Teknik Dasar Tolak Peluru untuk Hasilkan Lemparan yang Jauh

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mar 2024 07:00 WIB
Menerapkan teknik tolak peluru yang benar dapat membantu menghasilkan lemparan yang jauh sekaligus menurunkan risiko cedera.
Ilustrasi. Teknik dasar tolak peluru agar hasilkan lemparan yang jauh. (iStock/herreid)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Menerapkan teknik tolak peluru yang benar dapat membantu menghasilkan lemparan yang jauh sekaligus menurunkan risiko cedera. Karena itu, jangan asal-asalan ketika melakukan gerakannya.

Tolak peluru termasuk cabang olahraga atletik kategori lempar yang dikompetisikan dalam Asean Games hingga Olimpiade. Namun, olahraga ini memang tidak terlalu populer di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam praktiknya, atlet akan mendorong peluru berbentuk bulat yang terbuat dari besi sejauh-jauhnya untuk mendapatkan poin paling tinggi. Berat peluru tersebut adalah 4 kg untuk kelas putri dan 7,26 kg untuk kelas putra.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, tentu ada sejumlah teknik dasar yang perlu dipahami setiap atlet. Teknik ini meliputi cara memegang peluru hingga tahapan menolak.

Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari Ensiklopedi Olahraga Atletik: Lompat Jauh hingga Tolak Peluru (2021).

1. Cara memegang peluru

Landasan awal untuk menolak peluru adalah menerapkan cara memegang yang benar. Berikut cara memegang peluru yang perlu diperhatikan:

  • Letakkan peluru di telapak tangan, lalu pegang menggunakan jari-jari tangan.
  • Di atas jari telunjuk, tengah, dan manis peluru diletakkan, sedangkan di samping ditahan oleh ibu jari serta kelingking.
  • Ibu jari sebagai penahan peluru yang diletakkan di atas jari-jari.

Sebagai catatan, kamu juga bisa meregangkan jari manis, tengah, dan telunjuk agar beban tidak bertumpu pada ketiga jari tersebut.


2. Cara meletakkan peluru di bahu

Selanjutnya, atlet perlu meletakkan peluru di dekat bahu sebagai kuda-kuda awal untuk melempar. Langkahnya sebagai berikut:

  • Pastikan posisi peluru di tangan sudah stabil.
  • Angkat tangan dan arahkan untuk meletakkan peluru pada bahu.
  • Tempelkan pada pangkal leher atau area di antara rahang bawah dan tulang selangka.
  • Posisikan siku menyamping ke atas dengan sedikit serong ke depan dengan sudut tidak lebih dari 90 derajat.
  • Jaga keseimbangan di posisi ini, namun pastikan seluruh tubuh tetap rileks.


3. Cara menolak peluru

Selanjutnya, teknik tolak peluru yang terbagi menjadi persiapan, gerakan, dan akhir. Seluruh tahapannya harus dilakukan dalam waktu enam puluh detik.

Di tahap persiapan, atlet bisa melakukan gerakan berikut:

  • Berdiri sambil meregangkan kaki selebar bahu dengan posisi menyamping pada tolakan.
  • Tangan kanan menggenggam peluru, lalu letakkan pada leher bagian bawah rahang dan menempel di bahu.
  • Bengkokkan sikut tangan kiri dan posisikan di depan dada dengan sedikit serong ke atas.
  • Fokuskan pandangan ke arah tolakan.

Setelah itu, kamu bisa melemparkan peluru agar jatuh ke dalam sektor lingkaran dengan radius 34,92 derajat dari area lempar. Caranya sebagai berikut:

  • Gerakkan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai ayunan awal untuk persiapan menolak.
  • Ketika kaki mengayun ke depan, putar pinggang mengarah ke sektor lemparan.
  • Pinggul akan membantu untuk mendorong badan ke arah depan atas dengan pandangan fokus ke depan.

Tahap berikutnya adalah gerakan akhir, yakni sebagai berikut:

  • Gerakkan kaki kanan ke depan untuk mengganti kaki kiri sebagai tumpuan.
  • Luruskan kaki kiri ke belakang dengan santai, lalu lutut kaki kanan agak sedikit menekuk.
  • Pastikan pandangan tetap tertuju ke arah tolakan.

Setelah peluru tertolak dengan baik, usahakan badan seimbang, tidak jatuh ke depan atau keluar dari lingkaran batas tempat melakukan tolakan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai sejumlah teknik tolak peluru dasar. Selamat mempelajarinya.

(han/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER