Setiap benda yang bergerak umumnya akan mengalami gaya gesek. Gaya gesek terjadi akibat adanya gesekan antara dua permukaan benda.
Nah, bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasannya.
Dilansir dari buku IPA Terpadu, gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak benda pada suatu permukaan. Besar dan kecilnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan kedua benda yang bergesekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin kasar suatu permukaan akan semakin besar gaya geseknya dan semakin sulit benda tersebut bergerak di permukaan. Sebaliknya, semakin halus permukaan akan semakin kecil gaya geseknya dan semakin mudah benda untuk bergerak di atasnya.
Gaya gesek dapat bersifat menguntungkan apabila memberi manfaat bagi manusia, misalnya saja memudahkan pergerakan ketika sedang berjalan atau berlari sehingga tidak mudah terpeleset.
Selain itu, gaya gesek juga dapat bersifat merugikan. Contohnya, gesekan antara kopling dan komponen mesin kendaraan menyebabkan keausan.
Lihat Juga : |
Berikut sifat yang terdapat pada gaya gesek.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya gesek saat berjalan ini menghubungkan antara alas sepatu dengan permukaan lantai yang mencegah kita untuk terpeleset. Tanpa gaya gesek, kaki akan mudah tergelincir dan sulit untuk melangkah.
Gaya gesek pada kendaraan berada di antara kampas rem dengan piringan cakram, terutama pada kendaraan bermotor yang membuat kendaraan dapat berhenti saat rem diinjak. Tanpa gaya gesek, rem tidak akan berfungsi dan kondisi ini bisa berbahaya bagi pengendara.
Gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi antara ujung pensil dengan permukaan kertas yang memungkinkan kita untuk menulis. Tanpa gaya gesek, pensil akan selalu tergelincir dan tidak meninggalkan jejak tulisan.
Gaya gesek antara simpul tali sepatu dengan permukaan kulit, membuat tali sepatu tidak terlepas saat diikat. Tanpa gaya gesek, simpul tali akan selalu longgar karena tidak terikat.
Gaya gesek pada bilah gunting dengan benda yang dipotong memungkinkan gunting untuk memotong benda tersebut. Tanpa gaya gesek, gunting akan selalu tergelincir dan tidak dapat memotong benda apa pun.
Gaya gesek di antara permukaan telapak tangan dengan benda yang diangkat dapat mencegah benda tersebut tergelincir dari genggaman tangan. Tanpa gaya gesek, sebuah benda akan selalu terlepas dari genggaman.
Gaya gesek pada jari-jari tangan dengan tutup botol memungkinkan kita untuk membuka atau menutup tutup botol tersebut. Tanpa gaya gesek, tutup botol terasa licin dan sulit untuk diputar.
Gaya gesek juga ada pada kepala korek api dengan permukaan kasar di bagian samping kotak korek api yang membuat api dapat menyala. Tanpa gaya gesek, korek api tidak dapat mengeluarkan api.
Gaya gesek antara busur dengan senar pada alat musik gesek seperti biola atau cello menghasilkan nada yang merdu. Tanpa gaya gesek, alat musik tersebut tidak dapat dimainkan.
Gaya gesek antara kain pel dengan permukaan lantai memungkinkan debu dan kotoran dapat dibersihkan saat mengepel.
Itulah beberapa contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang baik tentang gaya gesek, kita dapat mengoptimalkan penggunaan dan kinerja berbagai alat dan teknologi dalam kehidupan.
(avd/fef)