Pengertian, Jenis, dan Contoh Kata Ulang dalam Bahasa Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 24 Apr 2024 10:00 WIB
Kata ulang merupakan kata yang mengalami proses pengulangan. Berikut ini pengertian, jenis, dan contoh kata ulang dalam bahasa Indoensia.
Ilustrasi, Kata ulang merupakan kata yang mengalami proses pengulangan. Berikut ini pengertian, jenis, dan contoh kata ulang dalam bahasa Indoensia (Unsplash/Pixabay)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kata ulang merupakan kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian maupun seluruhnya, baik disertai perubahan bunyi maupun tidak.

Sebelum melihat contoh kata ulang, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa kata ulang dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap jenis kata ulang memiliki maknanya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Makna tersebut terbentuk atas proses reduplikasi atau pengulangan kata sehingga memberikan pengertian tambahan.

Pengertian kata ulang

Kata ulang adalah kata atau frasa yang berulang, biasanya menggunakan kata dasar sebagai kata yang hendak diulang, seperti dikutip dari buku Panduan Resmi tes BUMN CAT/PBT (2018).

Dalam berbagai hal, kata ulang dapat berarti berkali-kali dalam melakukan suatu pekerjaan. Kata ulang atau frasa pengulangan dapat membuat kalimat menjadi padu.

Kata ulang dapat digunakan sebagai perumpamaan. Akan tetapi, kata ulang tidak dapat digunakan untuk jumlah yang banyak.

Menurut buku Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata, pengulangan merupakan proses morfologis yang dilakukan dengan cara mengulang suatu bentuk dasar untuk mendapatkan kata baru yang disebut kata ulang.

Secara umum, kata ulang terdiri dari atas dua pembagian, yakni berdasarkan bentuk dan makna. Berikut penjelasannya dan contohnya.

Jenis dan contoh kata ulang berdasarkan Bentuk

Pengulangan kata berdasarkan bentuk terjadi saat proses reduplikasi, kata yang terulang menjadi berubah modelnya. Pengulangan kata berdasarkan bentuk terbagi menjadi lima jenis berikut ini.

1. Kata ulang penuh (dwilingga)

Kata ulang penuh atau dwilingga adalah model yang melakukan reduplikasi secara utuh. Misalnya kata ulang orang-orang, macam-macam, dan jenis-jenis. Berikut contoh kalimat kata ulang penuh:

  • Orang-orang itu sedang menunggu bus.
  • Budi sedang mencari informasi mengenai jenis-jenis burung.

2. Kata ulang sebagian (dwipurwa)

Kata ulang sebagian atau dwipurwa adalah model dengan reduplikasi kata sebagian yang biasanya pada awal kata. Misalnya pepohonan dan dedaunan. Simak contoh kalimat ulang sebagian:

  • Pepohonan ini banyak dijadikan latar berfoto para wisatawan.
  • Musim gugur ditandai dengan dedaunan yang berubah warna menjadi cerah dan berjatuhan.

3. Kata ulang semu

Jenis kata ulang ini mirip dengan pengulangan penuh, tetapi model kata ini tidak bermakna jika berdiri sendiri. Misalnya kupu-kupu dan pura-pura. Berikut contoh kalimatnya:

  • Kupu-kupu adalah serangga bersayap yang melewati proses metamorfosis.
  • Pria itu pura-pura tidak tahu saat ditanyai polisi.

4. Kata ulang berubah bunyi

Sesuai namanya, kata ulang berubah bunyi adalah model reduplikasi dengan perbedaan bunyi antara kata awal dan akhir. Misalnya mondar-mandir dan utak-atik. Berikut contoh kalimatnya:

  • Kakak mondar-mandir di depan rumah karena khawatir.
  • Paman gemar utak-atik mesin motornya.

5. Kata ulang berimbuhan

Pengulangan berimbuhan adalah model pengulangan dengan ditambahkannya kata imbuhan baik di kata pertama maupun kata kedua. Misalnya masak-masakan, berlari-lari, kejar-mengejar. Simak contoh kalimatnya:

  • Putri dan temannya sedang bermain masak-masakan.
  • Dia berlari-lari mengejar layangan yang jatuh.

Jenis dan contoh kata ulang berdasarkan makna

Pengulangan berdasarkan makna adalah model yang mengalami perubahan atau reduplikasi terhadap makna kata. Berikut adalah jenis-jenis kata ulang berdasarkan makna:

1. Bermakna mirip/menyerupai

Kata ini dimaksudkan ingin menunjukkan adanya kesamaan, maupun keidentikkan baik untuk subjek maupun objek. Misalnya orang-orangan, motor-motoran, dan kebiru-biruan. Contoh kalimatnya:

  • Petani itu sedang membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung pemakan padi.
  • Wajahnya memar kebiru-biruan setelah dipukul oleh orang mabuk kemarin.

2. Bermakna jamak

Kata pengulangan jamak memiliki arti untuk menunjukkan kondisi subjek atau objek dengan jumlah lebih dari satu. Misalnya kucing-kucing dan anak-anak. Contoh kalimatnya:

  • Ani memiliki kucing-kucing yang sangat lucu di rumahnya.
  • Anak-anak ketakutan ketika mendengar cerita seram dari gurunya.

3. Bermakna saling

Kata pengulangan dengan pengertian bahwa setiap kata pengulangan memiliki makna untuk saling membalas. Misalnya pandang-memandang dan bersalam-salaman. Simak contoh kalimatnya:

  • Aku dan dia saling pandang-memandang ketika kami berjumpa.
  • Setelah kedua tim bertanding, mereka saling bersalam-salaman satu dengan yang lainnya.

4. Bermakna kolektif/bilangan

Kata pengulangan ini memiliki arti adanya suatu angka pembagi satu sama lainnya. Misalnya satu-satu, lima-lima. Contoh kalimatnya:

  • Setelah menjawab pertanyaan kuesioner, para responden memperoleh kue satu-satu.
  • Mereka bermain basket dengan jumlah lima-lima di lapangan.

Demikian penjelasan, jenis, dan contoh kata ulang yang dapat dipelajari. Selamat belajar!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER