Larutan elektrolit adalah jenis larutan yang menghantarkan listrik. Ada banyak sekali contoh larutan elektrolit yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Keberadaan larutan elektrolit berperan penting dalam berbagai proses industri dan laboratorium, seperti elektrolisis, analisis kimia, hingga proses elektrokimia lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Modul IPA Terapan: Larutan Asam, Basa, dan Garam & Zat Kimia di Sekitar Kita (2016), larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan karena zat tersebut terurai menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Misalnya dalam sebuah percobaan, jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit maka akan terjadi elektrolisis yang menghasilkan gelembung gas.
Gelembung gas tersebut terbentuk karena ion positif mengalami reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibagi menjadi dua jenis yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang daya hantar listriknya sangat kuat. Hal ini disebabkan karena zatnya terionisasi secara sempurna.
Berikut contoh larutan elektrolit kuat:
Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang daya hantar listriknya sangat lemah. Hal ini disebabkan karena zatnya tidak dapat terionisasi sempurna atau ion yang dihasilkan sangat sedikit.
Berikut contoh larutan elektrolit lemah:
Lihat Juga : |
Terdapat perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan lemah. Berikut perbedaan keduanya.
![]() |
Dirangkum berbagai sumber, di bawah ini terdapat contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
Air mata mengandung ion garam alami seperti sodium, potassium, klorida, dan bikarbonat. Maka dari itu, air mata yang keluar akan terasa asin.
Darah dalam tubuh mengandung banyak ion seperti sodium, potassium, kalsium, klorida, bikarbonat, fosfat, dan protein.
Ion-ion yang ada dalam darah tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan pH darah. Oleh karena itu, darah bersifat elektrolit.
Minuman berkarbonasi umumnya mengandung asam fosfat, gula dan garam seperti natrium, kalium, dan kalsium yang terlarut.
Bahan-bahan ini membuat minuman berkarbonasi dapat menghantarkan listrik sehingga termasuk larutan elektrolit.
Air laut kaya akan garam terlarut seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan klorida. Ion-ion ini menjadikan air laut sebagai konduktor listrik yang baik atau elektrolit kuat.
Gula pasir dan garam dapur yang dilarutkan dalam air alias oralit akan membentuk larutan elektrolit. Sebab garam akan terionisasi dan menghasilkan ion natrium dan klorida.
Air kelapa mengandung mineral dan elektrolit seperti kalium, natrium, klorida, fosfor, dan magnesium. Kandungan ini membuat air kelapa dapat menghantarkan arus listrik.
Kapur (CaCO3) yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion kalsium dan bikarbonat. Oleh karena itu, larutan kapur bersifat sebagai elektrolit.
Baking soda (NaHCO3) yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion natrium dan bikarbonat. Hal ini membuat larutan baking soda bersifat elektrolit.
Air seni yang dikeluarkan tubuh mengandung garam-garam terlarut seperti natrium, kalium, klorida, dan urea. Ion-ion tersebut dapat membantu menghantarkan listrik sehingga air kemih bersifat sebagai elektrolit.
Infus saline adalah larutan elektrolit yang banyak digunakan dalam keperluan medis. Infus saline mengandung natrium klorida yang terionisasi yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Contoh larutan elektrolit lainnya adalah cuka yang digolongkan sebagai larutan elektrolit lemah karena terbuat dari asam asetat.
Asam asetat yang larut dalam air hanya terionisasi sedikit menjadi ion etanoat (CH3COO-) sehingga hanya sedikit ion yang dapat menghantarkan listrik pada cuka.
Air aki terbuat dari larutan asam sulfat. Larutan asam sulfat ini mengandung ion H+ dan SO42- yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat sehingga air aki termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat.
Air lemon yang diperas mengandung ion hidrogen, kalsium, potasium, dan magnesium. Ion dalam air lemon ini merupakan larutan elektrolit yang baik bagi tubuh.
Dalam tubuh manusia terdapat cairan tubuh yang mengandung elektrolit. Contohnya darah, urine, cairan intraselular dan banyak lagi.
Cairan tubuh bersifat elektrolit inilah yang nantinya berperan mengirimkan sinyal ke otak supaya kinerja tubuh berjalan dengan semestinya.
Air mineral termasuk contoh larutan elektrolit karena mengandung ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.
(avd/fef)