Membranofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari kulit, selaput, atau membran. Membran ini terbuat dari berbagai bahan seperti kulit hewan, plastik, atau bahan sintetis lain.
Ada banyak sekali contoh alat musik membranofon, bisakah kamu menyebutkannya?
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat musik membranofon ini sering kali digunakan dalam berbagai permainan musik, mulai dari musik tradisional hingga modern.
Cara memainkan alat musik membranofon yaitu dengan dipukul, ditepuk, atau ditabuh. Memukul membran dapat dilakukan dengan tangan kosong atau alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu atau logam.
Ketika alat musik membranofon dipukul atau ditabuh, membran akan menghasilkan suara dari getarannya.
Efek suara yang khas membuat alat musik ini difungsikan untuk memberi ritme pada musik, baik itu ritme sederhana maupun kompleks. Karena itulah, alat musik membranofon termasuk jenis alat musik ritmis.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut contoh alat musik membaranofon dan cara memainkannya.
Rebana adalah alat musik membranofon tradisional yang banyak digunakan dalam musik Islam di Indonesia. Rebana terbuat dari membran kulit yang direntangkan di atas rangka kayu atau logam.
Rebana dimainkan dengan cara menepuk bagian membran rebana menggunakan jari atau telapak tangan.
Bedug adalah alat musik membranofon berukuran besar yang sering digunakan dalam acara-acara keagamaan di Indonesia. Bedug juga terbuat dari membran kulit yang direntangkan pada rangka kayu besar.
Bedug dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan alat pemukul berbahan kayu. Bedug yang dipukul menghasilkan suara khas yang rendah dan berat tetapi pantulan bunyinya dapat terdengar jauh.
Kendang adalah alat musik membranofon yang populer digunakan untuk musik tradisional Indonesia, terutama gamelan.
Kendang memiliki dua membran yang direntangkan pada dua sisi bodinya dan dimainkan dengan cara dipukul atau ditepuk untuk menghasilkan suara.
Djembe adalah contoh alat musik membranofon yang berasal dari Afrika Barat. Djembe memiliki bentuk seperti cawan dengan membran kulitnya direntangkan pada bagian atasnya.
Djembe dimainkan dengan cara dipukul dengan jari atau telapak tangan. Jimbe menghasilkan rentang nada yang luas bergantung teknik memukulnya.
![]() |
Drum merupakan alat musik membranofon dan perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah stik.
Bagian luar drum biasanya terbuat dari kayu atau besi agar kuat dan kokoh. Sementara bagian kulitnya terbuat dari bahan sintetis seperti plastik.
Bongo adalah alat musik membranofon yang berupa sepasang drum kecil dengan ukuran berbeda. Alat musik perkusi ini sering digunakan dalam permianan musik di Afro-Kuba dan musik Latin.
Tabla adalah alat musik membranofon dari India yang terdiri dari dua drum, yaitu dayan (kecil) dan bayan (besar). Sepasang tabla ini tak hanya memiliki ukuran berbeda tetapi juga warna nada yang berbeda.
Tifa adalah alat musik membranofon asal Papua yang sering kali digunakan dalam musik pengiring acara adat.
Misalnya ritual, pesta adat perkawinan, penyambutan tamu dan sebagainya. Alat musik tifa ini dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul dengan tangan kosong.
Tuma adalah alat musik membranofon yang berasal dari Kalimantan Barat. Salah satu ciri khas tuma yaitu berbentuk bulat dan memiliki lubang di bagian tengahnya.
Bentuk tuma mirip seperti kendang dan dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul menggunakan telapak tangan.
![]() |
Taiko adalah drum besar tradisional asal Jepang yang termasuk alat musik membranofon. Biasanya taiko digunakan sebagai musik pengiring dalam pertunjukan dan upacara tradisional.
Alat musik taiko mempunyai bentuk bulat besar seperti drum yang dilapis dengan kulit rusa untuk menghasilkan suara yang indah. Taiko dimainkan menggunakan dua stik yang terbuat dari kayu (bachi) dan dipukul secara serong.
Dhol merupakan alat musik membranofon yang bentuknya menyerupai drum besar dari India dan biasanya digunakan dalam musik tradisional dan folk.
Di Indonesia, dhol ini sejenis bedug tradisional dan bisa ditemukan di Provinsi Bengkulu, Indonesia.
Tom-tom adalah alat musik membranofon yang masih satu rangkaian dengan drum. Biasanya tom-tom sering digunakan dalam musik-musik pop dan rock.
Tom-tom memiliki fungsi untuk membuat ketukan musik yang bervariasi atau dikenal dengan "fill" atau "fill in" ataupun "roffle".
Conga adalah drum membranofon yang berasal dari Amerika Latin. Conga terbuat dari kayu dan memiliki membran kulit yang direntangkan pada bagian atasnya.
Conga dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan tangan.
Darbuka adalah alat musik membranofon dari Timur Tengah. Cara memainkan darbuka yaitu ditabuh supaya bisa menghasilkan suara. Darbuka sejenis dengan gendang yang berbentuk seperti piala atau jam pasir.
Contoh alat musik membranofon yang satu ini berasal dari Brasil. Surdo adalah bass drum besar yang sering digunakan dalam berbagai jenis musik di Brasil, misalnya musik-musik seperti samba-reggae.
(avd/fef)