5 Tokoh Pahlawan di Bidang Sastra Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 10 Sep 2023 10:00 WIB
Indonesia memiliki sejumlah tokoh pahlawan di bidang sastra. Berikut ini sembilan nama tokoh dan karya-karyanya yang paling terkenal.
Ilustrasi. Tokoh pahlawan di bidang sastra Indonesia, salah satunya Buya Hamka (Tangkapan layar web muhammadiyah.or.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pahlawan nasional tidak hanya berjuang melalui perang dan senjata. Ada juga beberapa tokoh pahlawan yang bergerak di bidang sastra Indonesia.

Indonesia memiliki sejumlah tokoh pahlawan di bidang sastra. Gelar tersebut diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada mereka berkat jasanya di bidang sastra Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya-karyanya memberikan pengaruh dalam dunia sastra Indonesia dan kerap dijadikan referensi sastra.

Setiap sastrawan juga memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengolah bahan dari aspek kehidupannya yang dituangkan dalam karya sastra.

Lantas siapa saja para pahlawan di bidang sastra tersebut? Simak beberapa nama dan profil tokoh-tokohnya di bawah ini, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Abdul Muis

Abdul Muis adalah seorang wartawan, sastrawan, sekaligus tokoh politik Sarekat Islam (SI) yang lahir pada 3 Juni 1883 di Sumatra Barat, seperti dilansir dari laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Abdul Muis adalah lulusan Sekolah Eropa Rendah (Eur. Lagere School atau yang sering disingkat ELS). Ia pernah belajar di Stovia selama pada 1900-1902.

Namun, karena sakit, Abdul Muis keluar dan sekolah kedokteran tersebut. Pada 1917 ia melanjutkan pendidikan di Belanda.

Novel berjudul 'Salah Asuhan' karya Abdul Muis dianggap sebagai salah satu karya sastra Indonesia modern terbaik sepanjang masa.

Di hari wafatnya Abdul Muis pada 17 Juni 1959 di Bandung, ia diangkat menjadi pahlawan nasional berkat jasanya di bidang kewartawanan dan kesusastraan.

2. Amir Hamzah

Tokoh pahlawan di bidang sastra berikutnya adalah Amir Hamzah dilahirkan pada 28 Februari 1911 dari kalangan bangsawan di Tanjungpura, Langkat, Sumatra Utara.

Amir Hamzah dikenal sebagai raja penyair zaman Poedjangga Baroe dan satu-satunya penyair Tanah Air berkelas internasional dari zaman prarevolusi nasional.

Karya Amir Hamzah kental dengan topik cinta dan agama seperti dalam kumpulan puisi 'Njanji Soenji' (Nyanyi Sunyi, 1937) dan 'Boeah Rindoe' (Buah Rindu, 1941).

Amir Hamzah wafat pada 20 Maret 1946 sebagai korban dari sebuah revolusi sosial yang bergolak di daerahnya.

Dilansir dari laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, pada tahun 1975 Pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional berkat jasanya di bidang kesastraan.

3. Raja Ali Haji

Raja Ali Haji adalah sosok sastrawan yang lahir di Selangor sekitar tahun 1808. Dia adalah pencatat pertama dasa tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa yang menjadi standar bahasa Melayu.

Karya Raja Ali Haji yang populer adalah 'Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama', yang menjadi kamus ekabahasa pertama di tanah air.

Raja Ali Haji wafat berkisar tahun 1872-1873 di Pulau Penyengat. Berkat karya-karyanya, dan perjuangannya lewat tulisan, dia pun dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 5 November 2004, seperti dikutip dari laman Universitas Lancang Kuning.

4. Hamka

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan nama Buya Hamka atau Hamka adalah sastrawan yang lahir pada 17 Februari 1908 di Nagari Sungai Batang, Sumatra Barat.

Selain dikenal sebagai sastrawan, Hamka juga ulama, wartawan, sekaligus politisi. Di masa perjuangan, Hamka turut bergerilya melawan penjajah bersama Barisan Pengawal Nagari dan Kota.

Hamka dikenang jejaknya dalam dunia sastra karena karya-karya yang melegenda hingga kini. Beberapa di antaranya adalah novel berjudul 'Di Bawah Lindungan Kabah' dan 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck'.

Buya Hamka meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1981. Kemudian ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2011.

5. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin adalah sastrawan yang lahir pada 24 Agustus 1903 di Talawi, Sumatra Barat. Selain sebagai sastrawan, ia juga dikenal sebagai sejarawan, politikus, dan ahli hukum.

Muhammad Yamin dikenal lewat sejumlah karya, seperti puisi 'Tanah Air' yang menjadi kumpulan puisi modern melayu pertama yang dipublikasikan. Ada juga 'Tumpah Darahku' serta sejumlah esai dan novel sejarah.

Pada tahun 1973, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Demikian tokoh pahlawan di bidang sastra dari Tanah Air. Selain sembilan nama di atas, sebenarnya masih banyak tokoh sastra Indonesia lainnya.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER