Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan beraneka ragam rempah-rempah bernilai tinggi. Ada banyak contoh rempah-rempah dari Indonesia.
Bahkan rempah-rempah ini telah menjadi bagian integral dari sejarah, kehidupan sehari-hari, dan keberlanjutan kuliner bangsa.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kehidupan sehari-hari, rempah-rempah sering kali dipakai sebagai bahan campuran bumbu masak, bahkan di zaman dahulu digunakan untuk keperluan pengobatan herbal.
Dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman rempah-rempah, tentunya warisan ini akan terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rempah-rempah adalah berbagai jenis hasil tanaman yang beraroma, seperti pala, cengkih, lada untuk memberikan bau dan rasa khusus pada makanan.
Rempah-rempah adalah bahan tumbuhan yang memberikan rasa dan aroma kuat yang digunakan untuk memasak atau mengolah makanan.
Rempah-rempah diperoleh dari bagian tumbuhan seperti biji, buah, kulit kayu, akar, daun, bunga, atau stigma.
Dilansir dari Jalur Rempah Kemendikbud, Indonesia sejak zaman dahulu telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia.
Rempah-rempah menjadi komoditas berharga dan dianggap sebagai harta karun oleh bangsa-bangsa Eropa, serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama dalam penjelajahan dan ekspedisi mereka.
Cengkih, pala, lada, kunyit, dan kapulaga adalah beberapa di antara rempah-rempah yang sangat dicari dan memainkan peran penting dalam sejarah perdagangan internasional.
Sampai saat ini berbagai jenis rempah-rempah juga masih terus dilestarikan di berbagai wilayah Indonesia sebagai komoditas berharga.
![]() |
Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini terdapat beberapa macam contoh rempah-rempah yang berasal dari Indonesia.
Pala memberikan rasa gurih dan aroma khas yang banyak dicampurkan ke dalam hidangan berkuah, saus, hingga dessert dan minuman.
Provinsi Maluku Utara, Aceh, dan Sulawesi Utara dikenal sebagai kawasan utama penghasil pala di Indonesia.
Lada hitam berasal dari buah lada yang dikeringkan. Rempah ini memberikan rasa pedas pada masakan.
Lampung dan Bangka Belitung dikenal sebagai wilayah penghasil lada terbesar di Indonesia.
Biji kemiri atau candlenut banyak digunakan sebagai penambah aroma dan rasa gurih pada masakan. Tanaman kemiri tumbuh dengan mudah di daerah beriklim tropis.
Sumatra Utara, Nangroe Aceh Darusalam, Jawa, Bali, hingga wilayah Nusa Tenggara menjadi daerah penghasil rempah ini.
Kayu manis diambil dari kulit kayu pohon kayu manis. Seperti namanya, rempah ini memberikan rasa manis dan aroma khas.
Hal tersebut membuatnya banyak digunakan pada makanan penutup dan minuman. Sumatra Barat dan Jambi dikenal sebagai penghasil kayu manis di Indonesia.
Kunyit atau kunir merupakan bagian rimpang tanaman kunyit. Rimpang ini memberikan warna kuning oranye dan rasa 'earthy' pada masakan.
Selain itu, kunyit juga dikenal sebagai tanaman rempah yang berkhasiat obat. Kunyit banyak diproduksi di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Tanaman jahe dimanfaatkan bagian rimpangnya sebagai rempah dan bahan baku obat tradisional. Jahe memberikan sensasi pedas dan hangat.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga beberapa provinsi di Sumatra termasuk wilayah penghasil jahe nasional.
Daun pandan atau pandan wangi memberikan aroma wangi yang khas pada makanan hingga bahan pewarna makanan alami.
Tanaman pandan menjadi salah satu komoditas unggul di wilayah Jawa Barat.
Biji adas memberikan rasa manis dan aroma khas. Banyak digunakan pada masakan daging dan sup.
Tanaman adas tumbuh khususnya di dataran tinggi, seperti Boyolali dan beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Kapulaga berasal dari buah kapulaga kering yang berbiji banyak. Rempah asli Indonesia ini memberikan cita rasa pedas pada masakan.
Kapulaga banyak diproduksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Rimpang lengkuas atau laos yang diparut dapat memberikan aroma harum pada masakan. Jawa Barat merupakan penghasil lengkuas terbesar di Indonesia.
Kencur memberikan citarasa gurih pada masakan. Terkadang, kencur juga diolah sebagai minuman herbal seperti jamu.
Dilansir dari laman BPS, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi penghasil kencur.
Temu kunci merupakan tanaman rimpang asli Indonesia yang memberikan citarasa segar dan sering kali dijadikan campuran pada menu makanan berkuah bening atau tumisan.
Temu kunci banyak tumbuh di Pulau Jawa dan Sumatra khususnya area dengan dataran rendah.
Bagian dalam batang sereh digeprek dan bisa memberikan aroma serta rasa asam pada masakan. Selain itu, sereh juga bisa dicampurkan dalam teh yang dapat memberikan rasa hangat bagi tubuh.
Sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Sumatra banyak menghasilkan dan mengembangkan rempah satu ini.
Cengkih diambil dari kuncup bunga kering aromatik dari tanaman Myrtaceae. Tanaman asli Indonesia ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan serta campuran rokok kretek.
Rempah asli Maluku ini dulu sangat populer dan banyak diincar penjajah. Kawasan Indonesia timur seperti Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai daerah penghasil cengkih.
Andaliman atau merica Batak adalah rempah khas Sumatera Utara dan jadi bumbu utama hampir semua masakan Batak yang memberikan rasa pedas getir di lidah.
Rempah dengan nama latin zanthoxylum acanthopodium ini merupakan sejenis bunga di dalam keluarga citrus atau jeruk-jerukan.
Itulah beberapa contoh rempah-rempah Indonesia serta sejumlah daerah di Indonesia yang memproduksinya.
(avd/fef)