50 Kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang Kehidupan yang Inspiratif

CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2023 14:00 WIB
Kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib berikut bisa dijadikan motivasi sekaligus pengingat diri setiap muslim dalam menjalani kehidupan.
Ilustrasi. Kumpulan kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kata-kata Ali bin Abi Thalib berikut bisa dijadikan motivasi sekaligus pengingat diri setiap muslim dalam menjalani kehidupan.

Ali bin Abi Thalib adalah tokoh Islam sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir, yaitu pemimpin Islam setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali bin Abi Thalib termasuk golongan assabiqunal awwalun atau orang-orang yang pertama masuk Islam. Sebab Ali sudah memeluk Islam saat masih berusia remaja.

Karakter Ali dikenal sangat sopan dan cerdas. Rasulullah SAW bahkan memberi julukan Ali bin Abi Thalib sebagai pintu gerbang pengetahuan Islam.

"Aku adalah pintunya ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah kuncinya," sabda Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW juga menyandingkan Ali dengan sejumlah nabi terdahulu.

"Tiada pemuda sehebat Ali. Jika kalian ingin tahu ilmu Adam, kesalehan Nuh, kesetiaan Ibrahim, pelayanan Isa, maka lihatlah kecemerlangan Ali," kata Rasulullah SAW.


Kata-kata Ali bin Abi Thalib

Dalam masa kepemimpinan Khalifah Ali Bin Abi Thalib, sosoknya dikenal sebagai pribadi yang saleh, adil, bertanggung jawab, berani, sederhana, dan selalu berbuat baik.

Selain itu sebagai seorang pemimpin, ada banyak kata-kata mutiara Ali bin Abi Thalib yang disampaikannya sebagai bentuk pengingat kepada sesama muslim.

Oleh karena itu, tidak heran jika Ali bin Abi Thalib selalu menjadi panutan Rasulullah SAW dan para pengikutnya.

Berikut kumpulan kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan yang bisa dijadikan pengingat sekaligus motivasi diri, seperti dirangkum dari buku Mutiara Ali bin Abi Thalib (2016).

  1. Siapa saja berlebih-lebihan dalam berangan-angan (tentang ampunan Allah) dikhawatirkan akan banyak berburuk laku.
  2. Jadilah seorang dermawan, tetapi jangan menjadi pemboros. Jadilah seorang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi seorang kikir.
  3. Semulia-mulia kekayaan pribadi, ialah meninggalkan banyak keinginan.
  4. Kemenangan diperoleh dengan kebijakan. Kebijakan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar ialah dengan menyimpan baik-baik segala rahasia.
  5. Hati manusia bagaikan binatang liar. Siapa saja sungguh-sungguh berupaya untuk menjinakkannya, ia pasti akan mendekat juga.
  6. Semua cacat dirimu tetap tertutup dan tersembunyi selama nasib mujur masih bersamamu.
  7. Yang paling patut mengampuni ialah orang yang paling memiliki kemampuan untuk menghukum.
  8. Kesalahan terburuk kita adalah ketertarikan kita pada kesalahan orang lain.
  9. Tiada warisan lebih baik daripada pendidikan.
  10. Tiada kekayaan lebih utama daripada akal.
  11. Lebih baik kamu mengalah sedang kamu dikenang sebagai orang yang adil, daripada memilih menang dalam keadaan dikenang sebagai orang yang zalim.
  12. Hai anak Adam, ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu, sementara kau terus-menerus mengerjakan maksiat terhadap-Nya.
  13. Wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, tetapi tidak sanggup menyembunyikan cemburu meski hanya sesaat.
  14. Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
  15. Jangan membesarkan anak-anak kamu dengan cara orang tua kamu telah membesarkan kamu, karena mereka lahir di zaman yang berbeda.
  16. Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.
  17. Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, dan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
  18. Jangan pernah mengambil sebuah keputusan dalam keadaan marah dan jangan buat janji dalam keadaan gembira.
  19. Kezaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena berdiam dirinya orang-orang baik.
  20. Pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tapi optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
  21. Teman sejati adalah dia yang melihat kesalahan lalu memberi kamu nasihat, dan dia yang membela ketika kamu tidak ada.
  22. Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
  23. Orang yang tertinggal disebabkan kurang amalnya, takkan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya.
  24. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara.
  25. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
  26. Orang cantik tidak selalu baik, tetapi orang baik selalu cantik.
  27. Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan "menjualmu" dengan semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
  28. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada keadaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan, dan tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan.
  29. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu.
  30. Sebodoh-bodoh manusia ialah yang tidak mampu beroleh kawan-kawan untuk dirinya, tetapi yang lebih bodoh lagi ialah yang menyebabkan perginya mereka yang telah diperolehnya.
  31. Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunuh.
  32. Tidak ada yang lebih menyakiti hati daripada dosa.
  33. Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianmu.
  34. Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya.
  35. Bergaullah dengan cara yang mengundang ratap-tangis orang bila kau meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama engkau hidup bersama mereka.
  36. Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu.
  37. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.
  38. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.
  39. Wahai anakku, jangan sekali-kali memilih seorang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu sementara ia justru ingin menolongmu. Jangan kau jadikan seorang bakhil sebagai temanmu, sebab ia akan menjauhkan diri darimu justru pada saat kau sangat membutuhkannya.
  40. Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatinya.
  41. Bila keadaanmu makin mundur sedangkan maut terus datang mengejar di belakangmu, alangkah cepatnya pertemuan akan terjadi.
  42. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu.
  43. Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain.
  44. Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
  45. Bila kau beroleh kemenangan atas musuhmu, jadikanlah pengampunanmu atas dirinya sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan itu.
  46. Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu.
  47. Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu.
  48. Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.
  49. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.
  50. Jangan katakan pada Allah 'aku punya masalah besar', tetapi katakan pada masalah bahwa aku punya Allah Yang Maha besar'.

Itulah kumpulan kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan yang bisa menginspirasi bagi para umatnya.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER