya itu, Allah menjanjikan ganjaran berupa kebaikan di dunia apabila kamu rutin mengucapkan istighfar. Janji ini tertuang dalam surah Hud ayat 3 berikut.
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
Wa anistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yauming kabīr.
Artinya: "Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat)."
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan mengenai tulisan astaghfirullah. Semoga bermanfaat!
(juh)