Pengertian dan Contoh Kalimat Simpleks dalam Bahasa Indonesia

Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang terdiri atas satu klausa atau struktur predikat. Kalimat ini umum digunakan dalam bahasa Indonesia.

Meski merupakan kalimat paling sederhana dalam bahasa Indonesia, masih banyak orang yang bingung tentang apa itu kalimat simpleks. Agar lebih paham, berikut penjelasan dan contohnya.

Lihat Juga : Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk Berdasarkan Jenisnya

Apa itu kalimat simpleks?

Dilansir dari buku Kalimat terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014), kalimat simpleks adalah ragam sederhana yang terdiri atas subjek dan predikat. Meski demikian, kalimat simpleks juga bisa ditambah objek, pelengkap, dan keterangan.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa kalimat simpleks hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat. Bentuk kalimat simpleks bisa berupa:

• subjek dan predikat (S-P);
• subjek, predikat, dan objek (S-P-O);
• subjek, predikat, dan pelengkap (S-P-Pel);
• subjek, predikat, objek, dan pelengkap (S-P-O-Pel);
• subjek, predikat, dan keterangan (S-P-Ket); atau predikat saja.

Salah satu ciri-ciri dari kalimat simpleks adalah hanya terdiri dari satu klausa atau satu informasi saja. Hal ini berarti unsur inti kalimat tertulis secara lengkap dalam kalimat simpleks. Biasanya, informasi tersebut bisa ditemukan dalam predikat kalimat.

Contoh dari kalimat simpleks adalah:

1. Ada (P) beragam jenis topeng (S) di museum ini (K)
2. Kelelawar (S) merupakan (P) hewan unik (Ket)
3. Wayang tersebut (S) berbentuk (P) pipih (O) seperti wayang kulit (K)

Lihat Juga : Pengertian, Ciri, serta Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif

Kalimat simpleks dan kalimat kompleks

Selain kalimat simpleks, dalam bahasa Indonesia juga terdapat kalimat kompleks. Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat dengan dua klausa, yakni klausa utama dan klausa subordinatif.

Klausa utama adalah induk kalimat, sedangkan klausa subordinatif adalah anak kalimat. Sesuai pengertiannya, klausa utama adalah induk kalimat yang bisa berdiri sendiri, sedangkan klausa subordinatif bergantung pada klausa utama dan tidak bisa berdiri sendiri.

Dari penjelasan tersebut, bisa dibedakan bahwa kalimat simpleks merupakan kalimat dengan satu klausa, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat dengan dua klausa atau lebih.

Contoh dari kalimat kompleks atau majemuk adalah:

1. Dalam budaya modern (K), wayang (S) berfungsi (P) menghibur (Pel) dan mendidik (Pel)
2. Kelelawar (S) aktif (P) pada malam hari (K), tetapi tidur (P) pada siang hari (K).

Lihat Juga : Pengertian Konjungsi, Macam-Macam, dan Contohnya dalam Kalimat

Contoh kalimat simpleks bahasa Indonesia

Untuk lebih memahami kalimat simpleks, berikut adalah kumpulan contoh yang sering ditemukan:

1. Ani pergi ke sekolah setiap pagi.
2. Ayah saya suka minum kopi setiap sore.
3. Kucingku tidur di bawah meja.
4. Buku itu ada di rak buku.
5. Saya suka makan nasi goreng.
6. Hari ini cuacanya sangat cerah.
7. Mobil merah itu milik tetangga saya.
8. Kami bermain bola di lapangan.
9. Anak-anak bermain di taman.
10. Ibu sedang memasak di dapur.
11. Dia membaca buku di teras.
12. Kami berkumpul di ruang tamu.
13. Burung-burung terbang di langit.
14. Saya menyapu lantai setiap hari.
15. Pohon itu tinggi sekali.
16. Bunga-bunga di taman sedang mekar.
17. Dia senang sekali menonton film.
18. Anak-anak berenang di kolam renang.
19. Mobil itu berhenti di depan rumah.
20. Kucing itu mengeong di halaman belakang.
21. Saya mencuci piring setelah makan.
22. Dia menyiram tanaman di kebun.
23. Ibu memanggil kami untuk makan malam.
24. Kakak sedang belajar di kamarnya.
25. Ayah pergi bekerja setiap pagi.
26. Anak-anak bermain di halaman sekolah.
27. Kami menghabiskan liburan di pantai.
28. Burung berkicau di pohon di depan rumah.
29. Pelajar belajar di perpustakaan.
30. Kami makan malam bersama keluarga setiap hari.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Semoga bermanfaat.