Surat Al Hujurat Ayat 13: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir
Surat Al Hujurat ayat 13 menegaskan tentang prinsip kesetaraan dan kesamaan derajat manusia di mata Allah SWT.
Berikut bacaan Surat Al Hujurat ayat 13 dalam Arab, latin, terjemahan, dan tafsir.
Al Hujurat adalah surat ke-49 dalam Al Quran. Surah Al Hujurat terdiri atas 18 ayat dan termasuk ke dalam golongan surah madaniyah karena diturunkan di Madinah.
Dikutip dari laman NU Online, turunnya surat Al Hujurat dilatarbelakangi oleh kisah Bilal bin Rabah ketika dirinya naik ke atas Kakbah dan menyerukan azan di Makkah.
Namun, ia malah mendapat cibiran dari orang-orang sekitar karena dianggap tak layak.
Ada yang berkata: "Budak hitam inikah yang azan di atas Kakbah?" (dalam riwayat lain di kitab Tafsir al-Baghawi al-Harits bin Hisyam mengejek dengan mengatakan: "Apakah Muhammad tidak menemukan selain burung gagak ini untuk berazan?"). Yang lain berkata, "Jika Allah membencinya, tentu akan menggantinya."
Dari peristiwa tersebut, Allah SWT menurunkan Surat Al Hujurat ayat 13 agar umat manusia tidak mencemooh atau mengolok-olok seseorang lantaran menganggap rendah kedudukannya.
Bunyi Surat Al Hujurat Ayat 13
Berikut bunyi surat Al Hujurat ayat 13 yang dilengkapi tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Arab-latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr.
Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Surat Al Hujurat ayat 13 di atas adalah ayat yang ditujukan kepada seluruh umat manusia untuk menghargai perbedaan serta tidak merendahkan seseorang yang dianggap lain, baik asal-usul, jenis kelamin, maupun derajatnya.
Sebab Allah SWT sengaja menciptakan perbedaan antara manusia satu dengan yang lain untuk saling mengenal, belajar, berkembang, dan saling memberi manfaat.
Perbedaan di antara manusia merupakan salah satu bentuk rahmat dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dimanfaatkan demi kemaslahatan bersama.
Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 13
Berdasarkan tafsir Kemenag, Al Hujurat ayat 13 menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong.
Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya.
Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah SWT, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.
Diriwayatkan oleh Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar bahwa ia berkata: Rasulullah SAW melakukan tawaf di atas untanya yang telinganya tidak sempurna (terputus sebagian) pada hari Fath Makkah (Pembebasan Mekah).
Lalu beliau menyentuh tiang Ka'bah dengan tongkat yang bengkok ujungnya. Beliau tidak mendapatkan tempat untuk menderumkan untanya di masjid sehingga unta itu dibawa keluar menuju lembah lalu menderumkannya di sana.
Kemudian Rasulullah SAW memuji Allah SWT dan mengagungkan-Nya, kemudian berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT telah menghilangkan pada kalian keburukan perilaku Jahiliah. Wahai manusia, sesungguhnya manusia itu ada dua macam: orang yang berbuat kebajikan, bertakwa, dan mulia di sisi Tuhannya. Dan orang yang durhaka, celaka, dan hina di sisi Tuhannya.
Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat: "Ya ayyuhan-nas inna khalaqnakum min dhakarin wa untsa..." Beliau membaca sampai akhir ayat, lalu berkata, "Inilah yang aku katakan, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian. (Riwayat Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar).
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Mengetahui tentang apa yang tersembunyi dalam jiwa dan pikiran manusia.
Demikian bunyi Surat Al Hujurat ayat 13 beserta terjemahan dan tafsirnya. Surat ini menegaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda bukan untuk saling merendahkan, melainkan untuk saling menghormati dan menuju kebaikan bersama.
(avd/fef)