Pelamar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) perlu melampirkan syarat dokumen, salah satunya Letter of Acceptance atau LoA.
Sebenarnya, apa itu LoA untuk daftar beasiswa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara sederhana, LoA adalah surat resmi yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima sebagai mahasiswa di sebuah universitas.
Umumnya, hampir semua penyelenggara beasiswa, baik dalam maupun luar negeri, mensyaratkan LoA bagi para pendaftarnya.
Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut penjelasan tentang Letter of Acceptance.
Jadi apa itu LoA dan mengapa dokumen tersebut menjadi salah satu persyaratan beasiswa LPDP?
Dikutip dari Buku Indonesia 2045 oleh Ikatan Alumni dan Penerima LPDP (2018), Letter of Acceptance (LoA) menjadi bukti bahwa seseorang telah terdaftar atau diterima di suatu perguruan tinggi yang dituju.
LoA biasanya memiliki masa berlaku selama satu hingga dua tahun saja.
Terdapat dua jenis LoA, yakni LoA Unconditional (LoA tak bersyarat) dan LoA Conditional (LoA bersyarat).
Agar tidak tertukar, pastikan kamu mengecek LoA yang kamu miliki sebelum mulai mendaftar beasiswa LPDP.
Melansir dari bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id, Letter of Acceptance Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa penerima beasiswa telah diterima tanpa syarat sebagai mahasiswa.
Biasanya pada dokumen LoA, tertera informasi seperti nama lengkap, jenjang studi, program studi, dan intake studi.
Sementara, Letter of Acceptance Conditional adalah surat pernyataan bahwa telah diterima di sebuah perguruan tinggi dengan beberapa syarat tertentu.
Hal ini berarti penerima beasiswa belum sepenuhnya dinyatakan diterima karena tidak memenuhi beberapa syarat.
Umumnya, syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan LoA Unconditional adalah nilai TOEFL/IELTS yang memenuhi skor, menyertakan tema atau riset penelitian, menyertakan ijazah dan transkrip nilai, serta menyertakan pernyataan sponsorship.
Dokumen ini masuk sebagai persyaratan beasiswa LPDP agar pemerintah tahu informasi umum tentang dirimu dan perguruan tinggi tempatmu belajar.
Selain memiliki Letter of Acceptance Unconditional, ada pula sejumlah dokumen lain yang menjadi persyaratan daftar beasiswa LPDP, yakni:
Tak hanya persyaratan dokumen, penerima beasiswa juga harus membuat tulisan untuk berkomitmen kembali ke Indonesia, rencana pascastudi, rencana kontribusi di Indonesia sebanyak 1.500 sampai 2.000 kata, serta proposal penelitian khusus jenjang Doktor sebanyak 1.500 sampai 2.000 kata.
Ada pula persyaratan batas usia yang harus dipenuhi pendaftar, yakni maksimal umur 35 tahun untuk pendaftar jenjang pendidikan magister dan maksimal umur 40 tahun untuk pendaftar jenjang pendidikan doktor.
Demikian penjelasan tentang apa itu LoA disertai dengan syarat mendaftar beasiswa LPDP. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)