Jakarta, CNN Indonesia --
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dan keberadaannya sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa atmosfer, seluruh makhluk hidup di bumi tidak bisa bertahan hidup.
Hal tersebut karena atmosfer mampu membuat suhu bumi menjadi sejuk dan bisa ditinggali oleh manusia, hewan, serta tanaman. Tanpa lapisan atmosfer, bumi akan terlalu panas ditinggali karena langsung terkena paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi, atmosfer mampu menjaga bumi dari meteor yang tertarik karena gravitasi bumi. Lapisan ini akan mengikis meteor yang masuk ke langit sehingga berukuran sangat kecil dan tidak akan merusak permukaan bumi.
Untuk memahami atmosfer lebih baik, cari tahu pengertian, manfaat, serta lapisan pada atmosfer yang satu ini.
Pengertian atmosfer
Dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X (2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yakni atmos yang berarti udara dan sphaira yang berarti bola. Bila diartikan, atmosfer adalah selubung uap yang menyelimuti bumi.
Lapisan udara yang ada pada atmosfer terdiri dari berbagai unsur gas, debu, dan air. Gas terbanyak yang ada pada atmosfer adalah nitrogen dan oksigen, tetapi ada pula gas lainnya, seperti argon, karbon dioksida, helium, dan hidrogen.
Ada sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh atmosfer, yakni:
- tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali ketika berbentuk angin;
- dinamis dan elastis sehingga bisa mengembang, mengerut, berpindah, dan bergerak;
- transparan ketika terkena radiasi; dan
- memiliki massa dan menimbulkan tekanan.
Atmosfer berpengaruh banyak pada kehidupan di bumi karena mampu melindungi semua makhluk hidup dari radiasi matahari yang kuat di siang hari. Tanpa atmosfer, manusia hanya bisa bertahan dalam waktu beberapa menit saja di bumi.
Tak hanya itu, atmosfer juga memengaruhi cuaca yang ada pada suatu daerah. Seluruh peristiwa cuaca dan iklim terjadi pada semua lapisan atmosfer di langit, yakni pada troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
Lapisan atmosfer
 Ilustrasi. Lima lapisan atmosfer yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. (iStockphoto) |
Dilansir dari laman NASA, terdapat lima lapisan utama yang membentuk atmosfer, yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Berikut penjelasan semua lapisan tersebut.
- Troposfer (0-12 km dpl): Lapisan yang paling dekat dengan bumi dan menjadi tempat munculnya fenomena cuaca, seperti angin, hujan, petir, dan pelangi, serta awan. Sebagian besar penerbangan terjadi di lapisan ini. Tinggi troposfer rata-rata sekitar 12 km dari permukaan laut.
- Stratosfer (12-50 km dpl): Stratosfer dikenal sebagai rumah bagi lapisan ozon bumi ini berfungsi melindungi bumi dari radiasi UV matahari. Semakin tinggi berada di lapisan ini, semakin panas pula suhunya. Lapisan stratosfer menjadi bagian dari atmosfer tertinggi yang dapat dijangkau pesawat jet.
- Mesosfer (50-80 km dpl): Mesosfer adalah lapisan atmosfer terdingin yang mengelilingi bumi. Mesosfer melindungi bumi dari benda-benda angkasa seperti meteor. Lapisan ini membakar dan mengikis benda-benda asing yang masuk ke bumi.
- Termosfer (80-700 km dpl): Termosfer menjadi tempat terjadinya ionisasi sebagian molekul dan atom udara, temperaturnya mencapai -40 derajat celsius sampai -5 derajat celsius. Perkiraan batas antara atmosfer dan luar angkasa, yang dikenal sebagai Garis Karman, berada di termosfer pada ketinggian 100 km. Selain itu, satelit mengorbit di bagian atas termosfer.
- Ionosfer (60-300 km dpl): Ionosfer bukan termasuk lapisan atmosfer seperti yang disebutkan di atas. Ionosfer berada di area mesosfer dan termosfer, tempat radiasi energi tinggi dari Matahari. Fenomena Aurora terjadi di bagian termosfer yang berhubungan dengan lapisan ionosfer. Ionosfer memiliki temperatur antara 0 derajat celsius hingga -70 derajat celsius.
- Eksosfer (700-10.000 km dpl): Eksosfer adalah lapisan terluar atmosfer yang suhunya sangat panas. Sebagian besar satelit dari bumi akan mengorbit di lapisan ini. Di bagian bawah eksosfer terdapat lapisan transisi yang disebut thermopause.
Manfaat atmosfer
Atmosfer memiliki manfaat yang sangat banyak pada makhluk hidup yang tinggal di bumi. Berdasarkan kesimpulan penjelasan di atas, manfaat atmosfer di antaranya adalah:
- Menjaga suhu bumi tetap sejuk dan stabil sehingga dapat ditinggali makhluk hidup.
- Mengurangi hawa panas dan radiasi dari sinar matahari.
- Melindungi bumi dari benda langit asing, seperti meteor.
- Membuat dan mengatur cuaca, seperti hujan, angin, salju, awan, dan badai.
- Mengandung gas-gas yang dibutuhkan makhluk hidup, seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Jadi, sudah jelas bukan bahwa atmosfer adalah lapisan bumi yang keberadaannya sangat penting untuk manusia. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
(sac/fef)